28. Meet Up!

3.6K 377 3
                                    

Hansol dan Johnny turun dari mobil setelah berada di depan sebuah rumah minimalis yang terlihat rindang dengan tumbuhan di sekelilingnya. Johnny memencet tombol bel beberapa kali, namun belum ada yang keluar dari rumah ini.

"Maaf, oppa. Sedang apa kalian disini?" Tanya seorang gadis yang masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Apakah tidak ada orang di rumah? Aku kakak dari teman Na Jaemin" tanya Johnny.

"Ah, Jaemin oppa sedang sakit. Mungkin sekarang keluarganya sedang menunggunya di rumah sakit" jelas gadis itu.

"Baiklah, terima kasih" ucap Johnny.

"Kau tidak tanya dimana rumah sakitnya?" Tanya Hansol.

"Aku tau!" Seru Johnny.

Hansol terlihat begitu cemas. Ia yang tadinya bahagia akan bertemu Jaemin karena mendengar bahwa Jaemin sakit membuatnya merasa khawatir.

"Dia sakit apa sampai harus dibawa ke rumah sakit?" Gumam Hansol.

"Kau akan tau nanti" kata Johnny.

***

"Nana!" Seru Haechan.

"Dongdong!" Balas Jaemin.

Jaehyun yang saat ini memeriksa Jaemin hanya tersenyum gemas melihat kelakuan remaja di depannya.

"Sudah ku katakan, Jaemin akan baik-baik saja" kata Jaehyun pada Jeno.

"Aku tau. Terima kasih, hyung. Eh, dokter Lee" balas Jeno sedikit mengejek.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Haechan.

"Membaik" jawab Jaemin seadanya. "Kalian kemari tidak untuk bertengkar di depanku kan? Jika iya, aku bersumpah akan memukul kalian dengan tiang infus ini" ancam Jaemin membuat Jeno dan Haechan tertawa.

"Tidak akan" ucap Jeno. "Kau ketinggalan banyak berita"

"Aku ketinggalan apa?"

"Ibu Inha adalah ibu kandungku yang sebenarnya" jelas Haechan.

"Apa?! Bagaimana bisa? Hey! Tidak masuk akal" pekik Jaemin.

"Ck, sembuhlah dulu. Aku akan menceritakannya"

Dari celah pintu ibu Jaemin melihat anak bungsunya yang nampak semangat bersama kedua temannya. Ayah Jaemin yang juga melihatnya, turut bahagia.

"Permisi"

Tuan dan nyonya Na, juga Yuta mengalihkan perhatian pada dua lelaki yang baru saja datang. Satu diantaranya mereka mengenal betul siapa dia.

"Johnny, sedang apa?" Tanya ayah Jaemin.

"Bisa saya bertemu dengan Jaemin?" Tanya Hansol terburu-buru.

"Kau siapa? Kenapa ingin bertemu dengan adikku?" Tanya Yuta sarkatis.

Hansol tak langsung menjawab. Terjadi keheningan disana. Ibu Jaemin menatap penuh selidik Hansol dari ujung kaki hingga kepala. Namun tatapannya justru tertuju pada warna mata Hansol.

"Tidak mungkin" lirih ibu Jaemin. "Apa kau-"

"Saya Ji Hansol, saudara kandung Na Jaemin" kata Hansol memperkenalkan diri.

Mendengar hal itu, keluarga Na mematung. Benarkah ini? Yuta mengepalkan tangannya hingga kuku-kukunya memutih.

"Kau kemari untuk mengambilnya dari kami?" Tanya Yuta penuh penekanan.

"Sebelumnya izinkan saya bertemu dengan Jaemin dulu. Setelahnya kita bisa bicara baik-baik" balas Hansol.

"Paman, bibi... Tolong izinkan Hansol bertemu Jaemin. Hansol sudah lama mencari keberadaannya" pinta Johnny.

Find Our Way For Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang