19장-Hurt

243 31 1
                                    

Sorry for typo(s)
Vote and comment please ~
🍭Happy reading🍭

~ 상초 ~

Rosè POV

"Haruskah aku datang ?" Gumamku sendiri.

"Datang ? Kau mau kemana ?" Tanya Jinkyung yang sedang sikat gigi. Jadi agak tidak jelas bicaranya.

"Ani." Jawabku ketika aku tersadar jika aku tidak sendiri di kamarnya ini.

"Katakan saja yang sebenarnya. Lagipula kita inikan teman." Ucap Jimin yang bangkit dari tidurnya.

"Teman eonniku mengajakku bertemu di sungai han." Jawab ku bohong. Aku tidak mungkin jujur pada mereka soal hal ini.

"Teman ? Namja atau yeoja ? Kapan ?" Tanya Jinkyung bertubi tubi.

"Molla. Aku tidak tau. Soal kapan itu, mungkin sekitar sepuluh menit lagi." Jawab ku. Sampai saat ini aku masih tidak tau siapa yang mengajakku untuk bertemu di sungai han.

"Aku pergi." Ucapku lalu pergi menuju sungai han. Sebelumnya aku mengaktifkan earpiece ku terlebih dahulu. Siapa tau nanti ada kejadian yang tidak terduga, aku bisa meminta bantuan.

□_□ 상초

"Kira kira siapa orang itu ? Bagaimana bisa aku menemukannya di kawasan sungai han yang luas ini ? Sungguh menyebalkan." gerutuku sendiri. Aku sudah sampai di tempat yang diminta. Tapi aku tidak tau akan menemui siapa dan di sebelah mana.

Drrrt...drrrrt...

"Lihat kebelakang. Aku memakai hoodie dan topi hitam." isi pesan itu. Akupun mengikuti isi pesan itu. Dan begitu aku berbalik seseorang memanggil namaku.

"Rosè-ya." panggilnya lalu melepas topi yang dikenakannya.

"Kevin." gumamku pelan hingga hanya diriku sendiri saja yang bisa mendengarkannya.

"Rosè, bisa kita bicara sebentar ?" tanyanya. Moodku sudah hancur karena melihatnya.

"Apalagi yang ingin kau bicarakan ?" tanyaku datar.

"Bisakah kita bicara santai saja ? Bagaimana jika kita duduk di sana ?" tanyanya lembut sambil menunjuk bangku yang tak jauh dari tempat kami berdiri. Aku hanya menatapnya malas.

"Tidak bisakah kau langsung saja ? Aku tidak punya banyak waktu untuk ini." jawabku datar. Aku sangat malas untuk bicara dengannya. Dia membuatku ingat dengan kejadian itu.

"Tampaknya kau masih marah ya." ucapnaya lalu tertawa dengan hambar. Sama sekali tidak lucu.

"Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan aku pergi." ucap ku lalu berbalik untuk pergi.

Greep

Dia menahan pergelangan tangan ku.

"Ayo kita cari tempat lain." Ajaknya. Ia menarik pergelangan tanganku tanpa persetujuanku. Aku hanya mengikutinya saja. Aku malas memberontak dan jadi pusat perhatian orang orang disini. Itu sangat memalukan.

"Kemana kau akan membawaku ?" tanyaku begitu Kevin menjalankan mobilnya.

"Kau akan tau nanti." jawaban macam apa itu ? Selanjutnya tidak ada percakapan diantara kami. Aku tidak suka situasi seperti ini. Aku tidak tau akan di bawa kemana oleh namja ini dan dia sama sekali tidak bicara saat ini.

"Apa kau masih tidak mau kembali ?" tanyanya. Akhirnya ia mngeluarkan suara setelah lima belas menit di dalam sini.

"Untuk apa aku kembali ?" tanyaku datar. Seharusnya aku tau kalau dia akan membahas hal ini lagi.

Hidden IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang