part 15

108 9 4
                                    

Risa Pov

Entah kenapa melihat gadis itu lagi membuat amarahku kembali. Hati i j seakan tak terima jika gadis itu yang mempu menaklukan pria-pria hebat seperti Aldi misalnya. Saat melihatnya lagi, kaki ini mendadak ingin menghampirinya.

" Aku pergi dulu. Aku mendadak ada keperluan." kataku yang kemudian melangkah pergi.

Author pov

Setelah Risa melangkah pergi, Radit sepertinya sudah mengerti apa yang akan di lakukan Risa. Ia pun segera merogoh saku bajunya dan mengambil ponselnya. Kemudian ia mengetik pesan dan mengirimkannya pada Aldi.

Ponsel Aldi berdering sejenak. Aldi langsung merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya. Perlahan ia membuka ponselnya yang ternyata satu pesan dari Radit.

Pergi kejar Wulan atau Risa akan melakukan hal buruk. Risa ada di sini.

Membaca itu membuat Aldi bergegas pergi tanpa memberitahu Joe.

" Hei! Mau kemana!" teriak Joe lalu ekspresinya menjadi curiga.

Aldi berlari kecil mengejar Wulan yang sudah keluar gedung beberapa langkah. Ia melihat Wulan dari ke jauhan, dari dalam gedung dengan tembok kaca itu. Dari kejauhan itu juga, di sisi kanan ia melihat Risa yang berjalan hampir menghampiri Wulan. Aldi pun segera berlari menghampiri Wulan terlebih dahulu. Ia pun segera memegang lengan Wulan. Gadis itu pun berbalik dengan tatapan terkejut.

" Aldi?" ucapnya dengan mata melotot.

" Diam dan jangan bergerak." kata Aldi dengan serius.

Lalu Aldi mulai mendengar suara langkah Risa yang mulai mendekat. Dengan sigap, Aldi langsung menggeret tubuh Wulan hingga jatuh kepelukannya.

Risa berhenti melangkah dan menatap Wulan dan Aldi berpelukan. Matanya tak bisa berkedip bahkan malah memerah.

Sementara Joe yang diam-diam mengikuti mereka lalu menatapnya dengan sedikit kesal. Langkahnya juga terhenti ketika melihat gadis itu ada di pelukan Aldi.

Zaky dan Sani yang baru saja melangkah keluar juga menyaksikan hal yang sama. Langkah mereka juga terhenti ketika melihat mereka.

Radit dari jauh memperhatikan Risa yang menatap gadis itu di pelukan Aldi. Ia juga melihat mata Risa berkaca-kaca dengan tangan mengepal menahan emosinya. Saat Risa berbalik dan berjalan menjauh, Radit langsung mengejar dan menghalau tepat di hadapan Risa.

" Apa kamu masih menyukainya?" tanya Radit dengan tatapan serius.

" Apa pedulimu?" ucap Risa dengan suara parau.

Tanpa berkata apa pun, Radit langsung menarik Risa hingga jatuh kepelukannya.

" Menangislah kalau kamu mau. Aku ada di sini." Ucap Radit dalam pelukan itu.

Risa langsung memeluk Radit dengan erat dan menangis histeris di pelukan itu.

Sementara Aldi belum melepas pelukannya dan Wulan masih terdiam kaku.

" Sudah aku bilangkan. Kamu akan terus jatuh di pelukanku." bisik Aldi dalam pelukan itu.

Jantung Wulan berdebar kencang mendengar kalimat itu. Pipinya pun berubah merah. Sesekali ia menelan lidah menahan malu.

" Bisa lepaskan aku sekarang?" kata Wulan pelan.

"Sebentar lagi. Aku ingin merasakan debaran jantungmu." Goda Aldi sedikit tersenyum.

Tabbbb
Wulan langsung menginjak kaki kanan Aldi. Seketika pelukan mereka usai. Aldi langsung mengangkat kakinya menahan sakit.

" Auchhhhh!" teriak Aldi kesakitan.

Lets Get Married!! (Not Wedding With U 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang