Gelap. Segelap inilah pandangannya saat ini, ia merasakan tubuhnya berbaring lemas di atas kasur, ia hanya bisa merasakan hembusan angin dari arah ac, ia juga merasakan suara obrolan dari seseorang, apakah dia saat ini sudah melewati operasi mata dengan lancar.
Pandangan mata Mytha begitu gelap, hingga akhirnya seseorang menyentuh wajahnya dengan lembut, lalu orang itu berkata agar Mytha bersiap diri untuk menjalani prosesi buka mata.
"Mytha, bersiaplah melihat dunia. Jika perban di matamu sudah aku buka, maka perlahan bukalah matamu. Tetap tenang." Ucap Dokter yang menangani Mytha selama prosesi operasi.
Mytha tak menjawabnya, ia hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan omongan Dokter. Mytha lekas bersiap dengan menghembuskan nafas agar dirinya tidak gugup. Lalu dalam hitungan Dokter, Mytha mulai bersiap membuka mata pelan-pelan.
"Siap_Mytha?
1
2
3, Bukalah matamu pelan-pelan."Mytha merasakan cahaya kecil mulai memasuki matanya, lama kelamaan gelap dikikis oleh terang, semakin ia membuka mata semakin cahaya membuat silau dam sakit. Namun inilah prosesi agar penglihatan normal seratus persen. Mytha terus berupaya membuka matanya, hingga akhirnya ia melihat remang-remang seorang perempuan di dekat Mamanya, namun ada sesosok gadis berbaju putih berada di samping Mamanya. Mytha panik, ia terus berusaha fokus dan melihat dengan jelas, namun ketika mulai jelas, ia berkedip agar penglihatannya terbantu untuk lebih jelasnya lagi. Sosok itu kini tidak terlihat lagi di samping Mamanya, kini yang dilihatnya Hanya Mama Dera.
"Mama_" Panggil Mytha pada mamanya yang berada di pojok pintu.
"Sayang_. " Dera melangkah cepat menuju ke arah Mytha.
Sesampainya di dekat Mytha, Dera memeluk Mytha dengan eratnya, lalu Dera mencoba menenangkan Mytha agar tidak mengalami hal-hal di luar nalar.
"Tenang Mytha. Mama tahu apa yang kamu alami saat ini. Mama di sampingmu. " dalam pelukan Dera, Dera mengelus-elus rambut panjang hitam Mytha.
Ketika Drama anak dan Ibu terlihat begitu mengharukan, Dokter lalu berkata pada Dera "Ibu Dera, Saat ini Mytha boleh anda bawa pulang kerumah. Tugas saya sudah selesai, saya harus pergi karena harus menangani pasien lain." ungkap Dokter di samping Dera dan Mytha.
Dera melepas pelukan dari Mytha. Lalu menoleh ke arah sang Dokter yang baru berbicara.
"Ia, Dok. Terimakasih atas semua usaha Dokter untuk menyembuhkan Mytha."
Senyum Dokter muda Cantik itu, lalu Dokter itu melangkah keluar dari ruangan, sementara para suster merapikan ruangan yang di pakai Mytha, merapikan pakaian Mytha. Setelah semua rapi, Mytha bersiap untuk keluar dari rumah sakit, saatnya Dera dan Mytha membuka kehidupan yang lebih baik dari yang lalu.
+🗝️🗝️🗝️🗝️🗝️🗝️+
Terik. Begitu teriknya matahari di siang hari ini, panasnya membuat ubun-ubun serasa ingin pecah, bayangkan saja bagaimana rasanya matahari hanya sejengkal di atas kepalamu, sungguh basah hati membuat kepala terasa pusing, saat inilah perpindahan yang membuat Mytha enggan bicara banyak. Sesudah siap-siap dengan membawa koper berisi baju. Tepat di depan rumah sakit, Dera dan Mytha mulai pamit kepada para suster, lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil alfart warna hitam gaya clasic, Der sebagai seorang yang menyetir ditancap gas mobil itu hingga menjauh dari rumah sakit.
Dera fokus menyetir mobil, sementara Mytha duduk melamun tanpa expresi apapun. Mytha beberapa kali melihat jalanan hijau yang membentang indah, orang-orang yang berlalu lalang di pingiran jalan. Inilah dunianya saat ini, dunia yang dikira begitu indah mempesona, namun kenyataannya begitu membosankan dan merasakan sesuatu hal yang aneh. Intinya masih seperti dulu, masih merasakan hal yang aneh.
"Mytha_
Kamu kenapa nak, Mama lihat kamu melamun terus." Tanya Dera pada Mytha."Nggak apa-apa, Ma. " Jawab Mytha dengan nada agak terbata-bata.
"Sekarang kamu sudah bisa melihat dunia, nikmatilah duniamu."
"Ia, Ma." Jawab Mytha tanpa expresi apapun.
Perjalanan yang membingungkan, lama sekali tidak sampai-sampai di rumah, Mytha yang penasaran lekas menyakan kepada Mamanya.
"Mama, kita sebenarnya kemana? Apakah kita pulang kerumah Papa. " Mytha menoleh kearah Mamanya. Ia menunggi jawaban.
"Tidak Sayang_
Kita tidak di rumah itu lagi, sekarang kita ada tempat baru yang lebih nyaman. Kamu akan suka nanti kalau sudah sampai." Setelah menjawabnya, Dera menoleh sebentar ke arah Mytha, lalu kembali fokus menyetir mobil."ia, Ma. " Jawab Mytha seolah-olah mengerti.
Lalu suasana kembali menjadi sunyi di mobil itu.
Setengah Jam kemudian
Sampailah Mytha dan Dera di rumah baru di dekat puncak, rumah baru yang sangat elegan dengan nuansa campuran jawa dan belanda. Di dalam mobil, Myta menatap serisus di dalam mobil dekat dengan jendela. Mobil melaju masuk ke area rumah itu, Mytha melihat seorang tukang kebun sedang menyapu, ada juga yang sedang mencabut rumput. Inilah rumah baru Mytha, namun di balik rumah baru ini pasti ada sesuatu di dalamnya.
Semua para pembantu rumah melihat kedatangan Mobil, mereka menebak siapa yang datang saat ini. Mereka pun berlari berbondong kearah mobil, begitu pun dengan seorang Bibi yang keluar dari dalam rumah, mereka kini akan menyambut kedatangan Dera dan Mytha.
Mobil berhenti tepat di depan halaman rumah. Lalu Dera keluar duluan dan di susul oleh Mytha.
"Nyonya Dera, selamat datang_" Ucap Bibi Minah dengan penuh senyuman. Lalu beliau melangkah mendekati Dera.
"Bibi_." Ucap Dera dengan senyuman. Lalu Dera memeluk Bibi Minah seperti Ibinya sendiri.
Ketika pelukan sudah selesai antara Dera dan Bibi Minah. Mytha mendekati Mamanya.
"Siapa gadis cantik ini, Nyonya Dera." Tanya Bibi Minah dengan tatapan heran pada Mytha.
"Dia anak gadisku Bibi, Namanya Mytha. " Ucap Dera.
Dera lalu memeluk Myta. Mytha tersenyum kecil di dalam pelukan Mamanya.
"Pasti kalian kecapean. Ayo masuk, Bibi sudah buatkan makanan enak." Bibi Menyuruh agar segera masuk.
Dera, Myta dan Bibi Minah masuk ke dalam rumah baru ini. Mereka lalu makan dan istirahat. []
-Next Part🔜
Quitoes*
Part pertama DERA 5, Semoga part pertama kalian suka dengan jalan ceritanya, ditunggu buat vote dan komen ya.Jangan lupa juga di follow wattladku. Thank. ⏳
KAMU SEDANG MEMBACA
Dera 6 | Final Chapter
Horor(UPDATE COMPLETE) | T A M A T | Mytha akhirnya operasi mata, ia berhasil kembali melihat indahnya dunia. Namun di balik keindahan mata itu, ternyata di balik mata yang terpasang ada sebuah misteri yang harus di pecahkan. Mytha tak bisa terus men...