#AKU ADALAH HUJAN: Part 7

300 17 0
                                    

Andina: kak kevin

Kevin: yap

Andina: sibuk gak?

Kevin: gak, knapa?

Andina: wihh kebeneran banget yak, ajarin gue gambar dong 😁

Kevin: bukannya mau sama Nita?

Andina: Nita gak bisa kak, mumpung gue gak ada kerjaan ni dirumah

Kevin: boleh deh, ditaman kota yak

Andina: oke kak, gue otw sekarang.

"ABAAANGG PLIS TULUNGIN GUEE" teriak dina sambil guling guling dikasurnya.

Dino yang mendengar teriakan Dina langsung lari masuk kedalam kamar Dina dan melihat Dina yang guling guling dikasurnya

"OGEB LO, BIKIN GUE KAGET ONTA" teriak Dino

"Kenapa lo?" Tanya Dino yang mendudukan diri di kasur Dina

"Hari ini gue mau belajar gambar bareng kak KEVIIIIN" ucap Dina sambil guling guling dikasur.

BRUK

"HAHAHAHAHA MAMPUS LO HAHAHAHA" itu ketawa Dino yang ngetawain Dina tersungkur jatuh kelantai.

"Seneng lo liat gue sengsara, bukannya bantuin malah ngetawain"

"Iyalah kapan lagi gue ngetawain lo sengsara kayak gini"

"Gukguk emang ya lo, abang durhaka" Dino masih ketawa ketawa sambil berjalan keluar kamar Dina.

****

Dina menghampiri Kevin dengan sedikit berlari, dia udah stay di lapangan luas yang ada di taman kota dengan berbagai macam pylox ditas tengtengnya

"Duh maaf yak kak lama, abisnya bang Dino ngelamain" Kevin hanya mengangguk.

"Gue ngajarin lo dasarnya dulu aja" Dina mengangguk antusias.

"Sebelumnya lo pernah gambar?" Tanya Kevin.

"Gue belum pernah ngegambar si, cuman dulu pernah bikin gunung pas SD" jelas Dina.

"Susah juga kalo notabenenya lo gak pernah gambar, kita nyoba dikertas dulu aja, sebelum ditembok" Dina lagi lagi mengangguk.

Kevin manarik tangan Dina menuju pinggiran lapangan yang ada tempat duduk dari kayu. Kevin mengeluarkan secarik kertas dari dalam tasnya dan pensil serta penghapusnya.

Perlahan tangannya mengukir sebuah nama diatas kertas. Dina tidak memperhatikan cara Kevin menggambar melainkan memperhatikan wajah serius Kevin yang kelihatan lebih ganteng kalo lagi serius.

"Lihatin kertasnya, jangan lihatin muka gue" Dina tersentak dengan ucapan Kevin, dengan cepat Dina mengalihkan pandangannya mengamati sekeliling taman kota yang tidak terlalu ramai.

"Nih lo coba bikin kayak gini" kata Kevin memberikan secarik kertas yang udah ada coretan tangannya ke arah Dina, dengan pelan Dina meraih kertas yang diberikan Kevin.

"Rumit yak"

"Mau belajar gak?"

"Susah yak, gue gak jago gambar si, tapi gue jago main gitar"

"Yaudah gak usah kalo lo gak bisa, lo bisa simpen grafiti buatan gue, bisa aja lo mau nyoba bikin" Dina mengangguk lagi.

"Maaf yak kak, nyuruh lo kesini tapi gue kayaknya ragu mau bikin soalnya gak ada bakat "

AKU ADALAH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang