SPY ;[BTS FF ONHOLD]

E N A M B E L A S

Aku double update loh~ Vote dulu yuk sayang
Baca chap 15 dulu ya

.

=======

Gedung BigHit, 08.50 p.m KST

Hari cukup malam ketika mobil Ahreum berhasil terpakir dengan selamat di dekat gedung BigHit.

Suasana tidak begitu ramai dengan fans. Hal itu membuat Ahreum tersenyum lega.

Sebelum dirinya turun dari mobil. Ahreum melepas kacamata hitam. Tak lupa memakai soft lense warna hitam pada kedua matanya yang lelah.

Ya, kini ia tak menampik. Tak cukup tidur membuat mata Ahreum terasa sangat pedas sekarang.

Setelah perubahan penampilannya dirasa cukup. Ahreum keluar dari mobil sembari membawa kotak obat yang ia yakin akan berguna nanti.

Perasaan khawatir berhasil direda ketika tadi Jimin sempat mengiriminya pesan untuk menyetir mobil dengan hati-hati.

Namun, sebelum melihat para member itu baik-baik saja. Maka, kekhawatiran itu tak sepenuhnya hilang.

Langkah Ahreum sudah membawanya masuk ke gedung BigHit untuk pertama kalinya.

Ada salah satu penjaga keamanaan yang sepertinya sudah diamanati oleh para member untuk memberitahu kemana Ahreum harus pergi.

Katanya sih, para member kini sedang berlatih koreografi.

Tapi tunggu dulu! Jika begitu kenapa para staff yang masih ada di gedung ini akan tenang-tenang saja jika member paling mahal di sana sakit?

Ahreum mulai berfikiran yang tidak-tidak.

Sedikit berjalan dengan langkah lebar, akhirnya Ahreum berhasil sampai di depan pintu ruang latihan mereka.

Samar-samar telinganya mendengar suara ramai di dalamnya.

Ahreum langsung membuka pintu, "Seokjin oppa!" teriaknya.

Membuat semua orang di sana menoleh kearah Ahreum.

"Ahreum-ah!" Jimin terpekik senang.

"Neo wasseo?" dan kini Seokjin yang nampak baik-baik saja sambil tersenyum manis.

Pemandangan yang benar-benar membuat Ahreum antara merasa kesal sekaligus lega.

Bagaimana tidak, ia merasa kesal karena mereka sudah membohongi Ahreum dan membuat ia harus melepaskan buruannya tadi.

Namun lega karena mereka ternyata baik-baik saja.

Jimin langsung berjalan mendekati gadis yang masih mematung di dekat pintu. Mendorong tubuh itu untuk duduk di dekat mereka.