Part 28

2.9K 395 1
                                    

Vote & comment🙏😇🙏😇

Karena satu vote dari kalian sangat berati😂😄

Pandangan gue tertuju kepada Johnny yang berdiri di depan mobil SUV hitam miliknya itu. Sadar atau tidak, gue telah memepertemukan Johnny dengan haraboeji.

Tanpa aba-aba, Johnny berlari kecil untuk memasuki halaman rumah gue yang luas ini. Sudah pasti dia ingin bertemu dengan haraboeji.

"Selamat pagi haraboeji. Saya Johnny Suh." Johnny membungkukkan punggungnya memberi tanda hormat.

"Pagi, siapa dia Hyuna?" Tanya haraboeji bingung.

"D-dia orang yang menjadi alasan kenapa Hyuna menolak perjodohan itu, haraboeji."

Johnny terlihat gugup saat haraboeji melihatnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Tuan besar ayo kita berangkat, sebentar lagi client anda dari Amsterdam akan tiba," sanggah supir yang stand by di dalam mobil tersebut.

"Oh iya benar. Aku harus pergi kalau kau benar-benar serius dengan cucuku tunjukkan kepadaku," ucap haraboeji lugas dan dari raut wajahnya membuat Johnny ciut.

Setelah melihat mobil itu keluar dari gerbang, barulah gue dan Johnny menatap satu sama lain.

Gue merasa sangat senang sementara Johnny terlihat masih gugup.

"So gimana? Kapan mom dad kamu mau diajakin ke rumah aku?"

"Secepatnya."

"Oke, aku tunggu," ujar gue dengan nada sedikit menantang.

"Yaudah ayo kita ke bandara."

---

"Hyunaaaaa," teriak Seulgi dari kejauhan pintu kedatangan.

Seulgi meninggalkan trollynya bersama Jaehyun dan berlari ke arah gue. Guepun ikut berlari ke arah Seulgi dan melakukan pelukan rindu seperti sudah sangat lama tidak bertemu.

"Aaa gue kangen banget sama lo, seul."

"Sama gue engga?" Susul Jaehyun sambil membawa trolly yang ditinggalkan oleh Seulgi.

"Sama lo juga."

Gue memeluk Jaehyun dengan hangat dan mengundang pandangan sinis dari Johnny.

"Udah Hyun, yang sana udah asem tuh mukanya," celetuk Seulgi untuk Johnny.

"Come on John, he's my bestfriend and you know that," bujuk gue karena melihat wajah Johnny.

"You never hug me the way you hug him," protesnya.

Entah kenapa gue juga ikut memeluk Johnny dengan sangat erat, tak kalah eratnya saat gue melakukan pelukan rindu kepada kedua sahabat gue itu.

"Jae lo salah nyuruh Hyuna jemput. Lebih baik kalo supir kantor yang jemput kita." Seulgi melontarkan omelannya yang gue rindukan.

Trolly yang penuh berisikan tumpukan koper itu sekarang Johnny yang mendorongnya. Awalnya gue yang memegang alih hanya saja Johnny tidak tega melihatnya.

"Maaf bro, ngerepotin," sahut Jaehyun untuk Johnny.

"No problem bro. Gue cuma gamau calon istri gue kecapean."

Till We Meet Again ● Johnny NCT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang