-07.24 am-
Pagi ini aku sudah bersiap di salah satu gedung tempat para member BTS berkerja. Jika, mengetahui jadwal kegiatan sehari-hari. Seharusnya pagi ini mereka ada latihan. Entah latihan vocal atau menari.
Tampaknya gedung bernama BigHit Entertainment sudah agak ramai.
Oh bukan hanya oleh para pekerja. Namun para gadis yang menggunakan jaket tebal dengan polesan riasan tak karuan duduk di depan gedung. Dengan membawa beberapa atribut. Dan ya, satu tongkat dengan bola berwarna putih diatasnya. Apa ya itu?
"Astaga ini masih pukul tujuh pagi dan mereka sudah ada di sini? Apakah mereka fans?"
Aku berjalan mendekat. Dengan pakaian bak orang biasa, kuhampiri salah satu para gadis itu.
"Hei, bolehkah aku bertanya?" Sapaku lembut.
Si gadis berkuncir kuda itu menatapku sengit. Tak cukup itu tetapi matanya juga melihat tubuhku dari atas hingga bawah.
Ah, apa yang kau pikirkan?!
"Kenapa kau diam saja! Aku ingin bertanya."
"Mwo?! Jangan bilang eonni juga ingin melihat para bangtan bukan?" jawabnya ketus.
"Apakah kau fans-nya?" Dia mengangguk.
"Aku bukan fans-nya. Hanya orang lewat saja. Kenapa kau menunggu mereka? Bukankah kau masih pelajar?" Darimana aku bisa menebak bahwa dia seorang pelajar? Tentu saja aku bisa melihat isi tas yang ia pakai. Aku harus menjadi seorang pengamat yang teliti bukan?
"Aku akan sekolah jam 9 nanti. Sebentar lagi mereka akan datang untuk latihan. Jadi aku harus bertemu dengan mereka dulu." Ungkapnya riang!
Oh astaga! Ternyata bukan aku saja yang tahu tentang kegiatan para member BTS itu. Tetapi seorang fans juga bisa mengetahuinya. Dasar Fans sekarang memang benar-benar hebat, atau bahkan sedikit gila?
Aku menggeleng pelan. Namun tiba-tiba kuanggukan kepala saat dia mulai menatapku tajam. "Baiklah! Teruskan saja usahamu. Semoga kau beruntung~"
Aku meninggalkan para fans yang mungkin mulai gila itu. Waktu akan sekolah ya seharusnya digunakan untuk belajar atau sekedar membantu orang tua atau berolah raga. Ah, mereka malah menunggu seseorang yang menurutnya tampan.
Langkahku membawa tubuh ini ke tempat semula. Ya, kedai kopi yang terletak tak jauh gedung BigHit.
Kubuka tablet yang kubawa untuk melihat kondisi sekitar gedung BigHIt yang berhasil kupasang saat akan menghampiri para fans itu.
"Hmm mungkin aku juga perlu mengetahui profil para pekerja di sana."
Aku mulai melacak beberapa situs pribadi BigHIt yang berhasil kutemukan tadi pagi sebelum berangkat. Setidaknya ada beberapa informasi tambahan yang bisa kudapatkan, sembari menunggu para member itu datang.
Ya, disinilah aku.
Memilih untuk mengamati para member dengan metode pengintaian jarak jauh. Tentu saja resiko ketahuannya akan lebih kecil. Ya, meskipun aku harus berusaha lebih karena tak mengenal mereka.
Hingga beberapa menit berlalu. Aku menangkap bahwa sebuah van berwarna hitam memasuki halaman gedung BigHit. Biar kutebak pasti mereka sudah datang.
Setelah keluar dari kedai. Aku berjalan biasa menyusuri trotoar untuk mendekati para member. Kutunggu beberapa saat dan benar saja mereka keluar dari van satu per satu.
Kuhitung jumlah mereka. Sambill mengamati penampilan mereka. Kebanyakan sih memakai masker untuk menutupi wajah. Sekilas aku tak bisa melihat siapa saja mereka. Tetapi para fans sudah meneriaki nama-nama yang tak asing bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPY ;[BTS FF ONHOLD]
FanfictionKetika semua penuh kebohongan semata... Jennie Choi (19) si gadis mata-mata bermata biru hanya bisa melihat sosok itu dari jauh pada akhirnya... Tapi, cinta tak bisa berbohong bukan? ------- Kisah yang berawal dari Jennie Choi harus mengerjakan sebu...