Part 20

3.4K 477 3
                                    

Sekarang gue ada di kamar dengan Farista. Sepertinya gue bakal punya hubungan yang baik dengan calon ipar gue ini.

Sekarang Farista melihat-lihat sekeliling kamar dengan mengenakan piama gue.

Seketika langkah Farista terhenti karena melihat sebuah frame photo yang tergantung di dinding kamar gue.

Seketika langkah Farista terhenti karena melihat sebuah frame photo yang tergantung di dinding kamar gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaa lucu banget sih kamu yang." Farista mengusap-usap frame itu dari luar kacanya.

"Itu dulu Jungkook yang nyuruh pelayan pasang di kamar gue, buat ngusir setan katanya hahaha," ujar gue gurau.

"Sewaktu masih di Jerman, Jungkook juga banyak pasang photo-photo elo di dormnya. Gue sampe ngira itu photo pacarnya malah."

Setelah puas memandangi photo Jungkook, Farista menghampiri gue yang kini berselonjoran di ranjang.

"Gue mohon, udahan ya cuekin Jungkook? Dia itu sayang banget sama elo hyun. Dia suka sedih karena sekarang sikap elo ke dia udah berubah."

"Iya bakal gue usahain kok. Ga cuma Jungkook yang sedih, gue juga sedih waktu dia dulu cuekin gue." Gue menarik selimut sampe menutupi wajah gue. Sementara Farista masih berselonjoran di samping gue.

"Hyuna yang manja, hyuna yang cerewet, hyuna yang cengeng tapi dibalik itu ada hyuna yang tangguh," ujar Farista random.

Gue menyingkirkan selimut dari wajah gue dan memandang Farista heran.

"Itu yang selalu Jungkook bilang kalo lagi khawatir sama keadaan lo di Korea sementara dia di Jerman. Gue udah nyoba bujuk supaya dia hubungin elo aja buat nanyain keadaan elo... tapi..,"

"Tapi kenapa?"

"Itu semua memang udah di rencanain sama haraboeji."

"M-maksudnya apa sih? Gue ga paham."

Rencana seperti apa yang dibuat untuk tidak memperbolehkan menghubungi sepupunya sendiri.

"Pokoknya buang jauh-jauh pikiran lo tentang Jungkook yang cuek atau haraboeji yang ga pernah peduliin lo hyun. Karna sebenarnya mereka berdua sayang banget sama lo."

"Lo ga tau apa-apa tentang gue.." omongan gue terputus karena Farista menggenggam tangan gue erat.

"Percaya aja, sekarang lebih baik kita tidur."

Gue masih mencerna kata-kata dari Farista tersebut. Gue menatap langit-langit kamar, kali aja otak gue encer dan dapat jawaban dari rasa penasaran gue.

Akhirnya gue keluar kamar buat nyari jawaban dari pertanyaan gue tadi, kali aja nemu. Ya enggalah gue mau ambil minum.

Terdengar suara seseorang dibalik pintu yang bersebelahan dengan kamar gue. Yaitu ruang kerja kakek.

Karena penasaran gue berhenti di depan pintu itu untuk mendengar suaranya lebih jelas.

"Tidak apa tuan Jung, sahamku itu belum seberapa dibanding kebaikanmu." Gue yakin kakek sedang menerima panggilan dengan rekan bisnisnya. Tapi siapa tadi, tuan Jung? Itukan ayahnya Jaehyun.

"Aku tidak akan pernah lupa kebaikanmu yang menerima saranku agar cucuku diperkerjakan di perusahaanmu." Mata gue barusan membulat sempurna. Jadi alasan kenapa gue cepet banget dapat tawaran kerja karena itu, berkat kakek.

"Terima kasih juga sudah membuat cucuku menjadi sosok yang berpengaruh di perusahaanmu, aku yakin akan kinerja dari cucu kesayanganku itu."

Gue ga salah denger kan sama apa yang barusan kakek bilang? Cucu kesayangannya, gue gakin gue ga salah dengar.

Betapa senangnya gue mendengar kata-kata itu keluar dari mulut kakek.

Gue ga jadi pergi ke dapur buat ambil minum, gue kembali menuju kamar dan menenggelamkan kepala gue ke bantal empuk itu.

---

Setelah sekian lamanya, hari ini gue sarapan bersama keluarga gue.

Saat sarapan selesai, Jungkook juga kakek terlihat ingin beranjak dari tempat duduknya.

"Haraboeji, Jungkook hyuna mohon duduk sebentar. Ada yang mau Hyuna omongin."

"Oh yaudah ngomong aja hyun, gue ga buru-buru kok," kata Jungkook.

"Baiklah silahkan hyuna, apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya kakek.

Sekarang gue menunduk karena rasanya gue mau nangis, padahal belum ada sepatah kata yang gue ucap.

"Hyuna mau minta maaf sama haraboeji karena selama ini mikir haraboeji ga sayang sama hyuna. Tadi malam hyuna mendengar semua percakapan haraboeji sama tuan Jung, pemilik perusahaan tempat hyuna kerja. Makasih banyak karena ternyata sejak dulupun haraboeji tetap perhatian sama Hyuna," jelas gue dengan mata yang berkaaca-kaca.

"Untuk Jungkook, maaf gue selama ini cuek banget sama lo. Ini karena semasa lo kuliah lo cuek juga sama gue, jadi gue ngira lo juga udah ga care lagi sama gue. Gue dengar cerita dari Farista tentang gimana elo khawatirin gue."

"Santai aja hyun, gue gapapa kok," imbuh Jungkook

"Iya cucuku tidak apa, aku memakluminya," ujar kakek.

"Tapi ada satu hal yang hyuna masih ga paham. Kata Farista alasan Jungkook cuek sama Hyuna adalah rencana dari haraboeji bisa dijelasin rencana seperti apa itu?"

"Saat kedua orangtua kalian meninggal, kamulah orang yang paling haraboeji khaawatirkan, hyuna. Aku takut jika umurku tidak panjang. Kau tidak bisa selalu berkehidupan glamour dan manja seperti dulu, jadi aku memikirkan cara agar cucuku ini bisa berubah. Makanya aku tidak mengizinkan jungkook menghubungimu karena jika aku mengizinkannya kau akan selalu berkeluh kesah sendiri dan meminta Jungkook mengatasinya."

"Walaupun aku sangat sedih saat kau meminta meninggalkan rumah untuk fokus ke kuliahmu tapi aku senang setidaknya kau memiliki keinginan untuk berkehidupan mandiri. Tapi bukan berarti aku lepas tanggung jawabku terhadapmu hyuna. Aku selalu mengutus orangku agar memantau kondisi cucu kesayanganku ini yang sedang berjuang untuk masa depannya." Tutup kakek.

Gue refleks berdiri dan karena melihat gue berdiri, Jungkook juga kakek ikut bediri sementara Farista hanya terpaku.

Selanjutnya yang terjadi adalah pelukan hangat sebuah keluarga.

---

Setelah sarapan gue pergi menuju kantor. Tiba-tiba gue teringat sesuatu.

Tuxedo milik Suho ketinggalan di mobil Johnny. Ada yang bisa jamin tuxedo Suho aman setelah Johnny mengeluarkan ekspresi anehnya saat Suho mengatakan gue calon istrinya?

***

Holla Guys🙋

Ganyangka cerita ini bisa nembus rangking 32 yuhuuuuy

Kemarin waktu cerita ini dapet rangking #800 an aja aku udah seneng bangett

Aku mau ngucapin maksih sama readers yang mau ngikutin terus cerita gaje aku ini dan terus ngevote..

Buat silent readers, ayo dong di vote.

You just need to click that star button down there, its not something hard to do, isn't it?😊😊

Till We Meet Again ● Johnny NCT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang