Kapten Manja

5.2K 238 9
                                    

Hari ini member Tim K3 tengah mengadakan latihan rutin seperti biasa nya untuk konser tunggal mereka. Dengan telaten, Viny sebagai kapten tim tersebut membantu anak buahnya menghafal tarian mereka. Tak jarang Viny juga memberitahu kesalahan yang diperbuat teman-temannya.

Anin yang tengah beristirahat sambil memperhatikan kaptennya itu berkomentar, "Kak Viny keren banget, ya. Telaten gitu. Gak pake marah-marah lagi bantuin kitanya."

"Namanya juga kapten, Nin." Timpal Sisca.

"Mana manis banget lagi senyumnya. Duh."

"Hush, ada yang punya weyy!!"

Anin langsung menolehkan kepalanya dan menyunggingkan cengirannya pada Shani yang duduk di belakang mereka.

Shani hanya tersenyum tipis dan membatin, "keren, ya? Kalian gak tahu aja kalau aslinya...."

~~~

"Ciciiii..." Shani menutup kedua kupingnya saat Viny berteriak lalu memeluk nya dari belakang.

Tak ada siapapun saat ini, hanya ada mereka berdua di parkiran mobil.

"Capeee, kenapa sih Ka Teddy demen banget rapat tiap abis latihan sama aku. Bosen."

Shani memutar bola matanya malas dan melepas pelukan Viny.

"Namanya juga kamu kaptennya."

Viny mengerecutkan bibirnya, "iya juga, ya."

"Wuu, dasar. Yaudah ayo pulang, Kak."

"Siap."

Setelah membukakan pintu mobil untuk Shani, Viny pun memutar dan masuk ke dalam kursi supir dan mulai menjalankan mobilnya.

Selama diperjalanan, Viny asik sendiri menyanyikan lagu-lagu yang diputar di radio. Sementara Shani mulai bersiap menuju alam mimpi, namun, baru beberapa saat ia memejamkan mata, Viny membangunkannya.

"Chanii, jangan boboooo. Aku takut sendiriannnn."

Shani membelalak dan menatap Viny, "iya, iya aku gak bobo, kok."

"Janji?"

"Iya, kakak sayang." Viny pun tersenyum lebar mendengar jawaban Viny.

Setelah perjalanan panjang karna kondisi kota jakarta yang macet, akhirnya mereka sampai di sebuah rumah makan. Viny tiba-tiba saja mengambil keputusan sepihak untuk mampir terlebih dahulu untuk makan sejenak. Shani yang sebenarnya sangat ingin pulang mau tak mau akhirnya ikut juga apa kemauan Viny.

"Cici sunny aku mau makan apa?" Tanya Viny sambil membolak balik menu makanan.

"Aku ikut aja." Jawab Shani yang masih bete karna ia sebenarnya sudah sangat ingin merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya.

Viny sedikit menghela nafasnya mendengar jawaban Shani yang terdengar terpaksa itu. Akhirnya ia memilih beberapa jenis sushi karena saat ini mereka sedang disebuah restauran jepang.

Setelah memesan makanan, Viny menggenggam sebelah tangan Shani dan menyenderkan kepalanya dibahu Shani.

"Cici sunny ku, jangan ngambek2 ya. Aku lapar, aku juga tau kamu sebenernya lapar kan? Abis makan langsung balik kok, ga kemana2 lagi." ucap Viny sambil memainkan jemari Shani yang ada digenggamannya.

Shani melirik kearah Viny sejenak.

"Iya, yaudah gpp. Udah disini juga kan. Abis ini tapi langsung pulang ya? Aku udah capek banget." Jawab Shani.

Viny menegakan badannya lalu menatap Shani sambil tersenyum.

"Iyaa Cici Sunny ku. Senyum dong, Cah Ayu ku harus senyum terus biar makin cantik." Ucap Viny dan membuat semburat merah dipipi Shani.

Collection VinShanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang