42nd

53 9 0
                                    

NYAMAN itu jelas, aku dan dia tak jarang saling menelpon untuk sekedar melakukan perbincangan tak begitu penting. Dan saat ini aku sedang berada di luar kota, bersama dengan tim danceku. Acara dance sudah selesai beberapa puluh menit lalu. Dan kini Brian sedang menelponku.

Sedikit dia tertawa, banyak dia terdiam. Aku rasa memang ada yang berbeda.

"Kenapa?"

"Apanya?"

"Lo."

"Gue?"

"Iya, kenapa?"

"Gue? Gak kenapa."

Aku memutuskan untuk mengecek layar handphoneku yang bergetar, rupanya telpon dari Brian terputus begitu saja.

Brian : sebenernya ada
yg mau gue omongin

Firasat bukan sekedar firasat. Brian memang sedang menyembunyikan sesuatu dariku. Dan kali ini aku yang mencoba menghubunginya terlebih dahulu.

"Ada apa?"

"Lo kenapa sih?"

"Chat gue gak lo bales."

"Pertanyaan gue gak lo jawab."

"Pertanyaan apa?"

"Brian, lo tuh ... kenapa sih?"

Aku mendengar keheningan untuk sesaat. Aku diam. Brian juga diam.

"Lo tau Jenny kan?"

Sungguh rasanya mendengar nama itu disebutkan aku merasakan hawa yang tak enak. Jangankan tahu, aku benar-benar mengetahuinya akibat stalk-ku di instagram milik Brian. Jenny itu sempat dekat dengan Brian. Dan hubungan antar keduanya sedang rumit, tak meninggalkan dan tak ditinggalkan. Dan disini ada aku, Clay.

"Iya."

"Dia tadi ngajak ketemu gue."

Sungguh kalau kalian bisa merasakan apa yang aku rasa, aku sakit.

"Dia tanya tentang hubungan gue sama dia."

"Trus?"

"Gue gak tega ngeliat cewek nangis tepat di depan mata gue."

"Yaaa?"

"Dia suruh gue milih."

"Antara?"

"Lo atau dia."

Itu jawaban terberat dan termenyakitkan untukku saat ini. Aku menarik napas untuk benar-benar bersiap diri, apakah jawaban ia setelah ...

"Lo pilih siapa?"

"Clay, gue gak bisa liat cewek nangis."

Exactly dia memilih gadis itu. Bola mataku menatap ke arah langit yang memang saat ini aku berada di depan gedung acara dance dan ini outdoor. Langit kota Surabaya malam ini, menjadi saksi bagaimana aku kembali meneteskan air mata.

"Clay ... lo nangis?"

"Clay...."

"Hmm?

"Clay? Gue bercanda."

***

BERSAMBUNG

TS [2] ChoicesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang