Typo(s)
______________Reinna merasa terjadi sesuatu yang tidak beres pada hubungannya dengan Chanyeol. Sudah seminggu Chanyeol tak menguhubunginya. Bahkan, pria itu bolos kuliah. Sudah puluhan pesan yang Rei kirim, namun tak ada satu balasan yang ia terima. Hal ini membuat Rei bingung.
Kemarin ia mengunjungi rumah Chanyeol. Namun hasilnya nihil, tak ada siapapun di rumah. Menurut satpam rumah keluarga Park, orangtua Chanyeol sedang dalam perjalanan bisnis. Sedangkan Chanyeol, sudah seming minggu ini dia tak pulang ke rumah.
Hal ini membuat Rei khawatir. Tidak biasanya pria itu seperti ini. Tidak biasanya Chanyeol merahasiakan masalahnya. Tidak biasanya ia hilang kabar. Dan tidak biasanya ia mangacuhkan Rei. Ini bukanlah sifat Chanyeol.
Kelas sudah selesai sepuluh menit yang lalu. Rei beranjak dari tempat duduknya setelah memasukan buku-buku tebal pada ransel hitamnya. Hari ini ia berniat untuk menemui Kyungsoo. Karena yang ia tahu Kyungsoo adalah salah satu sahabat Chanyeol. Sebenarnya masih ada Baekhyun, Sehun dan Jongin. Namun sayang, Rei tak mengenal mereka semua, walaupun pria-pria itu sekampus dengannya.
Rei menyusuri perpustakaan. Ya, Kyungsoo memintanya datang ke perpustakaan untuk membicarakan masalah ini. Benar, ini adalah tempat favorit pria itu setelah Rooftop.
“Maaf telah membuatmu menunggu, Kyung.” Kata Rei, seraya duduk di depan pria berkacamata itu.
“Tidak masalah. Jadi apa yang ingin kau tanyakan, Rei?” Tanya Kyungsoo tanpa basa-basi. Seperti inilah sikap dinginnya.
“Em, apa kau tahu dimana Chanyeol? Dia tak menghubungiku selama satu minggu, aku datang ke rumahnya pun tidak ada.” Jelas Rei.
Kyungsoo menutup buku yang sedang ia baca. Menatap Rei lurus-lurus, dengan ekspresi datar andalannya.
“Dia mengacuhkanmu? Dia mempermainkanmu lagi, ya? Aku benar-benar tak akan memaafkannya jika dia mencampakanmu, Reinna.”“Tidak, bukan begitu, Kyung. Kau salah paham.”
“Lalu, apa?” Tanya Kyungsoo tegas.
Entahlah, Kyungsoo benar-benar marah sekarang. Ia sudah merelakan Reinna bersama Chanyeol agar gadis itu merasakan kebahagiaan. Namun, ini apa? Chanyeol kembali mencampakkan dan meninggalkan Reinna dengan kekhawatiran gadis itu.
Gadis yang ia lindungi di sakiti orang lain. Ia benar-benar tak terima.
“Sudahlah, mungkin Chanyeol sedang mengerjakan sesuatu yang tak kutahu. Jangan salah paham dulu, Kyung.” Balas Rei.
“Aku hanya bertanya, apa kau tahu kemana dia pergi? Aku tidak tahu menanyakannya pada siapa, selain dirimu. Hanya kau teman Chanyeol yang aku kenal.” Tambahnya.
“Aku tak tahu dimana Chanyeol.”
Reinna menghembuskan napas kasar setelah mendengar jawaban Kyungsoo. Seperti kehilangan harapan.“Coba kau temui Baekhyun atau Sehun, mungkin Chanyeol bersama mereka. Mereka adalah teman dekat Chanyeol sejak sekolah dasar.” Lanjut Kyungsoo.
“Ah, begitu ya.” Rei mengangguk.
“Kau tahu dimana rumah mereka berdua?” Tanya Kyungsoo. Rei menggelengkan kepalanya, membuat Kyungsoo mendengus kesal.
“Kenapa tidak tanyakan!” Ucap Kyungsoo sambil menuliskan alamat Baekhyun dan Sehun di buku catatannya.
“Sebaiknya, datangi rumah Baekhyun terlebih dahulu,” kata Kyungsoo seraya memberi kertas selembar pada Rei.
“Chanyeol biasa mendatangi rumah Baekhyun untuk bermain games.” Jelasnya, lagi. Rei hanya mengangguk.
“Terima kasih, Kyungsoo.” Ucap Rei diiringi senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent • PCY [Completed]
FanfictionJust silent. But, we can feel it each other. 》 20170426 - 20180122