Sweet Murder [OnHold] Session 3

# Part 7

• A Series of Murder Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|
----------------------------------------------------------

Chanyeol's POV
.
.
.

Berlari ku mengitari jalan raya yang ramai, kulihat jam tangan menunjukkan pukul 9 pagi, sesekali ku menengok ke kanan dan ke kiri untuk memastikan bahwa tidak ada mobil melintas. Dengan cepat ku memasuki Cafe Moiz,

Kling kling..

berjalan pelan ku mencari sosok kai yang menungguku, berputar ku mencari dan seketika melihat kai yang sedang duduk di pojokan dengan tatapan serius. Tersenyum ku menghampirinya.

"hei! Ada apa nih pagi pagi?" tanyaku yang duduk di depannya, terlihat dua juice mangga tepat di hadapanku. Terdiam ku memandangnya heran.

"minumlah" ucap kai yang masih saja menatap ku dengan wajah serius. Dalam kebingungan ku mengambil salah satu gelas juice dan meminumnya.

"ada yang mau kamu ceritakan?" tanyaku yang heran melihat kai tumben seperti ini. Apa ada sesuatu yang serius, ataukah dia telah menemukan sehun?

"aku dapat info dari polisi yang mengotopsi Lay." lirihnya yang memperbaiki posisi duduknya, melihatnya seperti ini membuatku penasaran. Kutaruh gelas juice dan kudengarkan kai dengan seksama.

"mereka bilang bahwa bekas luka pada tubuh lay adalah bekas penyiksaan berupa cambuk, pisau dan barang lainnya. Bekas luka itu ketika di deteksi, ada cairan penyembuh yang hanya orang orang penting saja yang memilikinya." ucap kai yang menoleh ke kanan dan kekiri untuk memastikan tidak ada yang menguping pembicaraan kami.

"cairan penyembuh?" tanyaku heran

"mereka menyebutnya cairan recovery, dan hanya orang penting yang memilikinya karena ini adalah cairan rahasia milik presiden US, namun sering diperjual belikan dengan pemerintahan korea untuk penyembuh tentara. Jika sekali mereka menggunakan recovery, maka dalam sekejap luka akan kembali pulih dalam waktu 2 jam." jelas kai yang beberapa kali terlihat gelisah menggerakkan kakinya di bawah meja.

"jadi, maksudmu?" tanyaku lagi yang masih belum menangkap maksud dari pembicaraan ini.

"maksudku, pembunuh berantai itu bisa jadi salah satu dari anak di sekolah kita chan" ucapnya yang serta merta membuatku terkejut. Berputar bola mataku berpikir keras siapa yang bisa dijadikan kemungkinan sebagai pembunuhnya.

"hanya sekolah kita yang berisi anak anak pejabat dan penting, yaa.. Maksudku rata rata" ucap kai yang merasa tak enak denganku, tersenyum ku mengangguk menatapnya yang memahami bahwa aku satu satunya anak yang bersekolah disitu berkat beasiswa.

"nah, yang hanya memiliki cairan itu hanyalah orang orang seperti di sekolah kita, karena polisi mencurigai pembunuhnya hanyalah lelaki yang memiliki kekuatan di umur remaja." ucapnya lagi, terlihat kai semakin gelisah dengan menggerakkan bola matanya liar.