Kerjaan gue hari ini di kantor ga terlalu banyak, cuma nyelesaiin beberapa berkas, buat laporan dan menghadiri rapat. Setelah itu selesai gue bisa pulang karena ga ada kepentingan yang lain lagi.
Gue mutusin buat ketemu Johnny mau ngambil tuxedo Suho yang tertinggal.
LINE
Jeon Hyuna: John, aku kelupaan tuxedo kak Suho ada di kamu
Johnny Suh: Udah dibuang.
Jeon Hyuna: Padahal aku mau ke kantor kamu, udah dibuang yah? Yaudah deh aku gajadi dateng.
Johnny Suh: Eits ada, tuxedonya ada sama aku. Aku tunggu di kantor.
Jeon Hyuna: Iya ini aku otw ya.
Johnny Suh: Oke, kamu hati-hati ya.
Gue tersenyum kecil melihat chat dari Johnny itu. Meskipun sikap ketusnya kadang masih ada, tapi gue tau sebenarnya dia khawatir ke gue.
Waktu gue sampe di kantor Johnny, gue diarahkan oleh seorang karyawan untuk nunggu di ruangan Johnny. Katanya Johnny masih ada meeting.
"Kamu udah lama?" Tanya Johnny saat baru memasuki ruangannya.
"Baru aja kok," ujar gue sambil tersenyum ke arahnya.
"Tuxedonya beneran aku buang." Johnny menunjukkan wajah tidak bersalahnya.
"Kamu bilang ada sama kamu, gimana sih." Gue melemparkan tatapan tajam ke Johnny.
"Kalo aku bilang ga ada nanti kamu gajadi datang kemari. Kan bisa dibeli baru lagi."
"Ih gimana sih, yaudah ayo buruan ke butiknya. Ntar kak Suho nanyain aku mau bilang apa?"
"Calm down, kamu lupa yang punya butik itu temen aku? Aku tinggal minta dia anterin tuxedo yang sama ke kantor, kan beres." Johnny berpindah duduk ke sebelah gue dan merangkul gue dengan tangan besarnya itu.
Johnny menugaskan salah satu karyawannya untuk memesankan tuxedo persis seperti milik Suho.
Mending itu tuxedo ga usah dibuang kalo ujung-ujungnya dia ngeluarin duit lagi buat ngegantiin.
Tapi ya gue juga maklum lah rasa cemburu dia sama Suho😏.
"Besok mommy daddy sampe Korea." Johnny tersenyum sambil memandang ke arah gue.
"Wih beneran?" Gue merespon gembira dengan memeluk Johnny.
"Seneng banget sih yang mau ketemu camer," katanya sambil cengengesan.
"Seneng dong," imbuh gue riang.
"Hyun, kamu tau gak. Aku udah ga pernah ngisi jadi dj di klub lagi loh." Johnny menaik-turunkan alisnya.
"Terus kenapa?"
"Yah abis kamu waktu liat aku ada di klub bilangnya presdir yang dugem mulu. Padahal aku cuma ngisi jadi dj."
"Hehehe iyaiya bagus deh kalo gitu. Oh iya besok aku ikut jemput mommy daddy kamu ke bandara ya?"
"Oke besok aku jemput kamu."
Kelang beberapa munit kemudian, seorang karyawan yang diperintahkan Johnny untuk pergi ke butik itu kembali dengan membawa tuxedo persis milik Suho. Syukurlah, gue lega sekarang.
Dan setelah tuxedo itu udah ada di gue. Barulah gue hubungin Suho tengang tuxedonya.
LINE
Jeon Hyuna: Kak, hyuna mau ngasih tau tentang tuxedo kakak yang ketinggalan.
Kim Suho: Oh iya, kalo gitu kamu yang nyimpan aja. Nanti biar asisten kakak yang ambil, kakak masih ada di Daegu.
Udah gue bilang kan dia orang itu orangnya sibuk banget.
Meskipun perusahaan Johnny itu besar karena anak cabang dari perusahaan Amerika, tapi perusahaan Suho merupakan perusahaan paling berpengaruh di Asia sehingga memungkinkannya untuk memiliki agenda yang padat.
Kesibukan Suho itu menjadi alasan kedua gue gamau nikah sama dia. Kalo alasan pertamanya, udah jelas karena gue cintanya sama Johnny😏.
"Hyun, nanti kalo kita nikah mau undang Taeyong gak?"
Elo lamar gue aja belom. Boro-boro mikirin tamu undangannya.
"Ga tau ah, liat nanti aja."
Kadang ya gue sedih karena belum punya ikatan hubungan sama Johnny, tapi gapapa deh yang penting hatinya udah terikat sama gue.
---
Gue ada janji sama Jungkook setelah gue dari kantor Johnny. Jungkook minta ditemenin buat beli hadiah untuk farista. Gue dan Jungkook janjian buat ketemuan di mall.
Gue jadi keingat dulu gue sering banget minta Jungkook temenin gue belanja ini itu.
"Cewe biasanya suka apa hyun?"
"Apa aja asal lo tulus ngasihnya," kata gue bijak.
"Pastilah gue tulus ngasihnya, gue cuma bingung mau ngasihin apa makanya gue ajakin lo."
"Ini hadiahnya dalam rangka apaan? Emang farista mau ulang tahun?"
"Bukan sih, gue lagi pingin buat surprise ajaa," ujar Jungkook sambil menggaruk kepalanya.
Sepupu gue kok jadi sweet banget sihh.
Gue dan Jungkook berjalan mengitari mall itu. Mata gue tertuju dengan sebuah toko milik istri David Beckham, Victoria Secret.
"Wihh ininih PINK body mist victoria secret ajaa beliin, pasti dia suka."
Jungkook mengambil 2 set PINK body mist itu dan meletakkannya ke kasir.
"Mbak saya beli ini ya, paper bagnya dipisahin," kata Jungkook ke penjaga kasir victoria secret itu.
Jungkook memberikan gue sebuah paper bag victoria secret berisikan barang yang gue pilih sebagai hadiah tadi.
"Wih gue dapet juga?" Gue senang dan akhirnya meluk Jungkook erat.
"Iya itu buat lo. Jangan pernah cuekin gue lagi ya, gimanapun juga gue kan sepupu lo." Jungkook membalas pelukan gue dengan tidak kalah erat.
Jadi ceritanya dia nyogok gitu? Hehehe gapapa sih, tau aja gue seneng dibelanjain gini.
***
Hollaa🙋Maaf yaa baru bisa update🙏
Lagi banyak agenda soalnya, idiihh gaya bener😂😂Don't forget to vote and give your comment fot this part😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Till We Meet Again ● Johnny NCT✔
Fanfiction[COMPLETED] Punya client yang super ngeselin tapi ternyata dia bukan hanya sekedar client, dia bagian dari masa laluku.