-Virginia Hall, 03.00 pm-
"Jadi besok kau pergi ke Korea?" Mr. Eros menatap James dengan pandangan penuh selidik.
James hanya menghela napas pelan. "Ya, ada yang perlu aku pastikan di sana. Lagipula aku rindu dengan keponakanku."
Mr. Eros berdiri dari duduknya. Tampaknya sedang menimbang-nimbang sesuatu.
Menhadap ke jendela besar yang ada di kantornya. Menampakkan beberapa siswa dari segala usia sedang berlatih meskipun hari sudah akan beranjak malam.
"Eagle eye, apakah si Bunglon sudah berhasil dalam tugasnya?"
"Mungkin bisa dikatakan belum. Tapi dia sudah berhasil menemukan beberapa petunjuk."
Mr. Eros menatap James dengan seksama.
"Kau tahu apa alasanku yang sebenarnya menyuruh Jennie untuk pergi?"
Bola mata James bergerak tak tenang. Ada keraguan dan ketakutan yang tersirat di sana. Namun ia mencoba untuk lebih tenang.
"Aku hanya tak berniat menyuruh Jennie benar-benar pergi ke BSE. Meskipun dulu ibunya sempat pergi ke sana."
Mr. Eros mengangguk paham. Kemudian kembali duduk ke kursinya di belakang meja kerja yang terkesan elegan. Kau mungkin tak akan tahu, bahwa ada beberapa senjata yang tersembunyi di sana.
"Aku juga begitu. Tapi aku hanya ingin Jennie si bunglon itu mengetahui sendiri apa yang disembunyikan oleh BSE."
Kemudian Mr. Eros menatap satu lembar foto yang menampakkan tujuh orang tampan yang sedang tersenyum di sana. "Aku juga berharap ada yang terkuak dari semua kebohongan ini."
James melihat Mr. Eros yang kini sedang menatap selembar foto. Ia tahu foto itu apa dan siapa. Ada keraguan di raut wajah Mr. Eros yang mencuat.
"Jennie sudah tumbuh menjadi gadis yang kuat dan juga cantik. Aku yakin dia bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik.
Mr. Eros meletakkan foto yang ada ditangannya kembali ke dalam laci. Menatap James dengan pandangan ramah.
Keduanya memang memiliki umur yang tidak terpaut jauh, namun terkadang keduanya juga tak bisa bermain bersama layaknya orang biasa. Padahal Mr. Eros sangat menganggap James sebagai sahabat baiknya.
"Kau boleh pergi ke Korea. Jika perlu bantuan silahkan hubungi aku, eoh."
James mengangguk samar dan kemudian melangkah keluar. Mungkin setelah ini ia akan menyiapkan beberapa peralatan dan barang yang akan ia bawa ke Korea besok. Termasuk, identitas palsunya.
-----*0*-----
-Asrama BTS, Seoul. 10 a.m-
Masih pagi yang sama ketika Ahreum hendak membuatkan sarapan untuk Jin kemudian datang Jimin yang hendak berbicara lebih kepada gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPY ;[BTS FF ONHOLD]
FanfictionKetika semua penuh kebohongan semata... Jennie Choi (19) si gadis mata-mata bermata biru hanya bisa melihat sosok itu dari jauh pada akhirnya... Tapi, cinta tak bisa berbohong bukan? ------- Kisah yang berawal dari Jennie Choi harus mengerjakan sebu...