Aaaa makasih ya atas antusias readers semua Mistery sempat masuk peringkat #10 author jadi mau jogat-joget jadinya 😂 *biar dah dibilang alay yg penting senang egel-egelan hei egel-egelan.
Episode 16
___________
"Cinta terkadang bisa saling menyakiti. Meski begitu hati kecil tau seberapa besar rasa cinta itu hingga mampu mengalahkan rasa sakit."
___________Tok ! Tok! Tok!
Angga mengetuk pintu rumah Ali dengan perasaan resah. Ia harus memastikan kalau Prilly benar-benar pergi bersama Ali atau tidak.
"Oh si ganteng! Apa yang kau lakukan pagi-pagi begini? Apa kau mau mengajak Nona Syifa lari pagi?" Shalsa menjebulkan kepalanya dari balik pintu.
"Ali ada dirumah?" tanya Angga cepat.
"Jadi mencari Ali atau Syifa nih?" goda Shalsa menaik turunkan alisnya. "Atau malah mencari aku."
"Aku bilang Ali ada dirumah atau tidak!!!" bentak Angga. Dia sedang terburu-buru tapi Shalsa malah sempat-sempat menggodanya. Yah, meskipun bukan salah Shalsa juga karena dia tidak paham situasi yang sebenarnya terjadi.
"Angga kenapa pakai bentak-bentak sih." Syifa keluar ketika mendengar suara ribut-ribut Angga dan Shalsa didepan pintu.
"Apa kakakmu pergi?"
"Aku belum mengecek kamarnya. Apa ada masalah?"
"Prilly tidak ada dirumah dan dari SMS yang ku baca di HP-nya sepertinya dia pergi bersama kakakmu."
Tanpa meminta izin. Angga sudah ngeloyor masuk kedalam rumah. Syifa dapat memaklumi, Angga pasti sangat cemas sekarang. Sebenarnya Syifa sama cemasnya dengan Angga. Bagaimana jika kakaknya merencanakan sesuatu pada Prilly?
"Angga ini kamar kakak." Syifa berhenti di depan pintu kamar dan saat Syifa membukanya Ali memang tak ada disana.
Tak ada apa-apa dimeja Ali Begitupula di laci meja. Tak ada catatan kecil atau apapun yang terlihat mencurigakan untuk dijadikan petunjuk. Dikamar Ali hanya ada poster dan pernak-pernik girlband Twice, terutama Tzuyu. Sepertinya Ali fanboy dari gadis korea berambut panjang itu. Tak ketinggalan disana juga terpajang foto artis Prancis Lea Seydoux.
Benar-benar aneh untuk kamar seorang pembunuh berdarah dingin. Awalnya Angga pikir kamar Ali akan sangat menyeramkan. Penuh dengan foto-foto tengkorak atau semacamnya.
Kini Angga benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana. Ali sama sekali tak meninggalkan jejak.
"Berikan nomor HP Ali. Aku akan melacaknya."
Syifa dengan cepat memberikan nomor Ali pada Angga yang kini sudah duduk didepan komputer. Wajahnya benar-benar serius sudah seperti Sinichi Kudo saat menganalis kasus.
Jemarinya dengan lihai membuka aplikasi Ceebydith.com dan memasukkan nomor Ali disana. Lalu beberapa saat kemudian lokasi Ali terlacak dan muncul dilayar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistery
Mystery / ThrillerLiburan Angga di paris yang seharusnya menyenangkan malah terganggu dengan adanya teror di sekitar wilayah tempat ia menginap. Disamping itu Angga juga penasaran dengan seorang wanita cantik bernama Syifa yang jarang keluar rumah dan tidak pernah b...