Sweet Murder [OnHold] Session 3

###6

(Play the Media👇)
(SONG : EXO_WALKING ON MEMORIES)
👆 Dont Forget To vote
-----------------------------------------------------------
• A Series of Murder Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|
----------------------------------------------------------

Kyungsoo's POV
.
.
.

Diam seribu bahasa mungkin bisa menggambarkan apa yang saat ini sedang terjadi. Beberapa kali aku melirik ke arah kanan dan masih terlihat raut wajah suamiku yang tertekuk sejak kami naik ke pesawat. Tak urung aku menangkap ia menghela napas panjang sembari mengusap kasar wajah tampannya.

Kembali aku menoleh ke arah kiri dan tersenyum kecil saat mengetahui Junior tengah asik bergumam seorang diri dengan menggunakan bahasa Korea. Sesekali ia menyentuh layar Ipad demi memilih konten Youtube yang menarik perhatiannya.

Sebagian besar yang dia tonton adalah cara mempelajari bahasa Korea untuk pemula.

Apakah sifat ambisius ini diturunkan dari Chanyeol? atau dariku?

Setidaknya ... Junior melupakan kejadian tadi.

Kejadian yang cukup membuatku berpikir bahwa masih ada manusia bejat yang ingin mengganggu kehidupan keluargaku.

Bahkan, tak terkecuali anakku yang nyaris menjadi korban.

Kepalaku menggeleng pelan akibat perasaan takut yang kembali muncul. Ini pertama kalinya diriku memiliki anak dan kuakui, ternyata rasa takut kehilangan jauh lebih kental terasa jika dibandingkan dengan Chanyeol. Aku sudah cukup percaya dengan suamiku yang mulai terbiasa akan hal ini. Namun, tidak untuk Junior. Dia masih terlalu dini untuk mengalaminya.

"Kyung."

Aku langsung menoleh ke arah kanan saat mendengar suara baritone Chanyeol memanggilku. Suamiku yang masih menatap nanar ke arah jendela pesawat pun perlahan memejamkan kedua mata dan tersenyum getir. Ia pun memalingkan wajahnya ke arahku.

"Kemarilah, Sayang," ucapnya lembut seraya mengulurkan tangan kirinya ke arahku.

Akupun menyambut dan beranjak untuk duduk di sebelahnya. Chanyeol langsung merangkulku dan mengecup kepalaku sesaat sebelum ia memandang penuh sayang ke arah Junior.

"Mereka mengetahui posisi kita, Chan. Bahkan, mereka bisa menyabotase pesawat pribadi kita," lirihku yang masih mencoba untuk mencari jawaban.

"Jangan khawatir, Chagiya. Sesampainya di Korea aku akan membahasnya dengan Prof dan teman-teman kita."

"Apa ini semua berkaitan dengan--"

"Ssttt ... Sayang ... Istriku ... Jangan kamu pikirkan, ya. Aku tidak ingin kamu terbebani karena masalah ini. Serahkan padaku, aku akan mencari tau siapa pelakunya, arreseo?" Chanyeol langsung mengeratkan pelukannya sambil mencium keningku.

"Aku ... hanya takut jika Junior yang kena, Chan."

Chanyeol menghela napas panjang. Ia mengusap bahuku dengan tangan besarnya dan terasa semakin mengeratkan sentuhannya, seakan takut akan kehilangan.

"Mereka tidak akan bisa melukai anak kita, Sayang," lirihnya yang serta merta membuatku mendongak. Terlihat Mimik wajah Chanyeol yang seketika berubah serius.