Chapter 14: Till The Very Last Breathe

2K 133 18
                                    

GUNS AND ROSES By Hayley Dawn Yesterday
CHAPTER 14: TILL THE VERY LAST BREATHE
🔞🔞🔞🔞
I
Slash Herbev dan Orange turun dari Helikopter itu bersama dan slash Terpaku sejenak melihat Bangunan rumah agam di hadapannya. Orange memerhatikan Helikopter itu berlalu terbang semula dari perkarangan Harper Point. Dan dia menoleh pula ke arah slash Herbev yang nampak begitu kagum dengan pemandangan yang kini ada di hadapannya itu.
" So This is The Harper Point?!" Tanya slash. Orange hanya mengangguk. Beberapa orang guard datang mendekat kepada Mereka berdua dan Orange meminta mereka membawa slash masuk ke dalam.

Wallance Harper dan Whisbley Harper sedang duduk menikmati Wine Chateau Mouton-Rothschild tahun 1945 bersama sama. Wallance memasukkan beberapa keping duit di dalam briefcase dan memanggil beberapa orang Guard di hadapannya.
"Sent them to HOLY GRAIL Company.. before the end of the day..bring a fews people with you. Keep it safe." Kata wallance.
" Alright Wall!" Kata mereka serentak. Mereka kemudiannya berlalu dari bilik pejabat itu.
" How about The New school you build wall? Any goods news?"tanya whisbley kepada wallance.
" I already visited that's place and it's a good neighbourhood. .. and i don't know why, Brother orange want to see me today.." jawab Wallance.
" something serious after Trevor? Man I don't want to fight now.. Tanny will kill me." Kata whisbley. Wallance tertawa.
" Counting day to become a father.. I don't know if i can even hold my baby.. i bet i can hold a thousand Guns but a baby was a bit hard for me.." kata wallance. Whisbley mengeleng.
" You gotta learn wall. A baby is not an easy deal. You're playing with shit.. and more worse than that.. you have to competes with them to get your attention from your wife.." kata Whisbley lagi. Wallance tersenyum dia menghabiskan wine di dalam gelas wine di tangannya.
" Hey brother?! I heard orange is coming.. with someone?!" Venture baru tiba dan dia tersenyum kepada mereka berdua.
" He's said that something came up.. and i wonder what is it about." Kata wallance. Dan mereka menoleh apabila beberapa orang Guard masuk ke dalam bilik pejabat perjumpaan itu. Mereka tunduk sejenak kepada mereka bertiga. Orange melangkah masuk bersama seorang lelaki di sebelahnya. Mereka bertiga memandang ke arah lelaki itu. Venture memerhatikan lelaki itu atas ke bawah.
" What do we have here?!" Tanya wallance. Orange menepuk bahu slash Herbev.

SOMEWHERE BETWEEN DAWN LANE CITY

Passsshhhhh!! Sebaldi air disiram ke arah alanis dan colson. Mereka berdua tersedar semula dari pengsan akibat dipukul oleh lelaki lelaki itu. Wajah colson dan alanis sudah nampak lebam dimerata tempat. Dahi colson dipenuhi dengan darah beku yang masih mengalir ke bawah leher dan ke bahagian bajunya. Alanis juga sama. Rambutnya yang panjang menutupi sebahagian wajahnya. Kedengaran mereka tertawa melihat keadaan mereka berdua yang sangat menyedihkan. Masing masing sudah tidak berdaya untuk melawan.
" wake up!! Blade is coming!!" Dushhh!! Pap!! Satu penumbuk dan penampar hinggap di wajah alanis. Begitu juga dengan colson. Mereka hanya mampu menjerit menahan kesakitan dAn di sebalik rambut yang menutupi wajahnya, alanis merenung mereka dengan penuh rasa benci di dalam hati. Air matanya jatuh di pipi, mengalir bersama darah merah yang keluar dari luka di dahinya.

Blade Herbev masuk ke dalam sebuah bilik usang di dalam bangunan itu dan dia menepuk bahu beberapa orang guard yang sudah menunggu ketibaannya.
" There she is My Lord." Kata mereka penuh rasa bangga dan gembira. Blade Herbev menoleh ke arah dua orang manusia yang sudah tidak kelihatan seperti manusia lagi. Namun anak matanya lebih tertarik dengan seorang gadis di hadapannya. Wajahnya berlumuran dengan darah. Wajahnya tidak nampak dengan jelas. Rambutnya yang panjang juga menutupi sebahagian wajah gadis itu. Blade tertawa girang. Bilik usang itu dipenuhi dengan raung tawanya untuk seketika. Dia mengambil sarung tangan berwarna hitam dari poket seluarnya dan dia memerhatikan Gadis itu. Alanis dalam samar samar memerhatikan wajah lelaki di hadapannya itu. Kerana dipukul terlalu teruk, semua pancaindera penglihatan dan pendengarannya menjadi tidak terlalu jelas. Alanis hanya mampu menyimpan tenaga untuk terus bernafas dan menarik nafasnya sahaja.
" so it's was you! " Blade memaut dagu alanis. Pap!!!dia menampar pipi alanis yang dipenuhi dengan darah itu.
"Arghhh!!" Alanis menjerit kesakitan untuk kesekian kalinya. Blade tertawa.
" I hate you! Because of you.. i was scared of my own self!! You're haunting me all this time.. and that's why I really need to kill you!" Jerit Blade. Pap!! Dia menampar pipi alanis lagi. Alanis mengetap bibirnya menahan rasa sakit. Colson menoleh ke arah alanis. Dan dia memandang pula ke arah lelaki itu.
"Blade Herbev?!!" Kata colsob. Blade menoleh ke arah lelaki di sebelah alanis.
"Who is this ugly Punk!" Kata blade. Colsob tersenyum.
" Need some weed? I can give you a free for a box." Kata colson. Blade tersenyum.
" I don't need weed to keep my imagination wild like you.. i make my wild imagination came true.. for example.. how i am going to kill both of you without wasting my bullets.. without putting my hands on you.. let's me think about it." Kata blade. Sambil dia berjalan mundar mandir di hadapan mereka berdua. Bodyguard yang ada di dalam bilik usang itu juga hanya memerhatikan tingkah Blade herbev. Dia mengurut dagunya sambil sesekali menoleh kepada alanis dan colson.
" Why don't you just shoot my head! You're fucking chicken shit kind of a man! You're the son of the Bitch who live in shameless stealing my position as the True Heirs of My Father!! Even if i die today, i will become a ghost and Haunted you for the rest of your life. I will sucked your fucking blood and i will chocked you while you're sleeping and watch you .. die!!!!" Jerit alanis dengan penuh rasa benci. Pap!!! Dia ditampar lagi oleh Blade. Blade menarik rambut alanis. Dia merenung mata alanis dengan tajam.
"So that's it! You looked so cool inside the magazine.. what a shame! Too proud over somethings that wasn't yours. It's shame!" Kata colson. Blade melepaskan tangannya dari terus menarik rambut alanis. Blade hanya tersengih. Dushhh!! Dia menendang Colson. Colson dan kerusi yang di dudukinya rebah serentak. Colson hanya tersengih.
"Come on ! Kill me! Reality is fucked up man! I don't even know what i'm still living!" Kata colson. Blade tertawa.
"Both of you will die for sure. I will make your dream comes true.!!" Kata Blade. Dia menoleh ke arah orang bawahannya dan dia mengambil sebilah pisau daripada mereka. Dia mengacu pisau tajam itu di wajah alanis.
" I will put this on your face! I will mark you. So one day when i die.. i know which one is you.. because i know.. i will see you in hell!" Kata blade. Dia menekan mata pisau yang tajam itu lengan alanis.
" arghhhh!!" Alanis menjerit. Blade tertawa.
"Is it hurts?! That's how i saw my mother kill your father. A knife through his heart. Should i do the same to you?!!"kata blade. Dia menarik pisau itu dari isi lengan alanis dan dia mengacunya pula di dada alanis. Alanis hanya merenungnya tajam dengan air mata yang masih mengalir deras di matanya. Kata kata Blade benar benar menyakitkan hatinya. Blade menekan pisau itu perlahan lahan. Namun alanis tidak menjerit. Dia tidak berupaya merasa sakit lagi. Melihat wajah blade dan gelak tawanya benar benar membuat dia benci pada lelaki itu. Sedikit darah mula keluar di dada alanis dan blade menarik semula pisau itu.
"Tsk!tsk!tsk!"blade mengeleng.
" i won't kill you easily Charlotte! You will die in a very tragic kind of way!!" Bisik Blade kepadanya.
"It's been a long time.. i've been waiting for this day.. where i can just kill you.. so you cannot disturb me anymore?! And i will be the real Heirs of HERBEV!!"kata blade lagi dengan tegas.
"Puiiiiii!!!!" Alanis meludah ke wajah Blade. Air liurnya tersembur bersama darah yang keluar dari luka di tepi bibirnya. Dushhh!! Blade menumbuk perut alanis. Darah tersembur dari mulut alanis ke wajah Blade.
Alanis pengsan kemudiannya.
" Holy fuck!!" Blade menanggalkan bajunya. Dia melap wajahnya dan berdiri jauh dari alanis.
" Untie them. Bring them.. out!" Kata Blade. Orang bawahannya hanya mengangguk. Blade berlalu keluar dari bilik itu.

GUNS AND ROSESWhere stories live. Discover now