Makhluk Penghuni Sungai itu MengikutikuHy aku ayu nirmalasari, aku tinggal di Pekalongan tapi waktu itu aku di Lampung pada saat duduk di bangku SMP. Singkat cerita saat itu tepat sepulang sekolah jam 12 siang cuaca yang sangat panas membuat aku dan temanku sebut saja ninda sari memutuskan ingin mandi di sungai kecil dekat rumah. Jaraknya sekitar 12 meter, panas yang terik membuat kita berdua semangat untuk mandi siang hari.
Tepat pukul 12:25 siang kami pulang memang tak lama karena temanku merasa pusing tak enak badan, setelah kami pulang ke rumah masing-masing tepatnya pukul 14:30 ada pengumuman di masjid bahwa temanku ninda meninggal dunia! Aku terkejut dan menangis, lalu pergi ke rumah almarhum. Setibanya di sana aku telah di sambut om ninda, sebut saja om tio yang baru keluar dari rumah ninda.
Aku pun menyapa om tio dengan wajah sembab karena menangis, setelah itu aku dan om tio duduk berdampingan tak lama kemudian om tio menempelkan jempol kakinya ke jempol kakiku (dua-duanya) dan menarik sampai bengkok ke dalam hingga mata kakiku setengah keluar. Setelah itu aku terdiam kaku sambil mengeluarkan air mata dan seketika om tio pergi perlahan dan berubah menjadi sosok hitam, tinggi besar, bermata merah tersenyum memandangku sambil masuk ke dalam pohon besar samping rumah.
Beberapa saat kemudian aku baru bisa menangis mengeluarkan suara dan aku di tanyai orang di sekitar kenapa aku hanya menunjuk ke arah pohon itu dan jempol kakiku bengkok. Aku pun lumpuh sampai 3 bulan dan selama itu aku di ikuti makhluk itu, ternyata kematian temanku karena makhluk itu yang berasal dari sungai tersebut yang sekarang pindah ke pohon besar.
Setelah 3 bulan berlalu ada orang pintar atau kyai pengembara datang ke rumah dan menyembuhkanku. Lalu menyuruh warga menebangi pohon itu dengan dibantu oleh kyai tadi. Cukup sekian kisahku, percaya gak percaya ini kisahku. Sekarang aku sudah berumur 18 tahun dan sudah tinggal di Jakarta, terima kasih.