L I M A B E L A S

768 117 24
                                    

Chapter ini mungkin loveydovey Ahreum-Tae atau Ahreum-Jimin dikit ya~

.

=======

Seoul, 05.00 a.m KST

Sudah hampir dua hari James benar-benar melihat kinerja Ahreum.

Memaksa gadis itu untuk segera menemukan sang fans gila yang mungkin menjadi penyebab kekacauan ini semua.

Dan selama itu, Ahreum hanya bisa mengawasi para member dari jauh. Selalu memeriksa sensor dan semua kamera tersembunyi yang ia pasang di asrama.

Lagipula jadwal comeback semakin dekat. Untuk itulah, para member apalagi Jimin juga sudah jarang menghubungi Ahreum.

Kembali kepada keberlangsungan pencarian identitas fans gila itu.

Sebenarnya sejak semalam ia sudah bisa menemukan namanya, yaitu Shin Yeoreum pemilik fansite Jimin bernama 'PinkCloud' namun sudah tak aktif sejak beberapa bulan yang lalu.

Kemungkinan besar gadis yang diduga seumuran dengan Ahreum itu kabur dari rumahnya. Benar saja, mobil yang Yeoreum pakai juga Ahreum lacak yaitu milik ayahnya sendiri - Shim Gongnam.

Tidak ada modus dibalik ini semua yang ditemukan Ahreum kecuali memang kegilaan Shim Yeoreum yang begitu terobsesi dengan Park Jimin.

Terkadang Ahreum tersenyum miris, bagaimana bisa seorang gadis mau mempertaruhkan segalanya hanya demi menyukai seseorang.

"Kau sudah menemukan alamatnya yang sekarang?" James mengenterupsi Ahreum yang sedang serius dengan peralatan teknologi di depannya.

Bahkan sepagi inipun dia belum tidur sejak semalam. Ya, sejak menemukan identitas dari fans gila itu.

"Tidak mudah James, aku yakin jika bukan ada yang membantu gadis ini tidak mungkin dia bisa bersembunyi dengan baik."

Ahreum mencebik kesal. Bahkan sudah tak tampak raut wajah cantik yang ia tunjukkan sehari-harinya.

James menepuk pundak Ahreum pelan. "Tidak apa. Fokus saja kepada fans itu, dan kau akan tahu siapa yang membantunya nanti."

Ahreum mengangguk dan melanjutkan pelacakannya. Mencari informasi ke semua sumber meskipun harus berfikir lebih dan meretas segala situs dengan ilegal.

Tak lama, secangkir kopi yang menyembulkan uap panas ditaruh di samping Ahreum oleh James. "Minumlah dulu kopinya. Jika lapar aku sudah membuatkanmu sarapan di dapur."

"Thanks." Jawab Ahreum singkat.

James yang melihat itu hanya tersenyum lembut. Kemudian ia menyerahkan hasil kerjanya kemarin yang turut membantu keponakannya itu secara diam-diam.

"Apa ini James?" Ahreum cukup terkejut dengan beberapa kertas berisi data-data yang belum Ahreum baca.

"Aku hanya membantumu. Kau memang sangat ahli dalam menyamar, namun untuk pekerjaan membosankan di depan komputer seperti ini kau akan cepat bosan."

Ahreum hanya mengernyitkan dahi kemudian mulai membaca berkas itu dengan seksama.

Ternyata James kemarin diam-diam melacak nomor telefon Manager BTS bernama Sejin.

Ia tersenyum lega ketika semua riwayat pesan baik online maupun offline, telefon, jaringan internet, segalanya tertera dalam berkas tersebut.

"Aku menandai dengan bolpoin merah untuk hubungan yang cukup mencurigakan."

SPY ;[BTS FF ONHOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang