Warning: typos﹏﹏﹏﹏
Rei masih mematung. Saat ini dihadapannya masih ada Kyungsoo yang menunggu jawaban Rei. Padahal, ia tinggal menjawab ya atau tidak. Namun, lidahnya kembali kelu. Bukankah ini adalah pertanyaan yang terduga?
Kyungsoo memang pria misterius yang penuh dengan kejutan. Rei tahu, dia baik, pintar, dan tampan, pria yang hampir sempurna -sama seperti Chanyeol, hanya saja sifatnya terkadang dingin.
Sejauh ini, Kyungsoo hanya pernah berpacaran satu kali, itupun saat SMA kelas dua. Seorang gadis yang satu kelas dengannya. Mereka hanya berpacaran kurang dari satu bulan karena gadis itu ketahuan selingkuh dengan seniornya.
Kyungsoo tipe pria yang setia dan romantis. Itu menurut pandangan Rei.Rei berdehem pelan, untuk mengurangi suasana canggung yang mereka ciptakan. Ia mendongak untuk melihat wajah Kyungsoo dan pria itu masih menatapnya lekat, masih menunggu jawaban Rei.
"Kyungsoo kau..."
"Aku serius, Rei." Ucap Kyungsoo, memotong kalimat Rei.
Gadis itu menghela napasnya, "berikan aku waktu."
"Kau menolakku secara halus?"
"Bukan begitu," jawab Rei.
Rei menatap Kyungsoo datar, "Hatiku tidak merasakan apapun ketika berdekatan denganmu, berbeda saat aku melihat dia. Jadi, kumohon kau bisa mengerti perasaanku."
Kyungsoo tersenyum samar, lalu ia menepuk bahu Rei.
"Aku mengerti, aku sangat tahu.""Kyungsoo maafkan aku," ucap Rei. Sebenarnya ia tak enak mengatakannya, namun jika dipaksakan, sama saja ia membohongi perasaannya. Menyakiti hatinya sendiri.
"Bukan kesalahanmu, Rei," Kyungsoo tersenyum.
"Jika kau sedang patah hati atau apapun masalahmu, cerita padaku. Datanglah padaku, karena aku rumahmu." Lanjutnya.
Rei menatap sayu. Bagaimana mungkin ada pria setulus ini?
"Aku pulang dulu, kau istirahatlah." Ucap Kyungsoo, Rei hanya mengangguk menjawabnya.
Kyungsoo berjalan menuju mobilnya, Rei hanya menatap punggung lebar milik pria itu. Ia merasa bersalah, tapi ah sudahlah, ini keputusannya.
**
Malam ini begitu dingin. Tak ada taburan bintang. Hanya hembusan angin yang menerpa kulit manusia. Rei masih berdiam di kamar dengan selimut biru muda yang melilit tubuhnya. Rasanya ia tak ingin melakukan apapun.
Matanya bekedip-kedip, pikirannya kembali mengingat ucapan Kyungsoo tadi siang. Sejujurnya, ia pun mengagumi pria itu. Tapi, perasaannya masih tertuju pada Chanyeol.
Oh, nama itu lagi. Kenapa selalu muncul, eoh?
Kenapa harus Chanyeol yang ia pilih? Pria itu bahkan tak memikirkannya, tak pernah meliriknya, hanya menjadikannya sebagai bahan mainan untuk bercanda -menghibur dirinya sendiri.
Sementara Kyungsoo, pria itu datang membawa ketulusan, mengungkapkan perasaannya pada Rei, penuh dengan perhatian dan juga romantis. Dia juga pria misterius, tipe Rei.Rei kembali bingung. Apakah lebih baik dia menerima tawaran Kyungsoo?
Jika pun ya, bukankah perasaan cinta akan muncul seiring berjalannya waktu? Tapi bagaimana jika perasaan itu tak bisa muncul dan malah membuat Rei tersiksa karena mombohongi perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent • PCY [Completed]
Fiksi PenggemarJust silent. But, we can feel it each other. 》 20170426 - 20180122