#AKU ADALAH HUJAN : Part 8

310 19 1
                                    

Dina,Dino dan Putri  sampai disekolah dengan selamat. Mereka menyusuri koridor sekolah yang lumayan ramai. Dina berpisah dengan Dino dan Putri karna kelasnya yang terletak didekat lapangan basket sedangkan kelas Dino dan Putri berada dilantai atas.

Langkah Dina tertahan karna ada seseorang yang memegang pergelangan tangannya. Dina reflek membalikan tubuhnya menatap seseorang dibelakangnya.

"Kak Kevin?" Dina menyernyitkan dahinya.

"Bisa ikut gue bentar" Dina dengan polosnya mengangguk.

Kevin membawa Dina ketaman belakang sekolahnya, disana sepi karna memang tidak pernah ada yang berani ketaman belakang banyak yang bilang disana angker. Tapi Kevin dengan santainya membawa Dina kesana.

"Din, lo bisa bantu gue?" Tanyanya tanpa basa basi

"Tergantung kak, kalo sekiranya gue mampu ya gue bantu"

"Gini, sabtu nanti lo pulang sekolah bareng gue" Kata Kevin tangannya memegang kedua pundak dina.

"Terus?" Tanya dina bingung

Kevin menghembuskan nafas beratnya "Lo bantu gue, pura pura jadi pacar gue"

"Hah?"

"Dengerin dulu, ada cewek yang suka sama gue. Dia ngajak ketemu. Sedangkan gue benci kalo ada cewek yang terang terangan malah suka sama gue apalagi cewek itu udah gue anggap sahabat gue" papar Kevin. Seketika Dina terdiam.

Mampus, kalo gue ketauan suka sama dia. Dia bakalan benci sama gue juga dong.

"Din... Dina" panggil Kevin yang tak direspon Dina.

"Mm iya kak, gue bakal bantuin"

"Thanks yak, serasa punya adek gue" kata Kevin sambil mengacak acak rambut Dina.

Hah?! dianggap adek doang miris amat. Tapi udah syukur alhamdulillah seneng gue walaupun dianggap adek, apalagi kalo dianggap pacar uluh guling guling gue disini.

"Iiihhhh rambut gue" kata Dina yang mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah, masuk kelas gih"

"Dih, gak bakal nganterin adek nih" kata Dina sedikit menggoda Kevin.

"Pengen banget gue anterin"

"Gak jadi deh, keburu males" kata Dina langsung melangkahkan kakinya menuju kelas.

****

"Din, kenapa si ngelamun mulu "sahut Nita.

"Nit, lo tau gak fakta kak Kevin benci kalo ada cewek yang terang terangan suka sama dia?" Tanya Dina.

"Gak, dia gak pernah ngomong gitu sama gue" Dina menghela nafas pelan.

"Jadi lo dari tadi ngelamun mikirin itu?" Tanya Nita.

"Iya, terus kak Kevin minta bantuan gue buat pura pura jadi pacarnya. Lo tau dia cuman anggep gue apa? Tanya Dina yang mendapat gelengan kepala dari Nita

"Adeknya sendiri, miris amat gue" kata Dina sambil pura pura sedih.

"HAHAHAHA kesian amat lo" tawa Nita pecah.

"Tawa aja terus sampe mampus" kata Dina kesel

"BERISIK WOY "

"KONTROL TAWA WOY"

"NAJIS NITA BERISIK"

Nita bukannya berhenti ketawa malah nambah sampai guling guling dilantai *gakdeng.

Keadaan kelas jadi rusuh karna tawa Nita yang menggelegar, Dina dengan kesal membekap mulut Nita. Beberapa menit kemudian kelas 10 IPA 1 menjadi hening seketika karna kedatangan guru mapel matematika.

AKU ADALAH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang