25. Forgive me, Haechan

4K 358 0
                                    

Haechan berdiri di depan meja reseptionis meminta informasi dimana kamar yang disewa oleh ibu Soojin.

"Aku ini putranya! Kenapa tidak bisa aku mengetahui dimana ibuku sekarang?!" Protes Haechan saat tak mendapat informasi apapun.

"Baiklah. Kami akan memberitahu kamar atas nama Ny. Kwon Soojin" kata petugas. "Ada di lantai 7 nomor VIP 21"

Setelah mendapat informasi, Haechan bergegas menuju lantai 7. Ia bahkan tidak mengucapkan terima kasih.

Namun langkah Haechan terhenti. Ia mematung melihat pemandangan 'tak pantas' ada di depan matanya. Air matanya telah menggenang membuat pandangan Haechan memburam.

"Ibu benarkah itu kau?" Batin Haechan.

Ia tak bisa bersuara. Perasaannya begitu sakit melihat apa yang terjadi. Namun tak berlangsung lama, sebuah tangan menariknya keluar dari tempat itu. Haechan tak menolak. Ia masih tak bisa bereaksi apapun. Hingga orang itu membawanya ke dalam mobil.

"Tidak seharusnya kau berada disini. Ayah akan membawamu pulang"

Haechan masih tak bersuara. Ia begitu shock. Ibu Inha tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Haechan.

"Kenapa kau tidak pernah menurut apa kata ayah? Inilah yang ayah takutkan. Kau akan mengetahui perilaku-"

"Cukup ayah! Hentikan!" Pekik Haechan.

Begitu mobil berhenti Haechan langsung keluar dan menuju kamarnya. Taeil yang sedang membaca di ruang keluarga terkejut karena Haechan yang tiba-tiba datang.

"Haechan keluarlah! Ayah ingin bicara!" Panggil ayah Haechan.

"Ibu ada apa?" Tanya Taeil.

"Dia mengetahuinya, sayang" jawab ibu Inha dengan nada cemas.

Taeil mengerti apa yang dimaksud ibu Inha. Ayah Haechan masih mengetuk pintu kamar Haechan. Merasa risih, akhirnya pintu terbuka menampakkan Haechan yang berderai air mata.

"Itulah alasan ayah menceraikan Soojin" ucap ayah Haechan.

"Lalu apa bedanya ayah dengan ibu? Ayah bersama bibi Inha dan ibu Soojin dengan pria lain. Bukankah itu impas?" Tanya Haechan disela isakannya.

"Dengarkan ayah baik-baik, ayah hanya mengatakan ini satu kali. Inha bukan orang lain dihidupmu dan Taeil. Dia ibu kandungmu, bukan Soojin"

Deg

Deg

Deg

Cukup! Apalagi ini? Haechan seakan lupa caranya bernafas, ia tercekat begitu saja.

"Kenapa kau melakukannya?!" Sentak ibu Inha pada ayah Haechan.

"Aku hanya ingin dia mengetahui, kau lah ibu kandungnya!" Balas ayah Haechan.

"Ayah berbohong? Taeil hyung? Kalian berbohong padaku?" Tanya Haechan lirih. "Lalu kenapa kalian menyalahkanku?! Sedangkan kalian menyembunyikan kenyataan dariku? Kalian pikir itu benar?!"

"Maaf Haechan" sesal Taeil. Ia meraih Haechan dalam dekapannya namun Haechan berontak.

"Lepas hyung! Aku kecewa pada kalian!"

"Haechan! Nak, ibu yang salah. Ini bukan keinginan ayahmu dan Taeil. Maafkan ibu"

*Brak

Haechan kembali menutup pintu kamarnya dengan keras. Di luar, ibu Inha terus menggedor pintu dan meneriakkan namanya. Haechan merosot menyandarkan punggungnya di pintu.

"Apa lagi ini? Apa yang telah aku lakukan?"

Haechan tak bisa menghentikan isakannya. Ada rasa bersalah yang begitu besar tumbuh dalam benaknya hanya dalam hitungan detik. Namun ia juga tidak bisa menyangkal bahwa ia sangat kecewa.

Find Our Way For Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang