Sweet Murder [OnHold] Session 3

# Part 13

• A Series of Murder Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|
----------------------------------------------------------

Kyungsoo's POV
.
.
.

berjalan ku keluar dari kamar setelah berganti baju, kubiarkan wajah sembabku yang telah puas menangis, kekosongan yang kualami saat ini membuatku semakin yakin bahwa tidak ada yang tulus di dunia ini, bagiku semua hanyalah topeng belaka.

Khe khe khe...

Bukankah sudah dari awal aku menyadari bahwa dia memang hanyalah memanfaatkanku...
Hartaku yang dia cari...
Dan dia berhasil meniduriku bahkan membuatku jatuh cinta padanya..

Khi khi khi...

Dasar bodoh!

Otak sepintar ini tak kugunakan untuk hal yang menyangkut perasaan!!

Berjalan ku menuruni tangga dan kulihat para pelayan yang telah siap dengan handuknya menunggu di depan ruang rahasia, kubuka pelan pintu tersebut dan terlihat mangsa yang duduk dengan cantiknya di tengah ruangan. Tersenyum ku mendekatinya, mulai tercium aroma wangi yang seakan sedang berada di hutan,

wangi pohon pinus? Lavender?

Wanginya cukup memikat. Berjongkok ku di hadapannya yang tengah bernafas terengah engah. Kuelus pelan pahanya dengan pelan, kuangkat wajahnya agar dapat melihatku seutuhnya.

"orang gila..." lirihnya yang menatapku penuh dengan kebencian.

Yaahh...

Baguss..

Tatapan yang kurindukan dari setiap mangsa yang ada...
Tatapan kebencian hingga kau ingin aku membunuhmu lebih cepat ...

"don't say that baby...." lirihku yang menempelkan wajahku tepat di samping wajahnya, kupejamkan mata dan kuhirup dalam dalam aroma yang dia pancarkan.

"ahhh.. To much.. but it's good" bisikku yang mencium sekilas pipinya, kurasakan keringatnya menetes membasahi wajahnya yang putih. Kujilat sekilas keringat wanginya, Berdiri ku di hadapannya dengan melihat secara seksama mangsa yang ada di hadapanku.

"luhan, pemain karate dan basket terbaik di korea, memiliki paras tampan dan satu sekolah denganku juga? Kenapa aku tak pernah melihatmu?" ucapku yang tersenyum berjalan ke arah belakangnya, kusentuh pelan rambutnya, kudekati sesaat dengan hirupan nafas yang panjang.

"karena aku tak pernah ingin bertemu dengan orang sinting, chuih!!!" terdiam diriku ketika dia melemparkan ludahan ke wajahku, kupejamkan mata dan ku usap wajahku dengan sapu tangan yang di bawakan pelayan. Tersenyum ku menatapnya.