Part 3

5K 679 83
                                    

Hari ini gue bangun kepagian dan gue mutusin untuk nyibukin diri di dapur.

Tiba-tiba aja gue keingetan Taeyong, biasanya dia selalu duduk di meja makan sambil mandangin gue yang lagi memasak.

Kalau dipikir-pikir gue terlalu bodoh karena ga sadar sama permainan Taeyong di belakang gue.

Flashback on

"Kamu mau dimasakin apa?" Tanya gue yang udah siaga di dapur sementara Taeyong berada di meja makan.

"Apa aja yang penting kamu yang masakin" Jawabnya dengan matanya yang tak henti-hentinya liatin gue.

Flashback off

Gue gelengin kepala dan menutup wajah gue pake tangan.

Seorang Jeon Hyuna harus segera move on dari Taeyong yang sudah bermain-main dibelakangnya. Tapi gimana pun gue tetep seorang cewe.

Susah cuii.

Sulit melepaskan seseorang terlebih lagi Taeyong udah buat gue nyaman akan kehadirannya. Menyebalkan lo Lee Taeyong, tunggu aja lo bakal nyesel. Atau tidak sama sekali.

LINE

Jung Jaehyun: Hari ini Johnny mau survei lokasi, kalo bisa lo cepetan datang ke kantor

Jung Jaehyun: P

Jung Jaehyun: P

Jung Jaehyun: P

Jeon Hyuna: Iya, lo kalo mau gue berangkat sekarang juga bisa

Jeon Hyuna: Gue kecepetan bangun tadi

Jung Jaehyun: Yaudah gerak sekarang aja deh lo.

Read

Gue udah rapi dengan dandanan gue sehari-hari segera bergerak menuju kantor.

Kurang lebi ootd-an gue begitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebi ootd-an gue begitu.

Gue masih aja heran sama sikap Johnny, kenapa dia selalu bisa membuat suasana mood gue jadi turun.

Dia mau memeriksa lokasi proyek huh? Berarti hari ini gue harus pergi ke Ilsan.

Lokasi itu memakan waktu yang lama untuk menempuhnya dan mengapa dia harus merencanakannya sesuka hatinya aja. Bersyukur hari ini Seulgi tidak terlalu sibuk, jadi gue bisa nyerahin beberapa tugas gue untuk ditanganinya.

Mobil gue udah terparkir di area parkir khusus perusahaan. Gue menjumpai mobil Jaehyun terparkir di samping mobil gue.

Belum banyak karyawan yang datang, tentu aja ini masih terlalu pagi. Hanya ada beberapa satpam yang selalu siaga 24 jam di kawasan kantor.

"Cepet banget lo sampe" Ucap Jaehyun ke gue yang baru saja memasuki ruangannya.

"Lo ga sadar ini jam berapa, ya jalanan sepi lah" gue duduk di hadapannya sambil mengeluarkan beberapa berkas.

"Maaf ya lo harus survei lokasi tiba-tiba. Si Johnny memang udah terkenal dengan sesuka hatinya dalam segala hal. Untuk itu gue mohon sama lo yang selalu sabar ngadapin client kita."

"Tunggu, Cuma gue yang pergi ke Ilsan? Lo engga?" Gue yang tadinya sibuk memandangi berkas-berkas itu langsung mendongak menatap Jaehyun.

"Bokap gue mau survei kinerja. Gue kan masih baru nih jadi Presdir makanya dia mau lihat gue pantes gak nerusin perusahaannya" Jelasnya yang diakhiri dengan senyuman juga alis yang turun-naik itu.

Terkutuklah lo Jaehyun.

Gue cuma mengendus malas.

Jaehyun menerima sebuah panggilan dari Johnny yang memberi kabar kalo dia sudah ada di lobby nungguin gue.

Dan benar aja, dia udah berada di lobby. Gue yang baru aja keluar dari lift langsung menghampirinya.

Dia gak berkutik sama sekali, cuma memberikan sinyal supaya gue mengikutinya masuk ke dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia gak berkutik sama sekali, cuma memberikan sinyal supaya gue mengikutinya masuk ke dalam mobil.

Untunglah kali ini seatbelt mobil mewah itu tidak macet.

"Woy bangun lo, malah enak tiduran nih orang" gue ngerasa ada yang goncangin tubuh gue.

Betapa malunya gue ketika sadar kalo gue tertidur sepanjang perjalanan tadi.

Ah, kenapa gue harus tertidur dihadapan client. Itu adalah salah satu kejadian buruk gue selama bersama client.

What a shame Hyuna. Pfft.

"Maaf" Hanya sepatah kata itu yang gue ucapin sambil menundukkan wajah gue.

Di kawasan yang sudah rata dengan tanah itu kami berkeliling sambil gue jelasin tentang rancangan pembangunan.

Tanah di daerah itu tidak sepenuhnya rata, masih ada bolongan-bolongan genangan air.

Sementara gue yang make heels beberapa kali sempat hampir terjatuh yang berhasil ditangkap oleh Johnny.

"Lo kalo udah tau mau ke daerah beginian masih aja pake sepatu yang bentuk begituan" Kesalnya.

"Lo sih nentuin waktunya dadakan. Kalo tau dari semalemnya gue sih milih pake swallow aja" Sadar akan gaya bicara gue yang non-formal kepadanya, guepun langsung mengarahkan tangan gue untuk nutupin mulut.

"Nah gitu kek lo ngomong ke gue, gausah formal berasa tua banget gue jadinya padahal kita kan seumuran"

Untuk yang kesekian kalinya gue hampir terjatuh dan berhasil ditampis oleh Johnny.

Kami saling bertatapan.

Ada sesuatu dari gue yang mengatakan bahwa mata itu pernah gue tatap sebelumnya. Gak sadar ternyata kami bertatapan cukup lama, dan gue mengakhirinya.

Gue sangat yakin orang ini pasti pernah  gue temui sebelumnya, bukan dari kejadian malam itu tentunya.

Kami memutuskan untuk kembali ke Seoul setelah selesai dengan survei.

Johnny bilang kalo dia merasa puas akan pemilihan lokasi yang bisa di bilang strategis. Tentu aja gue merasa senang mendengarnya.

BRUGGG

Johnny jatoh..

---

Holla guys
Don't forget to press that star button down there^.^

Till We Meet Again ● Johnny NCT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang