6 bulan sudah Dina menjadi pacar Kevin. Bahkan sekarang Dina sudah naik tingkat menjadi kelas 11. Abangnya Dino setelah lulus dia kuliah di universitas didaerah Bandung.
Hari ini Kevin seperti biasa akan menjemput Dina dirumah untuk berangkat sekolah bersama. Seluruh warga sekolah sudah mengetahui fakta bahwa Dina berpacaran dengan Kevin si Most Wanted boy di sekolah.
Banyak dari mereka yang tidak menyukai fakta itu. Tapi Dina tidak pernah ambil pusing toh dia yang menjalani.
"Sana masuk" kata Kevin ketika sampai didepan kelas Dina. Djna hanya mengangguk pelan dengan senyum yang merekah dibibirnya.
Setelah Dina masuk kedalam kelasnya. Kevin baru melangkah menuju kelasnya.
"Asem banget muka lo Vin" sahut Dirga ketika melihat Kevin masuk kelas.
"Kenapa dengan mukamu ini mas" kata Andreas sambil membelai wajah Kevin.
"Jangan sentuh " kata Kevin menatap Andreas tajam.
"Kenapa si lo Vin!?" tanya Dirga lagi dengan nada kesalnya.
"Nara balik ke indo" kata Kevin lesu.
"APA? " teriak Dirga, Andreas Dan Revan bersamaan.
"Gue bingung harus ngapain"
"Gak perlu bingung lah, lo kan udah ada Dina" kata Dirga.
"Lo udah ketemu Nara? " tanya Revan
"Belum. Gue tau dari nyokap kalo Nara udah balik dan parahnya lagi dia bakal sekolah disini, satu tingkat sama Dina"
"Lo udah gak ada perasaankan sama Nara? " tanya Dirga hati hati.
"Gak tau gue"
"Lah Kenapa gak tau?" kata Andreas memasang wajah lesunya. Kevin diem sebentar sebelum melangkahkan kaki keluar kelas.
"Mau kemana Vin? "
"Kasih gue waktu buat sendiri "
.....
"Kenapa Ta? " tanya Dina.
"Sedih gue harus LDR " jawabnya.
"Lah? Gue kira kenapa, emang kak Angga jadi kuliah di jogjakarta ?" tanya Dina.
"Iya, gak ada yang ngajak main malam minggu dah"
"Kan ada gue Ta"
"Lo pasti sama Kevin lah"
"Rena pasti mau lah nemenin lo, diakan jomblo akut"
"Iya sih, eh iya lo inget Nara yang gue ceritain? " tanya Nita. Dina terlihat berfikir sebentar sebelum mengangguk.
"Dia udah balik dari Australia " kata Nita.
Dina diem sebentar mencerna ucapan Nita.
Nara mantan Kevin balik ke indo. Terus gimana sama gue dong kalo misalkan Kevin nanti malah gamon terus minta balik sama Nara.
"Din" Nita mengibaskan tangannya didepan muka Dina.
"HELLO DINA" teriak Nita
"Gak usah teriak juga kali"
"Abis lo malah bengong"
"Kenapa Din? " tanya Nita. Dina menggeleng.
"Lo takut Kevin balikan sama Nara? " Dina terlihat menghela nafasnya pelan.
"Gue yakin Kevin gak akan minta balik sama Nara. Percaya sama gue" kata Nita menenangkan Dina.
"Semoga aja"
"Eh Din. Lo dapet Whats app dari si kunyuk Rena gak?" tanya Nita.
"Iya kenapa tu anak kayak lagi ada masalah? "
"Gak tau gue. Mending kita temuin aja dia ada apa sebenernya sama tu anak" Dina mengangguk mengiyakan ucapan Nita.
......
"Tumben lo murung, kenapa? " tanya Dina memulai percakapan.
"Gak enak ngomongin dikantin. Banyak orang entar malah denger lagi yang lain" kata Rena menyantap makanannya.
"Oke kita omongin ini pulang sekolah" kata Nita.
"Ren. Ini bukan masalah besarkan? " tanya Dina penasaran.
"Besar banget Din. Mangkannya jangan ngomongin disini"
"Anjir penasaran gue" dumel Dina.
"Eh gue kekelas duluan ya, pulang sekolah nanti kumpul didepan gerbang aja " kata Rena lalu pergi dari kantin setelah Dina dan Nita mengangguk.
......
Gak ada angin gak hujan tiba tiba Kevin ngajak Dina kerumahnya. Janjinya dengan Nita dan Rena dibatalkan karna Kevin selalu memaksakan kehendaknya.
Pulang sekolah Kevin langsung membawa Dina pergi kerumahnya. Dina sedari tadi hanya diam bungkam seribu bahasa. sedangkan Kevin otaknya berputar memikirkan hatinya. Belum ada yang memulai percakapan sampai motor Kevin berhenti didepan gerbang rumahnya.
"Vin!"
Merasa ada yang memanggilnya Kevin menoleh kearah sumber suara. Diikuti Dina juga tentunya.
Seketika raut wajah Kevin berubah menegang. Dia merindukan sosok gadis yang selama ini meninggalkannya. Kevin perlahan turun dari motornya. Matanya tertuju pada gadis disebrang rumahnya itu.
"Nara" ucapnya pelan. Tapi Dina yang di samping Kevin masih bisa mendengarnya.
Tanpa menoleh ke arah Dina, Kevin melangkah menghampiri Nara dan memeluk gadis itu seerat mungkin. Dina yang melihat itu merasa ada tombak yang menusuk tepat diulu hatinya. Air matanya sudah tak bisa di bendung lagi.
" Aku kangen Ra" ucap Kevin tanpa memikirkan keadaan Dina saat ini
"Aku juga Vin"
Tanpa fikir panjang Dina pergi dari hadapan dua insan yang tengah berpelukan itu. Berlari secepat mungkin. Dan Kevin baru sadar bahwa dia bersama Dina sedari tadi. Kevin melepaskan pelukannya dan termenung menatap kepergian Dina. Hatinya merasa sakit melihat Dina berlari menjauh darinya tapi sisi hati yang lainnya meresa senang gadisnya yang dulu telah kembali.
"Kamu gak kejar cewek itu? Dia nangis Vin?"
"Aku bakal jelasin ke dia nanti, gak usah khawatir dia cewek kuat"
"Pacar kamu ya Vin?" raut wajah Nara terlihat sendu. Kevin hanya menganggukan kepalanya.
"Semoga pacar kamu gak salah paham"
"ya semoga. Yaudah aku balik dulu Ra" Nara mengangguk dengan senyum indah nya
......
Rena dan Nita gak nyangka dengan kedatangan Dina dengan keadaan menangis tersendu sendu.
Dina benar benar tak bisa menyembunyikan rasa sakit hatinya. Rena dan Nita masih setia memeluk Dina.
" Tenang Din. Cerita sama kita, ada apa sebenarnya?" tanya Nita, tangannya mengelus punggung Dina pelan.
"Din minum dulu" kata Rena memberikan segelas air hangat yang dia ambil di dapurnya.
Masih dengan sesenggukan Dina mencoba minum walaupun susah untuk menelan air itu masuk ke dalam tenggorokannya.
"Kevin hiks" Dina malah menangis lagi menyebutkan nama Kevin.
" kenapa Kevin ?" tanya Nita hati hati.
" kalo lo belum bisa cerita, gak usah dipaksain Din, lo tenangin diri lo dulu" kata Rena tumbenan omongannya aga bener.
Dina menghela nafas sebentar sebelum menghapus sisa air mata dipipinya.
"Dia kayak yang masih sayang sama Nara"
.
.
TBCJgn lupa vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU ADALAH HUJAN
Teen Fiction- Nama nya Andina kirani, umur 16 thn, baru mau masuk SMA. moga aja di SMA dia dapet jodoh yak, biar kagak jones terus. udah bosen katanya dinistain abang dia terus gegara jomblo. Dari kelakuannya yang nyablak, lambat laun berubah menjadi pribadi ya...