#AKU ADALAH HUJAN: Part 2

582 20 3
                                    

Setelah melewati masa MOS selama 3 hari, Dina akhirnya mendapatkan teman yang sejalan dengannya, baru aja kemaren mereka berkenalan dan sekarang sudah akrab aja. Nita sahabat baru Dina, satu bangku dengannya, kelakuannya sama somplaknya dengan Dina.

Hari ini belajar seperti biasa karna masa MOS sudah berakhir. Dina memfokuskan pandangannya pada papan tulis putih didepanya yang udah banyak coretan spidol hitamnya. Menyalin catatan itu ke buku pelajarannya.

"So rajin lo" bisik Nita.

"Berisik, lo bukannya nyatet malah ngegambar" bisik Dina pada Nita.

Kring kringggggg

"Silahkan kalian lanjutakan mencatatnya, dan minggu depan kita akan bertemu lagi, setelah itu silahkan istirahat" kata ibu Natasya selaku guru sejarah dan meninggalkan kelas yang sekarang mulai bising.

"Kuy kekantin" kata Nita sambil menarik rambut panjang Dina.

"Kampret narik rambut gue, nanti botak lo mau tanggung jawab"

"Santaikan bor" Dina mendengus pelan.

"Bentaran gue bentar lagi selesai nulis"

Nita mendudukan dirinya lagi disamping Dina dan menatap Dina yang melanjutkan nulisnya

"Ah selesai, kuy kekantin"

Dina dan Nita melangkahkan kakinya keluar dari kelasnya menuju kantin yang udah dipenuhi siswa siswi yang mulai kelaparan.

"Penuh banget ini kantin kayak pasar minggu"

"Duduk disana yuk Din" tunjuk Nita pada meja kosong dipojok kantin.

"Kuy" keduanya menuju meja yang ditunjukan Nita.

"Lo pesen gih, gue yang jagain mejanya takut ada yang nempatin" kata Nita.

"Najis penyu" Nita memasang cengiran lebar "mau beli apa?" Lanjut Dina.

"Gue beli bakso tapi jangan pake seledri, jangan pake bihun, jangan pake sayur, jangan pake mie, jangan pake toge, hm pake bakso tapi Din"

"Ribet amat bilang aja baksonya aja, pake basa basi lo onta"

"Sengaja biar lo ribet hehehe" Dina mendengus pelan dan pergi menuju penjual bakso.

Gak lama Dina udah balik lagi dengan 2 mangkuk bakso untuknya dan untuk Nita.

"Sedap, eh Din ikut gue yuk" sahut Nita.

"Kemana?"

"Ke taman kota "

"Ngapain?"

"Nanti sore bakalan ada acara lomba menggambar graffiti gitu"

"Gak ah, kagak bisa bikin graffiti gue"

"Lo temenin gue bikin graffiti aja Din, lo kagak usah bikin"

"Lo bisa bikin graffiti Nit?"

"Iya, lo mau yak ngikut gue nanti sore"

"Boleh deh jam berapa?"

"Jam 4 aja nanti kita ketemuan di taman kota aja Din"

"Oke deh"

****

Pulang dari sekolah, Dina langsung bergegas mengganti baju sekolahnya dengan kaos polos berwarna hitam dibalut kemeja kotak kotak warna hijam tua dengan garis garis hitam yang kebesaran ditubuhnya dengan celana jeans hitam panjang dengan dilengkapi sneakers berwarna putih yang menutupi kakinya.

"Mau kemana lo tek?" Tanya Dino yang nyelonong masuk kekamar Dina, untung aja Dina udah pake baju lengkap.

"Abaang ih!, Maen nyelonong aja gimana kalo gue belom pake baju" kata Dina yang mendelik sebal.

AKU ADALAH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang