Warning: typos﹏﹏﹏
Sudah sebulan lebih Chanyeol menjalin hubungan dengan Sera. Hubungan mereka baik-baik saja. Malah Chanyeol semakin romantis pada gadis itu.
"Sebentar Chan, aku ingin membeli novel dulu." Kata Sera.
Mereka sedang di sebuah toko buku. Awalnya, Chanyeol meminta Sera untuk menemaninya membeli komik keluaran terbaru. Namun, sepertinya Sera pun ingin membeli novel.
Sera sudah memilih-milih novel di rak paling kanan, sedangkan Chanyeol hanya mengamatinya dari sisi depan ruangan. Ia terlalu kaku jika sudah berhadapan dengan Sera. Hanya rayuan yang keluar, namun jika mengenai skinship, Chanyeol masih ragu.
"Reinna?" Gumam Chanyeol pelan.
Ia berlari kecil untuk menemui Rei. Gadis itu sedang melihat buku-buku mengenai bisnis.
Chanyeol menarik tangannya dan langsung menatapnya tajam.
Rei cukup tersentak dengan tindakan Chanyeol. Hampir saja ia akan memukul pria itu, jika ia bukan Chanyeol.Rei balas menatapnya datar.
Sejujurnya, ia sangat merindukan pria itu. Bayangkan saja, selama lebih dari satu bulan ia tak berhubungan dengan Chanyeol. Hanya bertemu saat di kelas, itupun tak ada tegur sapa, mengobrol saat mendapat tugas kelompok saja. Selebihnya, cold war.Rei ingin melupakan Chanyeol dan membuang jauh perasaannya pada pria itu. Sedangkan Chanyeol, entah mengapa ia tak berani mendekati Rei semenjak ia mempunyai kekasih. Ia seperti... ia merasa bersalah.
Rei menepis tangan Chanyeol. Lalu menatap tajam. Tatapan Chanyeol melemah seketika. Ia tahu, jika sudah seperti ini berarti Rei marah. Dan ia membenci dirinya sendiri karena telah membuat sahabat terbaiknya marah.
"Rei, aku ingin bicara denganmu." Kata Chanyeol.
"Apa yang ingin kau katakan?" ujar Rei, masih dengan tatapan tajamnya.
"Kenapa kau seperti ini? Bukankah hubungan kita tak secanggung ini sebelumnya?"
Rei menghela napas pelan, "aku biasa saja, Chanyeol. Kau saja yang menganggap semuanya menjadi rumit. Kau juga yang menghindariku tanpa adanya alasan yang jelas."
"Tapi tidak, Rei. Kau berbeda, kau menjauh. Tolong jelaskan apa kesalahanku."
"Tidak ada yang perlu dijelaskan." Balas Rei.
Chanyeol menghembuskan napas kasar. Ia menatap sayu, menarik tangan Rei dan menggenggamnya.
"Tolong jangan seperti ini, Rei. Aku tak sanggup dengan sifat dinginmu." Tutur Chanyeol.
Rei melepaskan tangannya yang sedang di genggam Chanyeol. Ia tersenyum tipis dan menepuk pundak pria itu.
"Aku masih Reinna yang dulu, sahabatmu." Kata Rei sebelum ia pergi meninggalkan Chanyeol yang masih mematung.
Chanyeol hanya bisa menatap punggung Rei. Gadis dengan tinggi semampai itu pergi meninggalkannya begitu saja. Rasanya sangat sulit ia terima. Ia ingin Reinna yang dulu kembali padanya.
Kenapa ia seperti ini?
Apa yang membuatnya berubah?
Apa ini kesalahanku?
Tapi apa? Kesalahan apa yang aku lakukan?Semua pertanyaan itu kembali berputar di pikirannya. Entah sudah berapa puluh kali ia memikirnya, namun jawabannya selalu nihil. Ia masih tak tahu, hingga detik ini.
Apakah Rei menyukaiku?
Satu jawaban bodoh yang sempat terlintas dipikirannya. Namun, detik berikutnya Chanyeol kembali menepis. Reinna tidak mungkin menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent • PCY [Completed]
FanfictionJust silent. But, we can feel it each other. 》 20170426 - 20180122