Di ruangan yang bisa terbilang seperti rumah kedua ini, gue masih berkutat dengan tumpukan berkas.
Meski sering lembur tapi gue gak merasa lelah akan itu. Karena gue senang dengan pekerjaan gue.
Tapi berbeda dengan sekarang, gue merasa sangat lelah dan fikiran gue terasa sangat berat.
Gue letakkan kepala gue di atas meja sambil termenung. Dengan terus berfikir positif kalo setidaknya yang terjadi sekarang tidaklah seburuk saat ayah dan ibu pergi.
Tiba-tiba aja lamunan gue buyar karena asisten gue memberitahu kalo Jungkook mau ketemu gue.
Gue gak mau mendengar tentang perjodohan konyol itu sekarang.
Gue mengatakan kepada asisten gue untuk tidak menemui gue dan menyampaikan pesannya kepada asisten gue aja.
"Tadi tuan Jungkook berpesan.."
"Jangan kasih tau sekarang dulu ya. Nanti malam saja kalau saya sudah di apartemen," Ungkap gue sambil memijit pelan ujung kepala.
Gak lama kemudian Jungkook menelfon yang masih aja gak mau gue jawab.
Panggilan-panggilan darinya itu sama sekali membuat gue gak fokus bekerja. Akhirnya gue memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaan gue di apartemen.
Hari yang buruk untuk hari ini. Gue datang telat dan pulang lebih awal. Gue lebih gaj senang kalo pekerjaan gue gak selesai tepat waktu, untuk itu gue memilih pulang lebih awal agar dapat menenangkan fikiran gue.
Jaehyun udah memberi izin kalo gue pulang lebih awal.
Namun di tengah perjalanan gue teringat beberapa hal yang harus gue beli untuk kebutuhan di apartemen.
Setelah selesai, gue mampir kembali ke café yang berada di depan super market.
Gak disangka gue bertemu dengan Taeyong disana.
Aghh kenapa banyak banget orang yang buat gue kesel hari ini.
Baru aja gue masuk ke café itu dan setelah gue melihat Taeyong gue berbalik arah.
Ternyata Taeyong menyadari kehadiran gue. Dia nyamperin di depan café.
"Hyuna tunggu," Tangannya meraih tangan gue lalu secara sengaja gue hempaskan genggamannya.
"Lo gamau babak belur disini kan? Jangan ganggu gue lagi" Ujar gue dengan nada yang tinggi.
Hyuna garang mode on
"Gue mau jelasin tentang kemarin malam" Pintanya lembut dan guepun berbalik badan untuk mendengarkannya.
Gue udah siap nih buat nampol.
"Pertama gue minta maaf soal hubungan kita yang harus berakhir dengan cara yang ga baik. Gue ngaku gue salah. Gue takut buat nemuin lo makanya gue gapernah muncul setelah kita putus"
"Ke inti ajalah langsung ribet banget lo"
"Sewaktu di bar itu gue terkejut lihat lo ada ditempat begituan. Gue berfikir pasti lo lagi ada masalah, gue mau nyamperin lo ya tapi itu gue gamau babak belur di dalam bar. Nah gue ngirim orang deh supaya lo semakin mabuk dan nginap di apartemen gue, baru besoknya gue minta maaf samalo." Jelasnya.
"Oh jadi lo memang sengaja buat gue pingsan?Karena lo udah tau kalo gue lemah minum gitu?" Sanggah gue.
"Aku tidak punya cara lain saat itu dan aku juga rindu sama kamu kemarin. Aku kangen kamu yang selalu nginap di apartemen aku kalau kamu lagi banyak masalah dan Seulgi ga di Seoul."
KAMU SEDANG MEMBACA
Till We Meet Again ● Johnny NCT✔
Fanfiction[COMPLETED] Punya client yang super ngeselin tapi ternyata dia bukan hanya sekedar client, dia bagian dari masa laluku.