GUNS AND ROSES

Chapter 10: 5 seconds of smile

GUNS AND ROSES By Hayley Dawn Harper
CHAPTER 10: 5 seconds of smile
🔞🔞🔞🔞🔞

Alanis Riordan masih memandang ke arah Hexodus dengan wajah penuh tanda tanya sementara Hexodus tersenyum memerhatikan wajahnya yang nampak sangat terkejut.
" Tell me about this" kata alanis. Hexodus mengangkat bahunya. Dia mendekati alanis dan memeluk alanis. Mengangkat alanis dan mengusap kepalanya.
" You don't know a things don't you. Where have you been. He's been looking for you.. your parents was looking for you too.. he even asked his father to find you.. alanis..?? It's lucky i find you." Kata Hexodus.

" It's a long story acctually..i left because i had my reason." Kata alanis. Hexodus melepaskan pelukannya.
" What acctually happen. Oshea told me that so many gangster was after you. What did you do? Did you mess with a gangster ?" Tanya Hexodus lagi. Alanis hanya diam dia duduk semula di sofa. Lama merenung alanis dengan wajah penuh tanda tanya semula.
" who are you?" Tanya Hexodus tiba tiba. Alanis hanya diam. Dia tidak membalas renungan Hexodus.
" Fuck?! So it's true????" Kata Hexodus. Dia berdiri di hadapan Alanis.
" heyyy??? It's true right!! You're a Real Herbev!!" Kata Hexodus.
" if i say yes i am.. who would believe in me." Kata alanis. Hexodus mengangkat kedua belah tangannya di atas kepalanya. Beberapa kali dia mengeleng dan berpaling dari alanis.
" Girls You got me a heart attack!" Kata Hexodus.
"So.. it's was true that Blade is not the real heirs of Herbev Louis IV??? Once I heard that story from my mother." Kata Hexodus. Alanis hanya diam.
" Girl you got a story to tell! " kata Hexodus masih tidak percaya gadis di hadapannya itu benar benar seorang Herbev yang selama ini menjadi tanda tanya akan kewujudannya.
" I do have a lots of story to tell.. and you won't believe it.. how i survived untill now." Kata alanis.

Oshea Memberhentikan motosikalnya dihadapan sebuah bangunan Flat Blok D. Dia berlari sepantasnya masuk ke dalam lifr dan menekan Punat 16. Dia memukul dadanya beberapa kali. Dia menarik nafas sekuat hati. Matanya memerhatikan nombor itu bergerak 4,5,6,7,8,9 Ting! Pintu lift terbuka. Ada beberapa orang masuk ke dalam. Pintu lift tertutup lagi. 10,11,12,13 Ting! Pintu lift terbuka. Mereka keluar. Hanya tinggal Oshea yang berada di situ. Pintu lift tertutup lagi. 14,15,16. Ting!! Pintu lift terbuka. Oshea berlari keluar. Dia berlari ke arah koridor dan kakinya melangkah pantas. Dia mengetuk pintu beberapa kali.