Epilog

381 23 4
                                    

Susan POV

Semua berakhir.

Ya, semuanya benar-benar berakhir. Bahkan aku sendiri tak menyangka akan hal ini. Markas Lockdown terbakar akibat bom yang dipasang Megatron. Asap hitam membumbung tinggi.

Smokescreen diletakan didalam mobil ambulance yang dibawa Agen Fowler. Sideswipe dan Thundercracker pun juga masih dapat diselamatkan.

Kemudian, Jazz merangkulku dan menarikku lebih dekat dengannya.

"Yah, setelah ini aku ingin menghabiskan waktuku sebelum aku kembali kewujudku semula dan pulang ke Cybertron" tuturnya. Aku menatap kearahnya sembari tersenyum.

"Ah, ya, tentu Jazz. Tapi aku juga ingin menghabiskan waktuku dengan yang lainnya sebelum kalian pulang ke Cybertron"

"Hmmm.... Oke, itu kedengarannya bagus" ucap Jazz.

Kami kembali kemarkas. Namun bukan markas bawah tanah yang biasanya ku datangi, tapi markas mereka sebelum berubah wujud ke manusia. Markas itu terletak didalam bukit batu, seperti markas Lockdown.

"Selamat datang di markas Autobot, Susan" ucap Jack. Aku melihat sekeliling. Lebih luas dari markas bawah tanah, tapi madih lebih luas markas Lockdown. Setidaknya tempat ini lebih terang.

Oh iya, Dr. Vector dibawa kemarkas setelah berhasil ditangkap Wheeljack. Saat itu dia berlari dengan langkah terburu-buru dan ekspresi ketakutan. Dan sekarang Dr. Vector sedang dimintai penjelasan oleh Optimus.

"Aku tak akan tanya yang lain-lain, jadi langsung ke intinya saja. Bagaimana cara kerja benda ini untuk mengembalikan kami ke wujud semula?" tanya Optimus. Dr. Vector diam, dia menundukkan kepalanya dalam-dalam.

"B-benda itu... untuk memisahkan wujud asli kedalam wujud manusia. Ku buat sedemikian rupa, khusus untuk sebangsa kalian. Tapi sayangnya, benda itu tak bisa mengembalikan kalian seperti semula" tuturnya, masih dengan kepala tertunduk. Megatron mendengus kesal, dia terlihat kesal dan tak sabaran.

Optimus berjalan menghampiri Dr. Vector, yang sebelumnya kepalanya tertunduk, kini mendongak ke atas. Menatap Optimus yang berdiri tegak didepannya. Bisa kulihat dari ekspresinya, dia begitu ketakutan. Kakinya saja gemetaran. Tak kusangka si pak tua belagu ini seseorang yang pengecut.

"Aku yakin kau mampu mengembalikan kami dengan penemuan hebatmu" ucap Optimus. Seketika Dr. Vector melongo, menatap Optimus dengan ekspresi terkejut.

"Tapi, aku tak yakin kau akan mempercayaiku"

"Jika dahulu kau tak dipercaya, maka sekarang kau ku percayakan, untuk mengembalikan kami kewujud semula. Aku akan sangat mengandalkanmu"

Dr. Vector terdiam. Namun senyum sumringah muncul diwajahnya yang menua.

"Baik, jika kau mengandalkanku, aku akan melakukan yang terbaik untuk kalian"

Semenjak itu, Dr. Vector diberi waktu sekitar 2 minggu untuk mengerjakan penemuannya. Dia tak bekerja sendirian, ada Ratchet, Wheeljack dan Knockout membantunya, sekaligus mengawasinya.

Disaat penemuannya itu hampir jadi aku, Jazz dan Jack datang untuk melihat-lihat. Selama bekerja, Dr. Vector menceritakan tentang dirinya.

12 tahun yang lalu, dia adalah seorang ilmuwan dan ahli dibidang elektrik. Setiap penemuannya sangatlah unik dan tak biasa. Aku pun yang mendengar ceritanya merasa takjub. Dari robot kucing yang dibuat untuk menangkap tikus dan rampok sampai mesin penerjemah bahasa Alien. Semuanya aneh dan kreativ (menurutku..) .

Namun sayangnya, banyak yang tak mendukung penemuannya. Banyak yang mencemooh, merendahkannya. Bahkan ada yang sampai menghancurkan semua benda penemuannya itu.

TRANSFORMERS PRIME : In Human FormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang