Part 22

3.3K 453 6
                                    

Setelah puas membeli beberapa hadiah untuk Farista, gue sama Jungkook sekarang berada di sebuah toko kopi terkenal. Sementara Jungkook memesan, gue memilih tempat duduk.

 Sementara Jungkook memesan, gue memilih tempat duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih hyun, cappuchino latte." Jungkook menyuguhkan gue segelas kopi.

"Iya makasih kook."

"Eh kook, Gue minta tolong sama lo bisa ga?" Tanya gue lembut.

"Boleh dong, emang apaan?"

"Bantuin gue batalin perjodohan sama kak Suho," ujar gue disela gue menyeruput kopi.

Jungkook merespon perkataan gue dengan raut wajah yang ditekuknya.

"Sebenarnya tujuan haraboeji jodohin lo sama kak Suho itu untuk menebus rasa bersalahnya selama ini."

"Menebus rasa bersalah sama siapa?"

"Tentu aja sama lo. Menurut haraboeji kak Suho orang yang tepat untuk membimbing lo sekaligus juga bisa memenuhi hasrat materi lo."

"Hasrat materi? Secara ga lngsung haraboeji ngecap gue matre gitu?"

"Bukan gitu, haraboeji kan tau dulu lo seneng banget belanja tapi selalu gadibolehin sama dia. Nah kalo lo sama kak Suho kan lo bisa belanja ini itu sepuasnya. Ampe toko-tokonya juga lo bisa punya," jelas Jungkook.

Haruskah gue senang atau malah kesal. Gue senang karena kakek mikirin untuk masa depan gue tapi gue kesal karena kakek nganggap gue matre.

Setelah apa yang gue lewatin selama ini, gue ga mementingkan pasangan yang bisa memenuhi hasrat materi gue.

Seenggaknya jabatan yang gue miliki sekarang cukup untuk kebutuhan dan keinginan gue.

"But the point is I love someone else."

"Tapi kan lo belom punya pasangan hyun?"

"Iya gue memang belom punya pasangan tapi gue dan dia udah punya rencana komitmen yang serius," ujar gue tegas.

"Dan besok orang tuanya datang dari Amerika untuk minta restu haraboeji. Orang itu Johnny atau dulunya dipanggil Seo Yeongho."

"Johnny presdir dari perusahaan anak cabang Amerika di Korea? Yeongho temen deket lo sewaktu SMA?" Tanya Jungkook bingung lalu gue jawab dengan anggukan.

"Iya, gue serius sama dia. Makanya, lo bisa kan bantu gue?"

"Gue bakal usahain. Sebenarnya ini berat hyun, lo tau kan haraboeji keras kepala. Tapi tolong kasih tau Johnny untuk jangan tergesa-gesa nemuin haraboeji , kita selesaiin pelan-pelan yaah." Jungkook menyiratkan senyumannya meyakinkan gue.

"Iya, makasih banyak lo udah mau bantuin gue."

"Anytime my dear cousin."

---

Till We Meet Again ● Johnny NCT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang