T I G A T I G A

716 116 19
                                    

Beberapa scene author nyebut Ahreum sebagai Jennie ya, karena kondisinya sekarang dia menjadi dirinya sendiri.

Harap kalian gak bingung hehe...



"Blue Eyes"

Author POV

Pagi itu terasa sedikit gaduh di kediaman keluarga Jeon.

Ibu Jeon Jungkook sudah mulai memasak sarapan karena kedatangan tamu dadakan sekaligus anak kesayangan. Sementara di ruang tamu, duduklah ketiga orang yang masih harus meluruskan pemikiran.

Jennie hanya menunduk dengan kedua tangan yang memegangi secangkir teh hangat.

Sementara Jungkook sekali-kali berbincang dengan sang ayah dan mendebatkan sesuatu hal.

Setelah kediaman itu berhenti, Jungkook pun mulai membuka suara dengan memanggil nama sahabat kecilnya itu.

"Jen jen, ayahku sudah sepakat untuk menceritakan semuanya. Hanya dia yang berhak menceritakan hal itu."

Tak mau ikut dalam suasana sulit itu, Jungkook pun pergi meninggalkan ayahnya dengan Jennie. Dia memilih untuk membantu ibunya di dapur.

Sungguh tak bisa dibayangkan kondisi Jennie saat ini. Tangan yang gemetaran hingga nafas yang tak karuan. Seakan dia belum siap mental untuk mengetahui semuanya apa yang terjadi dengan masa lalunya.

Termasuk ibunya.

Namun apa daya, rasa ingin tahu yang besar mengalahkan segala kegugupan.

Tuan Jeon menatap Jennie dengan khawatir, "Apa yang ingin kau tahu Jennie-ah?"

Jennie menghela napas panjang. "Semuanya paman. Kumohon katakan semuanya."

Tuan Jeon tampak mengangguk pelan. Ada senyuman di bibirnya yang dia paksakan. Sesekali menyeruput teh hangat untuk sekedar mencairkan suasana.

"Pertama-tama kita bicarakan Jeon Jungkook terlebih dahulu. Dia anak paman, darah daging paman, namun bukan darah daging ibunya yang sekarang."

Ahreum mengernyit. "Ibu tiri?"

"Ibu kandung Jungkook, paman, beserta Jungkook sendiri adalah seorang mata-mata. Dia besar di suatu tempat dan berkerja sebagai keluarga yang tak terlihat dan tak pernah terdaftar di negara manapun."

Tuan Jeon mulai membuka rak yang terletak tak jauh dari tempat ia duduk. Mengambil sebuah album tebal dengan sampul berwarna biru tua.

Mulai membuka halaman pertama dan menunjukkannya pada Jennie.

Tampaklah seorang wanita cantik dengan senyuman yang benar-benar mirip Jungkook. Bahkan wanita itu juga memiliki gugusan gigi depan seperti sang anak.

"Kemana sekarang ibunya Jungkook?"

Tuan Jeon tampak menghela napas pelan.

"Meninggal dunia. Karena sebuah misi menjadi mata-mata. Sejak saat itu, kami mengetahui ada yang tak beres dengan organisasi. Kami tak bisa berbuat apa-apa, kecuali mengumpulkan bukti dan memberontak."

Tuan Jeon menunduk dengan wajah yang sangat menyedihkan. "Membiarkan Jungkook menjadi nochu yang mau tidak mau terlatih menjadi seorang mata-mata."

Jennie sadar, bahwa kisah seorang artis papan atas seperti Jungkook juga memiliki masa lalu yang kelam. Dia baru sadar, kenapa Jungkook selalu ahli dalam beberapa games fisik dan lainnya.

Itu karna, memang Jungkook terlatih tangkas sejak kecil.

"Jeon Jungkook adalah nama yang paman berikan padanya setelah kami berhasil melarikan diri. HIngga sekarang, dia menjadi namja dewasa yang meraih mimpinya sendiri. Paman sangat lega." Barulah terlihat ada senyuman yang Tuan Jeon perlihatkan.

SPY ;[BTS FF ONHOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang