Begin

79.9K 5K 76
                                    

"Tidak mungkin, Kook. Jangan sembarangan!"

Jungkook kembali mengerang, menatap tajam pemuda di depannya yang juga balas mendelik.

"Tidak ada yang berani menolak kemauanku, Hyung! Aku tak perduli kau setuju atau tidak."

"Tapi nyawaku bisa jadi taruhan Jeon. Ayolah, kau bisa minta yang lain, bagaimana?" Pemuda dengan mata sipit itu—Park Jimin, mencoba memelas. Berharap bahwa dengan itu bocah keras kepalanya di depannya akan luluh.

"Ini salahmu! Kau yang memamerkan gambar tatonya padaku. Jadi bukan salahku jika sekarang aku ingin punya satu di tubuhku." Namun nyatanya salah, Jungkook masih keukeuh.  Membuat Jimin benar-benar frustasi hingga ingin menelannya hidup-hidup.

Seandainya saja Jimin tak ceroboh, seandainya ia tak menunjukkan sesuatu yang seharusnya tidak pantas dilihat oleh seorang Jungkook.

Sebuah desain tato bunga sakura yang begitu menawan— Karya sahabatnya. Sesuatu yang seharusnya bernilai jika saja bukan Jungkook yang menginginkannya.

Bagaimana tidak?

Pemuda bermarga Jeon itu merupakan putra tunggal pasangan Jeon Jaehyun dan Jeon Yonhee— Pemilik tiga cabang besar JJ Group, seorang pewaris sah harta kekayaan keluarga Jeon.

Jimin bersumpah bisa benar-benar mati ditangan Tuan Jeon jika tahu anaknya menginginkan tato, sebuah hal sepele namun begitu terlarang karena Jeon Jaehyun begitu menjaga anaknya hingga tak membiarkan satu goresan luka pada tubuh putranya. Dan sialnya Jungkook adalah bajingan kecil yang selalu berusaha lepas dari semua aturan hingga pengawasan ayahnya.
Bukan. Bukan seorang pembangkang, justru sebaliknya. Jungkook adalah anak yang manis.

Namun seorang Jungkook dengan segala keingintahuannya sungguh merepotkan terutama bagi Jimin— Yang merupakan sahabat sekaligus kakak serta satu-satunya teman yang Jungkook miliki.

Bahkan bisa dikatakan keduanya bisa berteman pun adalah sebab dulunya ayah mereka bersahabat hingga sekarang ayah Jimin bekerja pada perusahaan Jeon Jaehyun.

Mungkin bukan tanpa alasan Jaehyun memberikan batasan lebih pada putranya. Kenyataannya— Wajah sempurna, tubuh indah, mata bulat, senyum menawan dari seorang Jungkook benar-benar mampu membuat banyak orang lupa diri. Suatu alasan besar yang mungkin menekan seorang Jeon Jaehyun hingga harus bersusah payah memberi pengawasan ketat pada Jungkook. Ataukah mungkin ada alasan lain? Tak pernah ada yang bisa menebak. Yang jelas, menjaga sang putra adalah prioritas.

Menjadikannya indah namun tak tersentuh.

Pun, Jungkook harus rela menempuh masa SMA nya di rumah, karena sang ayah yang memintanya melakukan homeschooling. Jaehyun jelas rela membayar lebih hanya untuk mencari guru yang bisa dipercaya untuk mengajar anaknya.

Sebab itu boleh dikatakan Jimin adalah pria beruntung yang bisa dekat dan menemani Jungkook pergi. Kedekatan sang ayah dan tuan Jeon, membuat pemuda ramah itu akhirnya menjadi salah satu orang kepercayaan sosok Jaehyun.


Kembali pada keduanya— Kini Jimin terlihat menggusak surai gelapnya asal, nampak begitu sengsara. Tapi Jungkook di depannya justru tak perduli dan memilih duduk di kasur besar miliknya sambil menunggu jawaban yang sebenarnya adalah sudah mutlak baginya.

Jungkook— Tak suka ditolak.


"Baiklah", Jimin akhirnya berujar lemah. Menatap Jungkook yang sontak tersenyum lebar menampakkan kedua gigi kelinci. "Dengan syarat, kau harus benar-benar mengikuti semua instruksiku nanti." Lanjutnya, membuat sosok Jungkook mengerutkan kening bingung.

"Kau tahu sendiri kau tidak akan bisa keluar rumah tanpa persetujuan ayahmu, bagaimana caramu mendapatkan tatomu jika bukan tanpa rencana?"

Jungkook yang pada akhirnya mengerti itupun hanya menganggukkan kepala. Mengundang dengusan lelah dari Jimin yang kini terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Karena besok kau tidak ada jam belajar dan kebetulan ibuku akan pergi sedari pagi yang artinya rumahku akan sepi sampai kemungkinan sore hari— Malam ini kau bisa menginap dirumahku. Aku akan mencari alasan. Kupastikan besok kau dapat tatomu." Jelas Jimin.

Jungkook tersenyum lebar.

"Oh aku menyayangimu, Hyung!"

Jimin mendengus. Tapi tetap tersenyum.


HARD
a taekook fanfiction

-Jeon_Baby-

HARD (vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang