Sesuai janjinya Nita hari ini akan mengenalkan sahabat masa SMPnya pada Dina yang sekolah di SMA bangsa juga. Mereka -Dina dan Nita- sudah duduk manis di kantin padahal waktu istirahat 10 menit lagi. Dengan keadaan kantin yang sudah mulai sedikit ramai siswa siswi yang sedang mengisi perutnya.
"RENAA" panggil Nita pada seorang cewek yang baru memasuki area kantin dengan memiliki tubuh mungil, memiliki rambut sebahu yang lurus dengan senyum khasnya menghampiri Nita dan Dina.
"Hai Nitaa" ucapnya sambil mengibaskan tangannya.
"Duduk Ren gabung"
"Boleh"
"Kenalin Ren sahabat baru gue" tunjuk Nita pada Dina.
"Hai kenalin gue Andina kirani panggil Dina aja"
"Gue Rena febi panggil rena boleh febi juga boleh hehe gue kelas X IPS1 " ucapnya sambil berjabatan tangan dengan Dina.
"Gue sekelas sama Nita" rena mengangguk.
"Eh pesen makanan yuk laper gue" kata Nita.
"Kayak biasa yak din" lanjut Nita
"Lah napa jadi ke gue, beli aja sendiri sono emangnya gue emak lo"
"Kan gue yang jagain meja"
"Kebiasaan lo dari SMP gak pernah ilang" sahut rena
"Kampret buka kartu segala"Rena hanya terkekeh pelan.
"Eh lo masih sendiri aja Nit? Gak ada niatan buat nyari pengganti karel gitu" tanya rena.
"Wah, gila lo bohongin gue, katanya gak pernah pacaran, tapi itu punya mantan dasar sempak emak lo" cerca Dina
"Takut gamon tuh kalo bahas mantan" timpal rena
"Baperan lo Din, gue kagak mau bahas mantan males bikin mules"
"Alah gamon mah gamon aja kali, pake segala gak mau bahas mantan" sahut Rena lagi, yang malah bikin Nita bete.
"Najis banget gamon sama dia, udah dari jaman firaun masuk TK gue udah mup on dari karel"
"Wih firaun pernah masuk TK Nit?" Tanya rena so polos.
"Bodo amat. Kagak mau jawab gue" kata Nita yang langsung bangkit dari duduknya untuk membeli makanan. Dina malah ketawa dengan pertanyaan polos rena. Ni orang so polos apa emang polos beneran si.
"Lo mau pesen makanan gak?" Kata Dina yang baru selesai dengan tawanya.
"Boleh deh, gue siomay yak"
"Oke" Dina pergi menyusul Nita
****
Pulang sekolah Dina tidak langsung pulang kerumahnya, karna sudah janji dengan Rena dan Nita maen kerumah Nita. Mereka berniat nobar drakor, kebetulan banget kan Dina suka nonton oppa oppa ganteng, Nita sama Rena tenyata pecinta oppa oppa ganteng juga. Klop bangetkan nyambung kalo diajak ngegisopin para calon suami impian mereka.
"ITU SUAMI GUE YAK JANGAN ADA YANG REBUT " kata Rena dengan teriakan nya.
"Najis lo, embat aja semuanya" kata Nita.
"Alah kayak yang mau aja tu cowok jadi suami lo" timpal Dina
"Cewek cewek kurbel kayak kalian pasti sirik sama cecan kayak gue, huh"
"Najis / najisun" sahut Nita dan Dina berbarengan.
"Yeh onta, napa diulang ulang adegan ciumannya bego" kata Dina yang geram dengan kelakuan Rena, yang meplay ulang bagian ciumannya.
"Gue mau liat cara ciuman suami gue, sewot aja lo burket monyet"
"Somplak otak lo Ren"
"Gak usah ditanggepin, semerdeka dia aja udah" kata Nita yang menatap rena dengan malas.
Rena malah asik ketawa melihat adegan ciuman kim woobin dilayar laptop Nita yang diulang ulang sama dia. Dina udah nahan emosi aja dari tadi ngeliat kelakuan sahabat barunya itu.
"Gue kebawah dulu mau ngambil cemilan" kata Nita lalu pergi keluar kamar.
"Ren ganti drama deh, takutnya gue kelepasan emosi ngeliat lo" kata Dina dengan malas.
"Gak mau, gue pengen liat woobin oppa" Dina mendelik sebal kearah Rena
Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, Dina dan Rena masih duduk santai dirumah Nita belum ada niatan untuk pulang karna masih asik nonton. Bukan Dina sama Nita si yang asik tapi Rena yang selalu ngulang kalo ada adegan ciuman kim woobin sama pasangan pemainnya.
Hape Dina bergetar dengan cepat Dina merogoh saku rok sekolahnya.
"Halo bang"
"Balik woy udah sore"
"Iya, bentaran lagi, eh pengen jemput bang"
"Penyu lo, kirim alamatnya"
"Abang ganteng baik aneeuudd"
"Buruan kirim"
"Oke" Dina mematikan sambungan telponnya dan mengirim alamat rumah Nita.
"Kak Dino? " tanya Nita. Dina mengangguk.
"Siapa dia?" Tanya rena.
"Abangnya Dina, sekolah di SMA bangsa juga kelas 12" jelas nita.
"Oh kak Dino yang gantengnya ngalahin woobin oppa itu yak"
"Plis minta kresek" kata Dina
"Buat apaan?" Tanya Nita.
"Buat muntah"
"Segitunya lo"
"Temen kelas gue ada yang suka sama kak Dino" kata rena
"Udah punya pacar abang gue"
"Sayang sekali, padahal gue jomblo pengen gue sikat tadinya" sahut rena
"Enak aja, lo pikir abang gue sepatu buluk maen sikat aja"
Tin tin
"Kayaknya itu abang gue, gue balik duluan yak"
"Iya Din" kata Nita.
"Anterin kedepan yuk, sekalian liat cogan" kata Rena sambil menarik tangan Nita mangikuti dina kedepan gerbang rumah Nita.
"Nit, Ren gue balik yak"
"Iya Din, hati hati yak, nanti maen lagi kagak usah ajak dia" kata Nita nunjuk ke Rena. Dina terkekeh sedangkan Rena menatap Nita tajam.
"Yoi , bye bye" kata Dina lalu masuk kedalam mobil.
****
Didalam mobil mereka -Dino dan Dina- bernyanyi mengikuti musik yang di putar didalam mobil Dino dengan lagu charlie puth-attention lagu kesukaan mereka.
I know that dress is karma, perfume regret
You got me thinking 'bout when you were mine
And now I'm all up on ya, what you expect
But you're not coming home with me tonightYou just want attention
You don't want my heart
Maybe you just hate the thought of me with someone new
Yeah, you just want attention
I knew from the start
You're just making sure I'm never gettin' over youKeduanya mengangguk anggukan kepalanya mengikuti alunan musiknya. Sesekali mereka tertawa kalo Dina atau Dino ada yang salah lirik.
Mereka bisa akur bisa juga kayak tom and jerry. Adem kalo udah liat mereka akur kayak gini.
"Bang" panggil Dina setelah lagunya abis
"Apa?"
"Gimana yak caranya bikin kak kevin jadi sahabat gue" tanya Dina.
"Lo coba chat dia"
"Gue chat duluan? " Dino mengangguk. Dina malah menghela napasnya kasar.
👯👯👯👯
Jangan lupa vote and comentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU ADALAH HUJAN
Teen Fiction- Nama nya Andina kirani, umur 16 thn, baru mau masuk SMA. moga aja di SMA dia dapet jodoh yak, biar kagak jones terus. udah bosen katanya dinistain abang dia terus gegara jomblo. Dari kelakuannya yang nyablak, lambat laun berubah menjadi pribadi ya...