T I G A S A T U

713 123 26
                                    

'You and I...'
.
.

Makan malam bersama terlihat tidak seperti biasanya.

Karena, setelah aktivitas mereka bertujuh masing-masing baru kali ini dapat makan malam bersama.

Diiringi Namjoon yang akan mengumumkan persiapan mereka akan konser ataupun fanmeet di Jepang.

Karena pasalnya, mereka bertujuh akan sibuk dengan kegiatan mereka sendiri-sendiri atau bahkan makan malam di luar.

"Lusa kita sudan akan ke Jepang. Jadi persiapkan perlengkapan secukupnya dan kesehatan kalian."

Namjoon memberi pengumuman singkat sembari melahap nasi yang ada di sendoknya. Para member hanya mengangguk, seakan pergi ke Jepang adalah hal yang biasa.

"Ngomong-ngomong aku sudah membelikan tiket ke Jepang untuk Ahreum. Apakah tidak apa-apa hyung?" Ya, JImin menimpali.

Tentu saja pertanyaan Jimin pada Namjoon membuat member lainnya bersorak, terutama Hoseok yang selalu saja hebih pada semua hal.

"Kau sudah maju selangkah Jiminnie." Hosoek menoel-noel pipi Jimin yang kebetulan duduk di sebelahnya.

"Tak apa, asalkan kau bisa fokus dengan penampilan kita." Namjoon menjawabnya dengan satu jempol yang diacungkan.

"Benar, kita juga harus mengajak Ahreum. Bukankah dia juga fans kita? Siapa tahu dia juga sudah membeli salah satu tiket fanmeet kita kan?" Yoongi menambahkan.

Seokjin menghentikan makannya, dia kemudian menatapi menu-menu makanan yang tertata diatas meja.

Ada beberapa makanan yang akan ia makan ketika dia akan melakukan live 'EatJin' tadi.

Mengingat itu, dia jadi teringat kondisi Ahreum saat ini.

"Eoh Jimin-ah, apakah kau sudah mendapatkan kabar dari Ahreum bagaimana kondisinya sekarang?"

JImin yang mendengar itu hanya menggeleng lemah dan memainkan sendoknya.

Pasalnya, tak kurang banyak dia mengirimkan pesan atau menelpon gadis tetangganya itu. Namun tak kunjung ada tanggapan.

"Eih, kenapa dengan wajahmu? Apakah ada yang salah dari Ahreum?" Tanya Namjoon yang memang tak tahu jika Ahreum tadi baru saja diobati karena luka yang dia derita.

"Gwenchana. Aku yakin dia baik-baik saja." Timpal Taehyung dengan santai.

Ah jangan lupakan Taehyung yang sedari tadi diam.

Tenang dengan makanannya yang hampir habis. Sebenarnya kini kepalanya penuh dengan bayangan Ahreum yang menolaknya bicara. Apalagi dengan lebam yang ada ia lihat di wajah gadis itu, membuat Taehyung semakin khawatir.

"Tau dari mana kau?" Tanya Jimin dengan nada yang sedikit meninggi. Pasalnya Jimin tahu, ada yang aneh diantara Taehyung dengan Ahreum saat ini. Dan kini namja itu sedang menyelidiki apa yang terjadi.

Taehyung tersenyum. "Dia seorang dokter, aku yakin dia bisa menjaga dirinya. Sudahlah Jiminnie, jangan terlalu khawatir mungkin dia sedang tidur dan akan mengabarimu jika dia bangun. Seperti kau kekasihnya saja."

Jimin hanya terdiam, baiklah perkataan Taehyung sangatlah menohok. Dia hanya tersenyum kecut dan mengangguk dengan dengusan kesal yang tiada hentinya.

Ketahuilah, interaksi antara Jimin dan Taehyung membuat kelima member yang lain memperhatikan keduanya secara bergantian.

Mereka berfikir pasti ada yang disembunyikan oleh Jimin maupun Taehyung.

Untuk mengakhiri suasana tak enak itu, Seokjin pun mengambil sebuah inisiatif.

SPY ;[BTS FF ONHOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang