Hari ini adalah hari bahagia untuk Chanyeol dan Reinna. Tepat di hari minggu, mereka berdua menikah. Mereka hanya mengundang teman dan kerabat dekat saja.Hingga detik ini, mereka berdua masih sibuk menyalami tamu yang datang mengucapkan selamat. Entah sudah berapa jam Reinna dan Chanyeol berdiri. Terlebih Rei yang memakai sepatu high heels, bener-benar merepotkan untuknya.
“Kita pulang saja, ya?” Sudah beberapa kali Chanyeol menawarkannya untuk pulang. Sepertinya pria itu tahu jika istrinya terlihat lelah.
Rei menggeleng dan mengulas senyum, “aku tidak enak pada tamu undangan.”
“Tak apa, aku akan membicarakan ini pada ayah dan ibu kita. Aku hanya tak ingin kau kelelahan,” ucap Chanyeol.
“Tidak Chanyeol,” Rei mendengus kesal.
“Dengar, ini juga demi kebaikanmu, Reinna.”
Sial, dia marah.
“Selamat…”
Pria di depan mereka tampak kebingungan. Ia baru saja akan mengucapkan selamat, namun kedua pasangan di depannya terlihat sedang dalam pertengkaran kecil. Hey, bukankah mereka baru saja menikah?Chanyeol menoleh dan terkekeh kecil, “oh hai, Kyungsoo.”
Ia merengkuh pinggang Rei, menepis jarak diantara mereka. Karena ia tahu jika dulu Kyungsoo memiliki perasaan special untuk istrinya. Dan sekarang, Chanyeol ingin memberitahu ada semua orang –terlebih Kyungsoo bahwa Reinna adalah istrinya, miliknya.
“Selamat atas pernikahan kalian,” kata Kyungsoo tersenyum sopan.
“Terima kasih sudah datang,” balas Rei.
“Dimana pasanganmu, Soo?” Pertanyaan Chanyeol membuat Kyungsoo menajamkan matanya.
“Selamat, ya. Semoga pernikahan kalian langgeng,” ucap seorang gadis yang sedari tadi menyembunyikan tubuhnya di belakang Kyungsoo.
“Dia siapa?” Tanya Chanyeol penasaran. Pria ini masih saja seperti dulu, selalu tertarik pada gadis ‘baru’, menyebalkan.
“Hyera, tunanganku,” jawab Kyungsoo.
Chanyeol membulatkan matanya, kaget. Begitupun Reinna. Ia tidak menyangka jika Kyungsoo juga akan menyusul mereka. Namun, selanjutnya Chanyeol tertawa.
“Kau yakin akan nyaman dengannya? Dia adalah pria dingin seplanet ini,” Chanyeol masih tertawa sambil memegangi perutnyaa. Entah apa yang lucu, hanya Chanyeol dan Tuhan yang tahu.
“Chan!” Rei melotot pada suaminya.
Chanyeol berdehem, menormalkan suasana. Tapi, ia masih tetap tertawa kecil, sebelum Kyungsoo menjitak kepalanya.“Kau memalukan dirimu sendiri, bodoh,” kata Kyungsoo pelan.
“Sayang, sakit,” ucap Chanyeol manja, sambil tangannya yang mengusap-ngusap bekas jitakan yang dilayangkan Kyungsoo.
Rei hanya berdecih, kemudian mencubit lengan Chanyeol, “berhenti seperti itu.”
“Yak!”
“Mereka pasangan yang lucu,” komentar Hyera yang berdiri di sebelah Kyungsoo.
Kyungsoo tersenyum manis pada gadis itu.“Hey! Itu apa? Aku belum pernah melihat senyummu yang seperti tadi. Ya ampun, itu adalah langka, keajaiban dunia,” tutur Chanyeol sambil bertepuk tangan. Sekali lagi, dia masih sama seperti dulu.
“Ck, dasar,” cibir Kyungsoo.
“Sudahlah, ayo,” Hyera menarik tangan Kyungsoo. Seketika pria itu luluh dan mengikuti Hyera kemanapun gadis itu membawanya pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent • PCY [Completed]
FanfictionJust silent. But, we can feel it each other. 》 20170426 - 20180122