Hidden Identity

5장-Infiltrate

Sorry for typo(s)
Vote and comment please ~
🍭Happy reading🍭

~ 침투 ~

Rosè POV

Sreeet

Aku mendengar sesuatu tergores dan aku merasakan nyeri pada lengan kananku. Dan saat itu juga aku sadar jika ia melukai lengan ku.

"Kau akan merasakan balasan atas apa yang kau perbuat barusan." ucap ku lalu menginjak pergelangan tangan kirinya yang memegang pisau tadi. Lalu aku menindih lehernya dengan tangan kiri  ku. Bisa ku lihat sekarang ia mulai kehabisan nafas.

"Lepaskan dia." dan suara itu datang lagi. Suara Hyungwon hyung dan sudah ada beberapa polisi yang datang bersamanya. Ya memang kantor tempat ku bekerja, bekerja sama dengan polisi. Lebih tepatnya, kantor tempat ku bekerja itu adalah tempat tim khusus kepolisian. Jadi secara tidak langsung aku ini polisi. Jadi kami yang menangkap orang orang seperti dia dan polisi yang mengurusnya. Jadi terlihat seperti polisi yang menangkap para penjahat, padahal yang menangkap mereka semua orang orang yang ada di kator kami. Aku pun melepaskan semua kuncian ku.

"Kerja bagus." ucap sang polisi seraya memborgol tangan si br*ngs*k itu. Aku pun melihat jam tangan ku untuk memastikan jika asrama belum di tutup.

"Antarkan aku kembali sekarang juga, aku sudah terlambat." ucap ku. Bagaimana tidak, sekarang sudah tepat jam 10 malam dan semua pintu di tutup saat ini juga.

"Kenapa buru buru sekali ?" tanya Hyungwon hyung.

"Semua pintu yang ada di sekolah di tutup saat ini." ucap ku sedikit panik. Aku tidak mau di hukum nanti, bahan aku belum genap seminggu sekolah di NEO Art School itu.

"Tenang saja, kau kan biasa menyusup. Jadi masuk ke dalam sekolah pasti urusan gampang bagi mu." ucap Lizzy eonni yang tiba tiba muncul.

"Eonni tidak apa kan ?" tanya ku.

"Tidak apa, itu kan hal biasa." jawab nya lalu tersenyum.

Mingyu POV

Bagaimana ini ? Pasti semua pintu masuk sudah di tutup. Ini semua gara gara Hyera. Aku terus berlari berharap bisa masuk ke dalam asrama nanti.

Duk

Sepertinya aku menabrak sesuatu. Setelah melihat ke depan, aku melihat seorang yeoja. Jadi yang ku tabrak bukan benda tapi seorang yeoja. Dan ngomong ngomong aku sudah sampai di depan pintu utama. Bukan pintu tapi pagar.

"Kenapa kau baru kembali jam segini ?" tanya ku. Aku memandang langit yang penuh dengan bintang malam ini. Jika aku melihat lawan bicara ku, mungkin itu akan canggung.

"Kau juga." jawab nya dan dia sangat benar.

"Bagaimana caranya kita masuk ?" tanya ku. Dan pandangan ku masih setia pada langit indah malam ini.

"Aku tidak tau dengan mu, tapi aku sudah di dalam." jawab nya. Tunggu dulu, sudah di dalam ? Aku pun mengalihkan pandangan ku pada pagar yang ada di belakang ku dan benar saja, ia sedang memanjat turun pada tembok di samping pagar agar benar benar berada di dalam.

"Kenapa kau tega meninggalan teman mu ?" tanya ku memelas. Ia tidak menjawab. Aku pun memutuskan untuk mencoba memanjat pagar ini.

"Jangan lewat sana !" serunya. Aku pun turun lagi.

"Wae ?" tanya ku bingung.

"Apa kau tidak lihat ada cctv di sana ?" tanya nya sambil menunjuk ke arah cctv yang ada.

"Lalu aku harus bagaimana ?" tanya ku mulai pasrah.

"Lewat tembok di samping pagar." jawabnya.

"Bagaimana caranya ? Bahkan jika aku memanjat pada tembok itu aku tidak ada tempat untuk berpijak." ucap ku mulai kesal. Dan ia tidak membalas perkataan ku itu. Apa ia pergi meninggalkan ku sendiri di luar ?