"Kasih sayang kalian akan selamanya terjebak dalam hati ini"
Menjadi mahasiswi adalah sebuah kebanggaan bagi Nada. Tetapi, hal itu juga menjadi sebuah perjuangan. Hal itu dikarenakan Nada, gadis 19 tahun yang telah memasuki semester 4 dalam kuliahnya harus berjuang untuk membiaya kebutuhan kuliahnya sendiri.
Setiap harinya Nada harus bekerja paruh waktu atau part time di beberapa tempat. Hal itu ia lakukan supaya mendapat uang lebih banyak. Jika hanya mengandalkan satu tempat untuk bekerja, uang yang ia terima tidak akan cukup untuk biaya kegiatan kuliah dan kebutuhan sehari-harinya. Ya, meskipun mendapat beasiswa selama kuliahnya, tapi masih banyak kebutuhan yang harus ia penuhi.
Setiap pagi sebelum berangkat kuliah, Nada harus pergi ke sebuah restaurant. Di sana, ia bekerja sebagai cleaning service yang harus menyapu lantai restaurant dan merapikan meja serta kursi yang ada di sana. Meski demikian, Nada selalu merasa senang karena ia menjalaninya dengan sepenuh hati. Ditambah lagi, semua karyawan restaurant begitu baik kepadanya.
"Selamat pagi, Nad," sapa salah seorang karyawan di restaurant tersebut.
Nada yang tengah merapikan meja menoleh. "Hai! Selamat pagi juga, Mbak Dea," jawab Nada sambil tersenyum lebar.
"Semangat, ya, untuk pagi ini dan hari ini," ucap Dea sambil mengacungkan ibu jarinya. Sesaat kemudian, ia segera berlalu dan pergi ke arah dapur.
Tak butuh banyak waktu untuk melakukan pekerjaan paginya. Hanya sekitar satu sampai satu setengah jam, semua sudah beres dan tertata rapi karena lihainya tangan Nada.
Setelah selesai melaksanakan pekerjaan paginya, barulah gadis itu berangkat ke kampus. Dengan semangat membara setiap saat hendak menuntut ilmu, apapun kendalanya Nada yakin bisa melewati hari itu dengan sangat baik, walaupun kenyataannya tak selalu sama seperti bayangannya.
Mentari pagi mulai meninggi. Tandanya hari semakin siang. Saatnya Nada yang telah selesai melaksanakan kelas hari itu harus segera pergi ke tempat kerja selanjutnya. Dengan semangat yang masih tersisa, Nada menguatkan hati dan dirinya sendiri untuk menjalani kegiatan siang menjelang sore hari itu.
Kini, Nada sudah berganti pakaian mengenakan seragam toko buku tempat ia bekerja. Pekerjaan di sini tidak terlalu melelahkan seperti pekerjaan bersih-bersihnya pagi hari di restaurant. Nada hanya perlu mengarahkan para pelanggan toko buku untuk menemukan buku apa yang sedang mereka cari. Tentunya dengan senyum ramah membuat Nada lebih betah berlama-lama di toko buku ini bersama para pelanggan.
Part time di toko buku hanya berlangsung 3-4 jam. Setelah matahari condong ke arah barat, bahkan sudah mulai tenggelam, Nada kembali berpindah tempat untuk bekerja. Kali ini, ia bekerja di sebuah bar. Memang terkesan kelam karena identik dengan dunia malam. Namun, itu tidak mempengaruhi Nada. Ia gadis lugu yang bisa menjaga dirinya baik-baik meski harus diakui banyak yang menggodanya. Tapi, di sini ia bekerja sebagai waiter yang mengantar pesanan, bukan sebagai jalang atau wanita malam.
Bukan hanya tiga pekerjaan tersebut yang Nada kerjakan. Tapi, ia juga melakukan pekerjaan lain ketika memiliki waktu lebih senggang. Seperti mengajar bimbel atau mengasuh bayi yang sedang ditinggal orangtuanya bekerja.
Meski demikian, tidak semua hasil jerih payah Nada akan dinikmatinya seorang diri. Ahsan dan Ranti, ayah dan ibu Nada tidak akan pernah rela membiarkan Nada memakai uangnya sendiri. Mereka sering meminta uang pada Nada karena memang Ahsan sendiri jarang bekerja, sementara Ranti hanya sebatas ibu rumah tangga.
Nada tidak pernah menghitung berapa banyak uang yang ia berikan pada Ahsan dan Ranti. Dia gadis baik yang mudah terjebak kasih sayang. Meski Ahsan meminta uang lalu ia gunakan untuk bermain judi, ataupun Ranti yang meminta uang untuk kumpul arisan bersama teman-temannya, Nada tidak mempermasalahkan. Yang Nada pikirkan, semua ini adalah bentuk balas budi untuk ayah dan ibunya yang telah memberinya kasih sayang dan cinta untuk selama ini.
Hingga suatu hari. Terkuak sebuah kenyataan yang tidak pernah diduga oleh Nada sebelumnya. Kenyataan yang membuat hatinya benar-benar merasa hancur hingga harus keluar dari rumah Ahsan dan Ranti.
Apa yang terjadi dengan Nada? Siapa yang akan membantu Nada menemukan simphoni yang indah dalam hidupnya?
🎼
Follow :
IG : lestarhiewp
Youtube : LestaRhie wp
Email : lestarhie.wp@gmail.comLestaRhie_🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Your Love
Teen FictionNamanya Nada. Namun, ia tidak memiliki nada indah dalam hidupnya. Bermula dengan kisah hidupnya bersama ayah dan ibu yang ternyata bukanlah orangtua kandungnya. Namun,mereka dengan berani menyerahkan Nada pada Ardi untuk dijadikan istri agar huta...