## Part 6

3.1K 306 13
                                    

• A Series of murder Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|
----------------------------------------------------------

Chanyeol's POV
.
.
.

berjalan ku meninggalkan pintu depan setelah mengantarkan semua teman teman keluar dari rumah kyungsoo. Terlihat wajah kai, dan sehun yang bingung saat berjalan memasuki mobil.

"apa yang akan aku katakan kepada orang tuaku jika tau aku hidup kembali..."

Tersenyum ku mendengar celetukan kai yang menghela nafas berat saat keluar dari rumah. Dengan pelan ku berjalan memasuki rumah dan menaiki tangga ke atas. Kubuka pelan pintu kamar dan melihat kekasihku masih tertidur di ranjangnya, kulihat pelayan yang masih berdiri setia dengan wajahnya yang tiba tiba pucat.

"kamu sakit?" tanyaku yang melihat heran ke arah pelayan tersebut. Menggeleng cepat dirinya menunduk dengan keringat dingin mengalir membasahi wajahnya. Berkerut heran kedua alisku melihat jawabannya.

"kamu yakin? Sepertinya kamu sedang ada masalah" tanyaku lagi menunduk melihat wajahnya yang semakin bingung melihat sikapnya, tangannya yang gemetar memainkan jari, membuat dirinya terlihat sangat panik.

"pelayan tidak pernah boleh berbicara"

Terkejut ku mendengar suara kyungsoo dari belakang, dengan cepat  menoleh ku dan melihat dirinya tengah beranjak duduk di ranjang. Tersenyum ku melihat kekasihku yang mengambil air di meja sebelah dan meminumnya.

"kamu boleh keluar" lirihku kepada pelayan yang langsung membungkuk dan berlari cepat keluar kamar, dengan heran melihat sikap pelayan tadi, berjalan ku mendekati kyungsoo yang membenarkan pakaiannya. Kuraih tubuh mungilnya dan kududukkan di pangkuanku dengan pelan. Kusenderkan kepalaku di atas bahunya.

"pelayan tidak boleh berbicara eoh?"

"iya.. Rules di rumah ini, pelayan tidak boleh berbicara tanpa seizinku" ucapnya yang membuatku mengangguk angguk sambil mengelus tubuhnya yang dingin. Tersenyum ku memandang wajahnya yang bercahaya akibat terkena cahaya bulan dari jendela. Menoleh dirinya tersenyum menatapku. Kurasakan dirinya mendekat dan meraih daguku, didaratkan bibirnya di bibirku dengan lembut, kueratkan tanganku memeluknya pelan, kuelus pelan kepala belakang dan punggungnya agar semakin mendekat, kugerakkan bibirku menikmati setiap celah dalam mulutnya, kumainkan lidahku di dalam rongga mulut, yang seketika membuatnya mendesah dan mulai susah bernafas, terhirup kembali wangi manis darinya yang memabukkanku. Didorongnya pelan tubuhku berbaring di atas ranjang dengan tidak memutuskan hubungan bibir kami. Kumasukkan tanganku ke dalam bajunya dan Kuraba mulus kulit pinggulnya, kucium pelan lehernya yang wangi manis.

"ahhh.. Chan...." mendesah pelan dirinya memejamkan mata dan menggigit bibir bawahnya menikmati sentuhan dariku. Beranjak dirinya membuka bajuku dan mencium dadaku dengan bibirnya yang dingin. Kusentuh tubuh bawahnya pelan dengan harapan ingin mendengar desahannya kembali menyebutkan namaku.

"aahh.. Chan... Kau membuatku ingin.."

Dengan tetap menahan desahan, kyung pun membuka kancing celanaku dan menurunkannya, Kurasakan kyungsoo meraba lembut serta mencium Mr.P ku dan mengulumnya dengan pelan, meringis ku menggeliat menikmati setiap sentuhannya di dalam rongga mulutnya. Kuelus pelan rambutnya dan ku dorong pelan kepalanya untuk bergerak lebih cepat.

"emhh..nghh.. Kyung... Teruskan sayang..ahh..."

Melihat Wajah merah sexy dan panasnya yang mulai tersedak akibat Mr.P ku, membuatku langsung on dan meraih wajahnya ke atas dan mencium ganas bibirnya. Tak kusadari kamar kami pun dipenuhi dengan suara desahan dan erangan keras, tak luput suara ranjang yang berderit akibat gerakan permainan panas kami yang membuatku melupakan sesaat apa yang terjadi terhadap kyungsoo saat berada di alat otak.

Sweet Murder [OnHold] Session 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang