Pertama

302 23 7
                                    

Ini awal dari semua awal rasa sakit itu akan kembali bersama dengan karakter yang sama

Hari ini awal dari semuanya dimulai. Memulai segalanya dari awal itu mungkin sulit tapi bagi perempuan itu dia sudah cukup ahli.

Ya dia adalah Putri Nada salah satu anak yang pintar, cantik, dan juga ramah.

Hari ini dia pindah dari Bandung ke Jakarta dan hari ini dia mulai kembali sekolah di sekolah barunya Sma Nusa bangsa salah satu Sma favorit di Jakarta.

Hap... Hap

Langkah ketukan kaki Putri yang berjalan menelusuri koridor sekolah. Menatap ke sekitar dan mencari apa yang ia cari ya kelas XI-II.

Dunia memilihnya dan mengijinkan dia menemukan kelas itu tiba tiba seorang guru berjalan menghampirinya.

"Kamu Putri kan murid baru pindahan itu? "Tanya seorang guru padanya

"Iyah bu saya Putri pindahan dari Bandung bu"sahut Putri dengan bersemangat.

"Ibu senang kamu mau masuk sekolah ini, ibu berharap kamu bisa banggakan sekolah ini"sahut bu Linda.

"Iyah bu saya akan berusaha"

"Baiklah Putri kamu ikut saya masuk kedalam untuk perkenalan"sahut bu Linda

Setelah guru itu masuk Putri mengikutinya sambil jalan menunduk karena rasa malunya.

"Baik anak anak ibu bawa murid baru, silahkan kamu perkenalkan diri"sahut bu Linda

"Baik bu, Perkenalkan nama gue Putri Nada pindahan dari Bandung"sahut Putri

"Anjir cantik"

"Bagi id line boleh mungkin"

"Jadi pacar gue aja kuyy"

Sahut beberapa siswa yang terkesan oleh Putri.

"Putri kamu boleh duduk disana bersama Resti ya"sahut bu Linda

"Baik bu"

Saat pelajaran berlangsung Putri dan Resti berbicara mengenai mengapa Putri pindah dan semacamnya.

Tak terasa waktu istirahat telah tiba bel berbunyi dengan sangat keras, semua siswa sorak bersemangat.

"Hmmm, Put lo istirahat bareng gue yuk?? "Sahut Resti.

"Serius?? "Sahut Putri

"Iyah ayo"sahut Resti

Mereka berdua berjalan menuju kantin sesampainya di kantin mereka memesan makanan dan berbincang bincang disana sambil mengenalkan murid disana dengan Putri.

"Put...."sahut Resti

"Gue mau ngenalin lo sama anak anak yang berbahaya disini"sahut Resti

"Bahaya??? Gimana sih maksudnyaa"

"Ya jadi murid yang jangan sampai ada urusan sama lo atau lo bakal ribet kalo berurusan sama mereka itu"sahut Resti

"Okey ayo kenalin"sahut Putri

"Nah lo liat cowo yang bajunya gak rapi, kucel, dan bandel itu?? "Sahut Resti

"Iyah gue liat"

"Namanya Naufal salah satu manusia ngeselin, cuek, dan badboy itu"sahut Resti

"Ohhh"sahut Putri

"Kok cuman oh sih"

"Terus gue harus jawab apa "sahut Putri

"Pokoknya lo gak boleh deketin dia, atau lo bakal ribet"sahut Resti

"Deketin gimana sih"

"Ya lo tau ga sih cewe disini banyak banget yang suka sama Naufal secara dia ganteng, keren dan kece"sahut Resti

"Gak doyan badboy gue doyannya nasi"sahut Putri

"

Ya put malah bercanda" Sahut malas resti

"Canda dikit gak papa kali, emang gue ga suka badboy" Sahut Putri

"Ya Bagus kalo kaya gitu, ntar lo nyesel kenal dia kalo sampai lo ga ngikutin apa kata gue "sahut Resti

"Iyah Res iya"sahut Putri

Bel masuk pun berbunyi keras dan lantang mereka langsung melanjutkan pelajaran. mereka dengan hati yang malas apalagi hari ini pelajaran kimia.

3 jam berlalu .....

Saat pulang pun berlangsung semua siswa atau murid bergegas pulang dengan semangat dan dengan tawa suka ria.

Saat sedang menunggu ayahnya Putri menjemput, Putri menunggu didepan gerbang berharap ayahnya cepat datang.


Seseorang menghampiri Putri seorang lelaki tinggi itu, yang Putri ingat namanya dan karakternya.

' Kok gue kaya kenal tuh cowo ya, dia kan cowo badboy itu, ya tuhan mau ngapain dia nyamperin aku, lindungin aku ya tuhan' gumam Putri

"Hy"sahut Naufal"lo murid baru ya"lanjut Naufal


"Iya" Jawab singkat Putri


"Hmmm.... Pantes gak pernah liat sebelumnya"sahut Naufal"eh kenalin gue Naufal"


"Gue Putri"sahut Putri "btw gue duluan ya ayah gue udah jemput bye"


"Hati hati ya "sahut Naufal


Putri bergegas memasuki mobil dan bersiap mendapat intro dari ayahnya itu.


"Tadi temen kamu"sahut ayah nya Putri


"Eh... Anu.... Iyah yah "sahut Putri


"Kamu kenapa sih Put, ayah juga gak bakal larang kamu punya temen cowo"sahut ayahnya Putri


"Engga kok ya, cuma cape doangan"sahut Putri


Mobil melaju dengan kencang tak terasa sudah sampai di rumah Putri. Putri langsung memasuki kamarnya karena kejadian tadi yang sangat tak diduga. Putri harap Resti tidak mengetahuinya agar dia tidak dapat omelan dan cerewetan dari Resti teman sebangkunya itu.

*bersambung*

ARTI PERASAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang