T I G A D U A

670 127 14
                                    

"The Lost memories... Me and You..."

.

.

Sudah ada Seokjin, Jimin, maupun Taehyung di kamar Taehyung kali ini.

Ya, Seokjin yang menghendaki pertemuan tersebut.

BUkan tanpa sebab, Seokjin sebagai yang tertua harus menyelesaikan ketidaknyamanan yang terjadi diantara member. Bahkan, ketika member itu sendiri ataupun yang lainnya tak menyadarinya.

"Ada apa dengan kalian?"

Taehyung dengan posisi tengkurap, melepas headset yang menempel di telinganya. "Hyung, kau datang kemari hanya bertanya seperti itu?"

JImin mendengus dan terus sibuk dengan ponselnya.

"Kalian bertengkar?" Tanya Seokjin langsung tanpa basa-basi.

Taehyung dan Jimin sontak menegang. Menatap Seokjin bersamaan, kemudian saling menatap satu sama lain.

Taehyung dengan tawa lepasnya langsung merangkul JImin yang duduk di ujung ranjangnya.

"Bagaimana bisa kau berkata kita sedang bertengkar?"

Setelah mengetakan itu, Taehyung menggoyangkan lengannya dan mengeratkankan rangkulannya. Membuat Jimin ikut tersenyum sedikit paksa.

"Iya kita tidak bertengkar. Hanya suasana hatiku saja yang kurang baik hyung." Begitulah suatu ungkapan yang keluar dari bibir Jimin.

Namja paling mungil di sana, terus memaksa untuk mengeluarkan senyuman tulusnya. Padahal yang sebenarnya, dia sedikit resah.

Terus memikirkan sikap Taehyung kepada seseorang yang juga dia fikirkan.

Seokjin menatap dua adik kesayangannya itu secara bergantian. Bahkan benar-benar memastikan agar yang diucapkan keduanya tak bohong belaka.

Pada akhirnya, interaksi Taehyung maupun Jimin sama seperti biasanya. Membuat Seokjin akhirnya percaya.

"Baiklah, kalau begitu. Jika ada sesuatu hal yang kalian sembunyikan dariku. Berusahalah agar aku tak tahu. Karna jika aku tahu, maka aku akan--"

Seokjin menghentikan kalimatnya dengan telunjuk yang mengacung.

Membuat Taehyung maupun Jimin mengernyit heran.

"Kau akan apa?" Tanya Taehyung.

Seokjin menurunkan jari telunjuknya dan menatap kedua adiknya dengan sengit. "Aku harus ikut campur. Permasalahan kalian adalah permasalahan kita semua."

Baik Taehyung dan Jimin setelah mendengar itu langsung menghela napas berat. Tersenyum seadanya dan mengangguk perlahan.

Jimin menepuk pundak Seokjin pelan. "Kau tenang saja, tak ada yang terjadi diantara kita berdua."

Seokjin kembali pada sifat aslinya. Periang dan sedikit absurd setelah tadinya serius.

Dia tertawa dan meregangkan tubuhnya. "Ah aku lelah, Semoga Jungkook mengantarkan bubur dengan benar untuk Ahreum."

Mendengar kata Ahreum, baik Taehyung maupun JImin spontan langsung sedikit terkejut.

Membuat Seokjin yang menyadari itu sedikit tersenyum remeh. Dia baru sadar, bahwa kedua adiknya itu sedang resah karena cinta. Dan sebaiknya dia tak perlu tahu.

"Baiklah aku tidur dulu." Seokjin memutuskan untuk pergi keluar kamar Taehyung.

Meninggalkan Taehyung dan JImin yang masih terdiam satu sama lain.

SPY ;[BTS FF ONHOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang