(Play the Media👇)
(SONG : EXO_Twenty Four)
👆 Dont Forget To vote
-----------------------------------------------------------
• A Series of Murder Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|
----------------------------------------------------------Chanyeol's POV
.
.
.
"Kurasa Byun Family sudah mulai bergerak lagi, Chan."Benci untuk mengakui, tapi pada akhirnya aku mengangguk setuju saat mendengar kalimat dari Kai. Kuhela napas panjang untuk ke sekian kalinya dengan perhatian yang masih tertuju pada prof.
"Menemukan sesuatu, Prof?" tanyaku tak sabar.
"Heum ... Rakitan peledak ini sebenarnya sering digunakan oleh kalangan orang atas, Chan. Sama hal nya seperti cairan Recovery, akan susah menemukan siapa saja yang menggunakannya."
Profesor meletakkan benda berbentuk besi tersebut di atas meja sambil memijit keningnya pelan.
"Katamu ... Ini ditemukan di bawah sayap pesawat pribadi kalian?" lanjutnya lagi sambil mendaratkan tubuh di kursi.
"Iya, Prof. Aku sempat melihat percikan api yang muncul tepat sebelum pesawat kami meledak." Kulipat kedua tangan di depan dada dengan gusar. Sesekali kulirik ke arah pintu laboratorium jikalau terlihat sosok Junior yang mengekor diriku kemari.
"Mereka memasang bom di pesawat pribadi kalian?" Kai menatapku bingung.
Akupun mengangguk cepat. "Dengan kata lain, mereka memiliki akses untuk bisa berkeliaran di sekitar property kami, Kai."
"Apa itu artinya ... Pelakunya adalah salah satu orang terdekat kalian, Chan?"
"Bisa jadi, Kai. Tapi saat itu tak ada satupun yang mencurigakan atau mendekati pesawat kami."
"Atau bitha jadi pelakunya adalah thalah thatu petugath bandala?"
Serta merta aku dan Kai langsung menoleh ke arah Sehun yang tengah duduk bersila di lantai sambil bertopang dagu. Wajahnya tengah berpikir keras.
Merasa sedang diperhatikan, Sehun pun mendongak dan menatap kami berdua secara bergantian. "Whae?"
Aku dan Kai langsung mengalihkan pandangan seraya memijit pelipis dengan frustasi.
"Entah kenapa mendengar cadelmu otakku malah jadi konslet, Hun," keluhku mendengus lelah.
"Prof, apa cairan recovery bisa menyembuhkan cadelnya dia?" Kai bertanya dengan penuh harapan.
Profesor menggeleng sambil memandang Sehun dengan iba. "Sepertinya tidak bisa, Kai. Belum pernah ada kasus langka penyembuhan cadel menggunakan cairan recovery. Sudah coba therapy?"
"Thudahh!!! Aku thudah ke doktel doktel telnama! Bahkan abith latuthan juta!! Tetap tak ada hathil! Meleka tak ada yang becuth!! Culiga Ijazahnya nembak themua!"
"Kudengar dokter terakhir yang dia kunjungi malah ikutan cadel dan pensiun dini," celetuk Kai geli.
"Mwo?? Bisa nular gitu, ya? Wah ... ternyata ... Kamu punya skill khusus, Hun." Berdecak kagum diriku.
"Dan jangan pancing diliku untuk menulalkannya pada kalian beldua, wahai pathangan bangthat." Sehun mengomel protes sambil bangkit dari duduknya.
Aku dan Kai tertawa renyah melihat respon sahabat pucat kami itu. Terkadang menggodanya cukup mengasyikkan walau endingnya selalu membuatnya ngambek seperti ini.
"Ya sudah kalau begitu, aku akan coba melakukan evaluasi para bodyguard. Sekalian menunggu rekaman CCTV bandara."
"Belum dapat, Chan?" Kai mengancing jas hitamnya kembali dan sesekali merapikan kerahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Murder [OnHold] Session 3
FanfictionChansoo (21++) BERANI PLAGIAT, BUANG AJA OTAK U KE RUMAH MAKAN PADANG PART COMPLETED END, 2 SEASON, SEMUA PART DI PRIVATE, AKAN MUNCUL DAN DAPAT DIBACA JIKA KALIAN FOLLOW AKUN INI.... memiliki karakter berkelas.... otak yang cerdas.... serta wajah...