Ahreum Pov
Setelah pulang dari asrama anak-anak Bangtan, aku langsung pulang ke rumah. Meskipun Jimin terus menahanku. Tapi aku beralasan ada praktek di rumah sakit.
Hingga akhirnya, Jimin mau melepaskanku jika aku membalas pesannya malam nanti setelah ia selesai berkerja.
Namun sejujurnya, pikiranku penuh dengan seorang bernama Kim Taehyung.
Terakhir aku melihatnya, entah kenapa kulihat wajahnya terlihat kusut.
Aku khawatir.
Jangan tanya kenapa, karna aku tak tahu.
Di asrama aku kembali memantau para member meskipun sembari menikmati sarapan.
Meskipun begitu mataku tetap fokus melihat beberapa titik sensor yang berhasil aku pasang disetiap alat mobilitas mereka berjalan kemana.
Aku tidak menyadap mereka, meskipun aku bisa. Menghargai privasi adalah hal yang utama.
Kulihat sensor di mobil Taehyung mengarah ke gedung BigHit.
Aku tersenyum lega karena Taehyung dan Jungkook tidak pergi kemana-mana.
Kulanjutkan aktivitasku seperti biasa.
Beberapa saat kemudian, kulihat para member mulai keluar asrama. Kecuali Kim Seokjin tentunya. Dia harus istirihat untuk memulihkan kondisinya.
Rasa malas sedari pagi sesungguhnya belum hilang. Seharusnya aku melanjutkan pekerjaanku untuk mencari identitas fans gila itu.
Tapi entahlah, kini aku malah berakhir di karpet lembut milikku dan berleha-leha ria di sana.
Menyibukkan diri dengan menonton semua variety maupun reality show dari BTS. Apa aku bisa dikatakan seorang fans sekarang?
Tidak, maksud utamaku melihat beberapa kegiatan lalu mereka itu untuk mengenal lebih dalam sifat masing-masing member.
Ya, meskipun aku tak menampik kemungkinan jika aku terhibur dengan itu semua.
Bahkan gara-gara itu, aku tak menyadari mobil Taehyung kini sudah kembali ke asrama.
"Loh, yang pulang cuma Jungkook? Kemana Taehyung?" gumamku ketika melihat rekaman CCTV di sekitar dorm BTS.
Mau tidak mau, aku mulai melacak ponsel Taehyung. Mudah saja dan langsung menyadari bahwa Taehyung masih di gedung BigHit.
Aku tersenyum lega mengetahui itu.
Namun tak lama, ponselku berbunyi. Satu pesan Kakao masuk dari seorang pria yang membuatku tersenyum akhir-akhir ini.
JiminPark
Kau sudah di rumah sakit?
Tadi tidak membawa mobil ya? Aku melihat mobilmu masih di garasi rumah.Aku terkejut sejenak. Apa-apaan ini? Apakah Jimin kini juga memata-mataiku?
KAhreum
Iya oppa, aku hanya ingin menaiki taksi saja tadi.
Aku malas menyetir.
Tentu saja aku berbohong. Biarlah, toh Jimin tak tahu jika aku masih di rumah.KAhreum
Kau masih di asrama?
Tanyaku basa-basi. Tentu saja aku tahu, kini tinggal tiga orang saja yang ada di dalam asrama. Jimin, Jungkook dan Seokjin.JiminPark
Begitu ternyata.
Nanti sore baru ada jadwal.
Kau sibuk? Apa aku mengganggu?Sungguh aku tak tahu harus menjawab apa. Atau tidak kubalas saja ya?
JiminPark
Jika kau pulang malam,
Sehabis berkerja akan aku jemput. Katakan saja di mana rumah sakitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPY ;[BTS FF ONHOLD]
FanfictionKetika semua penuh kebohongan semata... Jennie Choi (19) si gadis mata-mata bermata biru hanya bisa melihat sosok itu dari jauh pada akhirnya... Tapi, cinta tak bisa berbohong bukan? ------- Kisah yang berawal dari Jennie Choi harus mengerjakan sebu...