Chapter 15

303 22 14
                                    

Susan POV

Aku tak tau harus berbuat apa. Yang bisa ku lakukan sekarang hanya menangis.

Megatron sudah merebut First Kiss ku dengan kasar.

Dia melakukan perbuatan yang salah, tapi secepat itu dia minta maaf padaku.

Aku biarkan dia memelukku cukup lama, sampai akhirnya pintu yang berada dibelakangku terbuka lebar.

Dan nampaklah Jazz yang berdiri disana. Spontan ekspresinya yang tadi terkejut, tergantikan oleh amarah yang besar. Dia berbalik dan pergi dengan langkah kesal.

Aku mendorong Megatron agar dia melepasku. Starscream dan Knockout tak bertanya apapun, mereka berdua terdiam ditempat.

Megatron berdiri, dia pun menarikku untuk berdiri. Sebisa mungkin aku mencoba untuk bernafas, karena aku sesenggukan.

"Ke... ke arah mana Jazz.. Pergi tadi?" tanyaku. Suaraku terdengar serak.

"Susan-"

Aku pergi ke ruang kerja Ratchet tanpa membiarkan Megatron berbicara. Jazz terlihat kesal sekali, tapi dia seharusnya tak perlu seperti itu. Atau.... Dia suka padaku?

Seketika sesuatu terlintas dipikiranku. Waktu itu, waktu dia ajak aku jalan-jalan sore karena kelewat satu stasiun. Dijembatan itu dia hampir mau menciumku.

Aku berjalan ke ruangan Ratchet, namun sesampainya aku disana aku tak menemukan Jazz. Hampir setiap ruangan didalam markas (kecuali ruangan yang ku datangi bersama Megatron) semuanya ku datangi tapi dia tetap tak ada. Jazz tak ada dimana-mana. Mungkin aku bisa menjelaskan semuanya kepadanya.

Tapi kenapa aku begitu merasa bersalah? Padahal dia bukan siapa-siapa bagiku, begitupun denganku. Dia dan aku hanya Teman, dia tak pantas berkelakuan seperti itu.

"Susan!"

Langkahku terhenti ketika seseorang memanggilku dari arah belakang. Ternyata orang itu adalah Jack. Dia pun berjalan menghampiriku.

"Kau sedang apa sendirian disini? Kau terlihat kebingungan" tanyanya.

"Aku.. Sedang mencari Jazz"

"Jazz? Oh, aku melihatnya menaiki tangga menuju atap gedung"

Seketika mataku terbuka lebar, senyumku merekah. Tak ku sangka aku merasa sesenang ini mengetahui keberadaannya.

"Trims, Jack!" seruku yang mulai berlari keluar markas, menuju ke atap gedung.

Tangga yang ku naiki menuju atap gedung cukup panjang. Aku berhenti di pertengahan tangga untuk mengatur nafasku yang tak karuan.

Apa aku kembali saja? Tapi aku sudah naik cukup jauh. Lantai terlihat begitu jauh dari pandanganku sekarang. Kalau turun lagi percuma.

Setelah nafasku kembali normal, aku kembali menaiki tangga. Tinggal 10 anak tangga lagi dan aku akan sampai.

Diatap gedung, aku langsung saja mengistirahatkan kakiku yang terasa pegal-pegal. Aku melihat ke sekeliling, tak ada siapa pun.

Tapi akhirnya aku melihat seseorang duduk dipinggir atap gedung, dan orang itu adalah Jazz. Buru-buru aku menghampirinya.

Dia nampak terkejut melihatku datang mendekatinya.

"Kau.. Sedang apa disini?" tanyanya. Aku memutar ke dua bola mataku, kemudian menghela nafas panjang.

"Tentu saja aku mencarimu! Kau kenapa sih?"

"Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya ingin menenangkan pikiranku" jawabnya sembari mengalihkan pandangannya dari ku.

"Kau marah padaku?"

TRANSFORMERS PRIME : In Human FormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang