Dari balik tirai aprtemen, gue belum melihat matahari terbit. Pagi ini gue harus bangun sangat awal mengingat gue harus pergi ke apartemen Johnny.
Ting Nong
Gue membunyikan bel apartemennya namun dia tidak kunjung membukakan pintu.
Akhirnya gue memencet bel itu berulang-ulang kali.
Pintu itu akhirnya terbuka juga. Gue mendapati Johnny yang hanya dilingkarkan handuk di pinggangnya.
Narik napas dulu gue dalem dalem.
"Berisik banget sih lo," gak perlu gue jelaskan bukan nada bicara tuan ini.
Gue cuma nundukin pandangan dan berjalan cepat menuju dapur.
Gak lama kemudian dia muncul dengan setelan sehari-harinya dan sudah duduk di meja makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue sengaja masakin banyak supaya bisa dia panaskan di malam hari.
Kini semua masakan gue udah terhidang dihadapannya. Gue juga ikut makan bersamanya.
"Kalo boleh gue tau kemaren lo kenapa ngajakin gue ketemuan tiba-tiba? Ada yang lagi lo hindarin?" Tanyanya di sela lahapan.
"Itu kemaren sepupu gue dateng ke kantor tapi gue lagi males jadi gue bilang mau jumpa client penting," Jawab gue yang hanya direspon dengan sepatah kata oh darinya.
"Kalo lo kenapa tinggal sendirian?"
"Lo tinggal sendirian juga gue ga nanyain" Jawabnya.
"Em maksud gue lo kan punya keluarga kenapa ga tinggal bareng mereka jadikan ada yang masakin lo"
"Jaehyun juga punya keluarga tapi tinggal sendiri"
"Lah dia bisa masak jadi dia bisa kontrol pola makannya sendiri"
"Kan sekarang udah ada lo yang masakin gue" Jawabnya lagi dan berhasil membuatku tersedak.
Dikira gue koki pribadi dia😒.
Bukannya dia nawarin gue untuk minum dia malah ninggalin gue dengan piring kosongnya.
Gue kaget ketika melihat semua masakan gue ludes. Jatah yang seharusnya untuk di malam hari dilahapnya habis.
Itu jatah lo buat ntar malam ogeb😶
Jangan pada ambigu..
Setelah gue beresin dapur gak lama kemudian dia mengampiri dengan menenteng tas kerjanya.
"Kok lo habisin semua masakannya? Itu padahal gue siapin buat ntar malam"
"Siapa suruh lo hidangin ke gue semua ya gue abisin. Lagian ntar malam kan bisa lo masakin lagi"
"Oh iya gue mau ada perlu sama Jaehyun. Lo berangkat sama gue aja nanti pulangnya gue jemput lo lagi. Mobil lo tinggal aja." gue cuma manggut.
Gak ada basa-basi di dalam mobilnya. Gue juga gak nemu topik pembicaraan saat itu. Padahal gue bisa aja menanyakan hal-hal tentang proyek kepadanya.
