T I G A P U L U H

768 129 18
                                    

vote dulu kuy sebelum baca

Saling menghargai karya dengan vote gak susah kok hehe

Sinar remang-remang mulai tampak. Ahreum membuka mata perlahan dengan bayangan tak jelas yang ia lihat pertama kali.

Kepalanya masih terasa sangat sakit. Namun ketika hendak memegang kepalanya dia baru sadar bahwa tak bisa.

Ya, kedua tangannya terikat erat di belakang.

Ahreum disekap.

Gadis itu duduk di sebuah kursi yang berada di tengah-tengah ruangan yang luas.

Pengap.

Meskipun, Ahreum sadar sinar mentari masih masuk ke sela-sela jendela di sekitar namun Ahreum merasa oksigen di sekitarnya sangat terbatas.

Ahreum juga sadar, bahwa tempat ia disekap yaitu gedung yang ia temukan tadi sebelum ada yang memukul dirinya sampai pingsan.

"Sial!" Ahreum menggeliat sambil mencoba melepaskan tangannya yang terikat sangat erat. Namun itu sedikit sia-sia.

Bukan Jennie namanya jika dia tidak bisa terlepas dari ikatan payah seperti ini. Ah, iya. Untuk kali ini mari anggap Ahreum sebagai seorang mata-mata yang sebenarnya.

"Kau ingin melarikan diri gadis kecil?" Suara seorang wanita menggema.

Ahreum menghentikan aksinya sejenak karena terkejut. Kemudian mendapati seorang gadis dengan pakaian serba hitam berdiri tepat di depannya. Dan Ahreum sangat yakin, bahwa dia pula yang membuat Ahreum pingsan.

Ahreum tersenyum miring. Seakan mengejek apa yang dilakukan gadis itu benar-benar sia-sia. Bahkan Ahreum sedikit lega ketika tahu bahwa gadis yang dicarinya kini berdiri tepat di depannya.

Ya, dialah Shin Yeoreum sang sasaeng gila itu.

"Ternyata kau wanita jalang!" teriak Ahreum bengis. Namun di saat yang sama Ahreum kembali mencoba memutuskan tali itu diam-diam. Tentu dengan teknik yang dia punya sebelumnya.

Plaak...

Ya, Yeoreum sengaja menampar Ahreum dengan keras. Sangat keras hingga membuat sedikit memar di pipi bagian kirinya.

Yereum berteriak histeris setelah menampar Ahreum. Meremat rambut kepalanya dan membuatnya semakin tak karuan.

Matanya nalang memerah dan menatap Ahreum lekat-lekat.

"Sudah berulang kali aku berpindah tempat. Tapi kau tetap saja bisa menemukanku. Kau itu sebenarnya siapa? Kau juga menyukai Park Jimin? Ah, kau juga tetangga para member Bangtan itu kan?"

Ahreum hanya tersenyum remeh, sambil fokusnya yang sedikit lagi bisa melepaskan diri dari tali yang mengikat tangannya.

"Jawab pertanyaanku jalang!"

Ahreum mendengus kesal ketika Yeoreum juga menyebutnya jalang. "Kau tak perlu tahu aku ini siapa. Dan aku juga bukan seorang sasaeng sepertimu Yeoreum."

Yeoreum mendekat. Sebelah tangannya mengelus alis sebelah kanan Ahreum yang membuat sang pemilik sedikit memundurkan kepala terkejut.

"Lihatlah! Kau juga memiliki mata warna biru yang aku yakin juga tak pernah kau perlihatkan kepada para tetanggamu itu kan? Aku yakin kau juga sama bahayanya bagi mereka! Tapi dia tak pernah mempercayaiku?!" kekesalan Yeoreum diperhias dengan menyundul kepala Ahreum dengan keras.

Ahreum mengernyit, bukan karena kepalanya yang disundul, namun karena kata-kata Yeoreum barusan.

Dia? Siapa yang disebut dengan dia?

SPY ;[BTS FF ONHOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang