13. Like a Fool

3.6K 408 18
                                    

Hari pertama Jaehyun bekerja di rumah sakit sebagai dokter magang. Ia dipekerjakan sebagai asisten dokter Park Jungsoo. Jaehyun, Jeno, dan Haechan pergi ke rumah sakit besama. Jaehyun untuk memenuhi panggilan pekerjaan sedangkan Jeno dan Haechan menjenguk Jaemin.

"Kalian langsung ke kamar teman kalian saja. Aku akan menemui dokter Park. Sepertinya akan sedikit lama" kata Jaehyun.

"Hm, tak apa hyung. Kami akan pulang sendiri nanti" balas Jeno.

"Mark sudah sampai" ucap Haechan setelah mengecek pesan singkat di ponselnya.

"Kalau begitu kita berpisah disini. Sampai nanti" pamit Jaehyun.

"Wah... Hyung mu keren dengan jas putih itu" kata Mark yang tiba-tiba datang.

"Kau sendirian? Johnny hyung kemana?" Tanya Haechan.

"Dia pergi sebentar. Katanya ingin bertemu temannya" jawab Mark.

"Ya sudah, ayo ke kamar Jaemin" ajak Jeno.

Mark, Jeno, dan Haechan sampai di depan kamar nomor 28. Tertera nama Na Jaemin disana. Mark membuka pintu memperlihatkan Jaemin yang sedang membaca komik.

"A yo Nana!" Seru Haechan.

"Ya! Ini rumah sakit, jangan berteriak" balas Jaemin.

"Kami menjengukmu agar kau cepat sembuh, kau malah bersikap seperti itu" protes Haechan.

"Hehe... Maaf" kata Jaemin dengan senyum kikuk.

Jeno meletakkan plastik berisi buah dan beberapa kotak susu di nakas kemudian duduk di samping Jaemin. Ia melihat kaki Jaemin yang sedikit bengkak.

"Jaem, kaki mu bengkak?" Tanya Jeno.

"Entahlah. Aku juga tidak tau jika bengkak. Tidak terasa sakit" jawab Jaemin. "Mana Johnny hyung?" Tanya Jaemin pada Mark.

"Dia pergi menemui temannya. Aku tidak akan membiarkan dia bertemu denganmu. Dia pasti akan melupakan kalau aku adalah adiknya" balas Mark yang langsung disambut tawa oleh Jeno, Haechan dan Jaemin.

Di lain tempat, Johnny mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang ia hubungi beberapa waktu lalu. Johnny mendekat begitu melihat laki-laki berambut coklat yang tingginya sama dengannya berdiri di depan pintu cafe.

"Ji Hansol!" Panggil Johnny.

"Johnny Lee, lama tak jumpa" balas laki-laki bernama Hansol itu.

"Menunggu lama?" Tanya Johnny.

"Tidak, baru saja aku datang" jawab Hansol. "Ayo cari tempat, aku ingin bercerita pada mu"

"What's wrong?" Tanya Johnny langsung pada poinnya.

"Aku tak tau harus memulai dari mana" lirih Hansol.

"Hey ayolah... Aku sudah ada disini. Aku teman mu, ceritakan masalahmu. Apa aku pernah menutupi apapun dari mu, tapi ya sudahlah jika tak ingin bercerita" ujar Johnny.

"Ayah ku meninggal" ucap Hansol.

"Ji Hansol maaf aku..."

"Tak apa Johnny. Ayah ku sudah tenang disana, aku yakin itu. Tapi, ada kenyataan yang tidak bisa aku terima"

"Apa?"

"Aku memiliki adik"

"Adik?!" Pekik Johnny. "Siapa?" Tanya Johnny yang begitu penasaran.

"Aku tidak tau. Saat itu aku tinggal bersama nenek di Daegu selama 3 tahun. Dan selama itu banyak hal yang terjadi. Ibu ku hamil, ayah pikir itu anak dari pria lain. Yah, kau tau kan bagaimana..." Hansol tidak melanjutkan kalimatnya namun Johnny paham betul apa yang dimaksud temannya itu. "Ibu membuang bayinya karena ibu pikir karena bayi itu ayah meninggalkan ibu. Ibu sangat mencintai ayah"

Find Our Way For Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang