Warning: typo(s)
________________________“could you be mine?”
DEG. Hati Rei kembali berdebar. Benarkah yang Chanyeol katakan?
Chanyeol benar-benar kurang ajar! Apasih yang dia katakan? Selalu bercanda. Masih berani membuatku terbang, huh? Aku yakin setelah ini ia akan mengatakan kalau pria bertelinga lebar itu mendapat dare dari Kyungsoo. Park Chanyeol, aku sudah kebal denganmu! Batinnya.
“Mendapat dare dari Kyungsoo?” Rei tersenyum miring.
“Sudah kuduga, kau tak akan percaya dengan ucapanku. Kau pasti mengira ini hanya main-main, kan? Aku mengerti Rei, aku tahu kau pasti akan berbicara seperti itu. Tapi tolong, percaya padaku kali ini saja.”
Rei mengatupkan mulutnya, ia bingung dengan ucapan Chanyeol kali ini. Apakah pria di hadapannya benar-benar serius?
“Kau pasti tak percaya kalau aku sudah menyukaimu sejak lama.”
Gadis itu mengerjapkan matanya, tak percaya dengan ucapan Chanyeol. Pria ini membingungkan.
“Saat pertama kali bertemu, aku sudah menyukaimu. Kau gadis yang berbeda dari gadis-gadis yang ku temui. Kau selalu memasang wajah dingin dan bersikap tak acuh padaku. Kau selalu memarahiku jika aku melakukan kesalahan, sangat berbeda dengan gadis lain yang membiarkanku melakukan apapun walau itu adalah hal yang salah. Ah ya, kau sangat menggemaskan ketika kesal padaku. Makanya aku selalu membuatmu marah, menyenangkan.” Chanyeol tersenyum.
Rei masih menatapnya tak percaya.Bagaimana mungkin seorang Park Chanyeol menyukainya? Pria yang selama ini membuat emosinya meledak-ledak, membuat getaran jantungnya tak normal, membuatnya sedikit tersenyum dan banyak menangis. Ah ya, ia harus menanyakan hal ini pada pria dihadapannya.
“Kau bilang, kau menyukaiku sejak lama, lalu kenapa kau mengencani banyak gadis?” Tanya Rei, menatap tajam Chanyeol. Ya, ia sangat penasaran dengan jawaban pria itu.
Jika sudah mencintaiku kenapa malah mengencani gadis lain? Dia ini bodoh atau apa sih?
Chanyeol tersenyum tipis.
“Aku tak benar-benar menyukai mereka. Aku hanya tak ingin menyakiti hatimu. Sejak SMP aku terkenal playboy dan bahkan aku sangat nakal dari sekarang. Aku mempermainkan hati perempuan.”“Setelah melihatmu, aku menyukaimu. Aku tak tahu harus memperlakukanmu seperti apa, aku bingung. Aku ingin menjadikanmu kekasih, namun aku berpikir ulang karena semua orang mencapku sebagai playboy. Aku hanya ingin dekat, namun untuk memiliki sepertinya sangat jauh dari kemampuanku. Kau berhak bahagia dengan pria yang lebih baik dariku.”
“Kau tahu kenapa aku mendekati gadis-gadis itu dan menjadikannya kekasih?”
Rei menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Chanyeol.“Aku ingin melupakanmu, membuang jauh perasaan cintaku. Namun itu sangat sulit. Hatiku tetap saja memilihmu. Aku ingin melindungimu tapi aku malah menyakitimu. Maafkan ketidak pekaanku, Rei.” Jelas Chanyeol.
“Maksudmu?” Tanya Rei bingung.
“Apa benar yang dikatakan Kyungsoo? Aku berharap dia mengatakan kebenaran.” Chanyeol tersenyum tulus.
Wajah malaikatnya keluar, ah benar-benar.
“Mengatakan apa?” Rei memincingkan matanya.
Tentu saja, ia tak mengerti dengan ucapan Chanyeol. Pria itu to the point sekali.
“Kau tak akan marah jika aku mengatakannya, kan?” Rei hanya mengangguk menjawab pertanyaan Chanyeol.
“Aku menyayangimu…”
“Aku juga menyayangimu… sebagai sahabat.” Sergah Rei gugup.
Ia yakin Chanyeol akan mengatakan itu. Tak ingin mendengar langsung ucapan Chanyeol yang akan membuat hatinya semakin sakit, jadilah ia mendahului pria itu.
Chanyeol tersenyum tipis dan menatap dalam. Membuat Rei semakin bingung. Pasalnya, tingkah Chanyeol hari ini benar-benar aneh, tak seperti biasanya. Dia jadi lebih banyak tersenyum.
“Kau memotong ucapanku, huh?”
“Aku tahu kau pasti mengatakan kalimat itu.” Jawab Rei datar.
“Benarkah? Aku sejahat itu, ya?” Tanya Chanyeol, lagi.
Tanpa sadar Rei mengangguk setuju.
Chanyeol tersenyum miring, mendekatkan tubuhnya pada tubuh Rei. Gadis itu berjengit kaget. Matanya membulat dan sedikit terlihat takut dengan tatapan Chanyeol yang menatapnya tajam namun masih dengan senyumannya.Dia seperti bad boy, sialan tampan.
Jaraknya cukup dekat sampai-sampai Rei menahan dada bidang Chanyeol agar tubuh pria itu tak mengenai tubuhnya. Dalam hati ia berteriak dan mengucapkan sumpah serapah. Berkali-kali memanggil ibunya agar datang. Namun percuma saja, semua itu tercekat di tenggorokan.
Apa kabar dengan jantungnya?
Rasanya berdegub kencang, terasa terjatuh. Seluruh tubuhnya menegang. Ini lebih dari gugup saat ia mengerjakan soal masuk perguruan tinggi. Ah sial, jadi berlebihan sekali.“Aku mencintaimu bukan sebagai sahabatku, tapi sebagai seorang gadis.” Kata Chanyeol seraya tersenyum.
Sialan! Dia mengucapkannya tepat di depan bibirku. Aku kelagapan dan tak bisa berpikr jernih sekarang. Seorang Park Chanyeol yang selama ini aku khayalkan sebagai kekasih sedang mengungkapkan perasaannya padaku? Ah, apakah ini mimpi. Bangunlah, Rei!
“Eoh? Apakah aku sangat menakutkan?” Tanya Chanyeol terlihat khawatir. Ia sedikit menjauhkan dirinya dan menangkupkan kedua tangannya pada wajah Reinna.
Rei berdehem pelan untuk mengurangi rasa gugup yang ia rasakan.
“Bukan begitu… Em… Kau, kau kenapa tiba-tiba mengatakannya?” Tanya Rei.
“Ah itu, kukira apa.” Chanyeol tersenyum lebar dan kembali duduk di hadapan Rei.
“Sejak dulu aku ingin mengatakannya, tapi aku takut kau menolak. Aku sangat pengecut kala itu.” lanjutnya.
“Maksudmu? Kau menyukaiku sejak dulu?” Tanya Rei tak percaya.
“Ya Tuhan, tadi aku sudah menjelaskannya, apa kau mengabaikanku?” Chanyeol memutar bola matanya malas.
“Maaf, otakku sedang tidak berfungsi.” Jawab Rei.
“Kenapa? Karena ketampananku?” Chanyeol menggerling, tersenyum tampan.
“Percaya diri sekali.” Rei mengerucutkan bibirnya.
“Jadi bagaimana?” Wajah Chanyeol terlihat serius. Pria ini gampang sekali merubah raut wajahnya.
“Hmm?”
“Mau jadi kekasihku?”
Katakan jika ini bukan mimpi. Chanyeol menyukainya?
“Aku yakin kau tidak percaya, tapi tolong, aku benar-benar mencintaimu, Reinna Lee.” Tambahnya.
“Maaf, aku hanya takut kau mempermainkanku.” Jawab Rei, kepalanya menunduk, memandang jari-jemarinya yang bertautan.
Chanyeol membuang napas kasar. Mengusap lembut pipi Rei agar menatapnya.
“Aku tak akan mempermainkanmu, hukum aku jika itu terjadi.” Katanya.
Rei mengangguk lalu tersenyum tipis pada Chanyeol. Dan pria itu ikut tersenyum bahagia, hingga tanpa sadar memeluk Reinna, sahabatnya. Oh tidak, maksudnya adalah kekasih barunya.
.
.
.
Bingung mau dilanjutin atau tamat aja 😟
Teasernya udah keluar 😆
Btw, happy birthday Kim Heechul and me kkk~Thanks for reading and vomments 💕
loeys ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent • PCY [Completed]
FanfictionJust silent. But, we can feel it each other. 》 20170426 - 20180122