Bu Guru Shantik

2.7K 191 23
                                    

Suasana sebuah kelas di salah satu SMA nampak rusuh seperti sekolah-sekolah pada umumnya. ada yang sedang mengobrol, mengerjakan PR mereka, makan, tidur bahkan bermain game di laptop.

Diantaranya pemuda tampan bernama Vino. Ia tengah bermain game sepakbola bersama temannya yang bernama Maul.

"Gooll. Hahaha! Payah lo, Ul."

"Mantab, Vin. Dapet traktiran, nih." Ucap cowok berkaca mata di belakang Maul, Boby.

"Apaan gak ada, gak ada."

"Ah, parah lo."

Pemuda disamping Boby ikut nimbrung, "eh, lu pada udah ngerjain tugas emangnya?"

"Eh, emang ada tugas apaan, Mar?"

Mario menunjuk buku pelajarannya, "nih."

"Hoo, gampang. Tinggal minta Vino rayu aja biar gue gak kena hukuman. Iya, gak Vin?"

"Apaan, sih."

Ding-dong!

"Nah kan masuk, udah lah sekarang rapihin dulu nih semua. Terus berlaga anak baik dulu biar gak di tanya tugas, siapa tau lupa si Adem." Kata Boby sok ide.

"Sopan banget lu Bob sama guru sendiri hahahaha..." tawa Maul.

"Weyyy semua, Bu Shani dateng...!!" Teriak seorang murid dari depan pintu yang berlari masuk ke dalam kelas.

Mendengar itu, semua murid langsung bergegas menuju tempat duduknya masing-masing. Tak lama, masuklah seorang guru perempuan yang masih muda yang memiliki tubuh dan tinggi yang sangat ideal. Wajahnya? Tak usah di tanya lagi, ia adalah guru idola dan kesayangan semua murid di SMA itu.

Mungkin kalian bertanya kenapa murid-murid begitu panik dan langsung bergegas saat mendengar nama Shani. Tapi percayalah itu tak seperti yang kalian bayangkan.

Shani bukanlah sosok guru Killer atau menyeramkan yang di takuti setiap murid. Ia juga bukan guru yang suka memberi hukuman berat pada murid-muridnya jika tidak mengerjakan tugas. Bahkan ia tergolong guru yang lemah lembut.

Semua berlaku seperti itu pada Shani karna guru tersebut memiliki wajah yang sangat cantik dan menawan, jadi semua murid berlomba-lomba menarik perhatian Shani dengan cara menjadi seorang murid yang teladan.

Tapi, hal itu tidak untuk empat pemuda yang duduk di barisan tengah belakang. Yaitu Boby, Vino, Mario, dan Maul.

"Pagi anak-anak," Sapa Shani saat memasuki kelas.

"Pagi, Bu." Jawab murid-murid kompak.

"Pagi Bu Shantik." Jawab Maul yang tentunya dihadiahin pukulan oleh Boby. Shani yang mendengarnya hanya menggeleng.

"Baiklah hari ini kita akan belajar Bab 7, ada yang tahu ini Bab tentang apa?"

"Algoritma, Bu." Jawab Mario cepat.

"Benar, Mario. Mari kita mulai pelajarannya."

Semua murid pun langsung heran mendengar jawaban Mario. Tak biasanya. Begitupula ketiga sahabatnya.

"Tumben lu tau, Mar?" Tanya Maul.

"Kaya kata Boby, berlaga aja dulu. Lagian kan Bu Shani selalu begitu kalau mulai kelas." Balas Mario sambil nyengir kuda.

"Yeee,"

"Jadi...."

Shani pun mulai menjelaskan dan menuliskan pelajaran yang diterangkannya di papan tulis. Sebagian murid nampak serius memperhatikan dan mendengarkan, sebagian nampak mulai mengantuk. Tapi, bagi keempat sekawan itu, ini adalah salah satu pemandangan indah bagi mereka.

Collection VinShanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang